Konten dihapus Konten ditambahkan
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Baris 213:
 
== Dampak ==
Musim hujan memiliki dampak yang signifikan terhadap ekosistem, membawa sejumlah perubahan yang dapat bersifat positif maupun negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
;Dampak Positif:
* Penghidupan Tanaman, Musim hujan memberikan air yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Air hujan menghidrasi tanah, memungkinkan akar tanaman menyerap nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal. Hal ini mendukung keanekaragaman flora di ekosistem.
* Pengayaan Sumber Daya Air, Curah hujan yang tinggi berkontribusi pada pengisian kembali sumber daya air seperti sungai, danau, dan reservoir. Ini mendukung keberlanjutan ekosistem akuatik dan mengamankan pasokan air bagi masyarakat.
* Peluang Pemulihan Lingkungan, Musim hujan dapat membantu pemulihan ekosistem yang terdampak kekeringan atau kebakaran hutan. Tanah yang sebelumnya kering dapat pulih dan mendukung pertumbuhan tanaman kembali.
;Dampak Negatif:
* Banjir dan Longsor, Curah hujan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir dan longsor. Banjir dapat merusak tanaman, membanjiri habitat, dan mengancam kehidupan manusia dan hewan. Longsor dapat menghancurkan habitat alami dan memicu kerugian ekologis.
* Kerusakan Habitat, Hujan deras bisa merusak habitat alami, terutama pada ekosistem sungai dan rawa-rawa. Perubahan pola hujan ekstrem dapat merusak keberlanjutan ekosistem tertentu.
* Penyakit dan Hama, Kelembaban yang tinggi selama musim hujan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan hama dan penyakit. Ini dapat membahayakan tanaman pertanian dan kesehatan manusia.
* Kehilangan Keanekaragaman Hayati, Meskipun musim hujan mendukung pertumbuhan tanaman, kelebihan air dan perubahan lingkungan dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati, terutama jika spesies tertentu tidak dapat beradaptasi dengan cepat.
 
=== Pertanian ===
[[Berkas:Heavy Rains in Southern Japan.gif|jmpl|250px|Prakiraan hujan untuk [[Jepang]] Selatan dan sekitarnya pada 20–27 Juli 2009.]]