Demografi Turki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 3 URLs (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Ok
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 211:
 
== Agama ==
Menurut sumber terkini dari [[Ipsos]],<ref name="ipsos2017">{{cite web|url=https://www.ipsosglobaltrends.com/wp-content/uploads/2017/04/Slide13-6.jpg|title=Religion, Ipsos Global Trends|date=2017|publisher=Ipsos|accessdate=26 Oktober 2017|archive-date=2017-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20170905105138/https://www.ipsosglobaltrends.com/wp-content/uploads/2017/04/Slide13-6.jpg|dead-url=yes}}</ref> pada 2016 [[Islam]] merupakan agama utama di Turki yang hanya terdiri dari 82% dari total populasi, diikuti oleh orang-orang yang tidak terafiliasi, yang terdiri dari 13% populasi, Kristen dengan 2%.
 
Tidak ada statistik resmi keyakinan agama seseorang dan juga tidak dinyatakan dalam sensus. Menurut pemerintah, 99.8% penduduk Turki beragama Islam, kebanyakan [[Sunni]], sekitar 10 sampai 15 juta adalah [[Alevi]].<ref name=CIA>{{cite book|title=The Alevis in Turkey: The Emergence of a Secular Islamic Tradition|first=David|last=Shankland|publisher=Routledge (UK)|location=|year=2003|isbn=0-7007-1606-8|url={{Google books |plainurl=yes |id=lFFRzTqLp6AC |page=1 }} }}</ref> Siasnya 0.2% lainnya, kebanyakan orang Kristen dan Yahudi.<ref name="ciawfb">{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/tu.html |title=CIA World Factbook|date=March 2011|accessdate=26 Oktober 2017|publisher=[[CIA]]}}</ref> Namun, hal ini didasarkan pada informasi agama yang tertulis di setiap kartu identitas warga negara, yang secara otomatis diteruskan dari orang tua kepada setiap bayi yang baru lahir, dantidak harus mewakili pilihan individu. Selanjutnya, siapa pun yang tidak terdaftar secara resmi sebagai orang Kristen atau Yahudi pada saat berdirinya Republik ini, secara otomatis dicatat sebagai Muslim, dan label ini telah diturunkan kepada generasi baru. Karena itu, jumlah resmi umat Islam juga termasuk orang tanpa agama; Pidah agama dari Islam ke agama yang berbeda dari Islam; dan siapa saja yang memiliki agama berbeda dari orang tua mereka, tetapi belum mengajukan perubahan atas catatan masing-masing. Perlu juga dicatat bahwa negara mengizinkan catatan individu diubah dan dapat menghapus informasi agama mereka dari kartu identitas, tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi catatan resmi.