Konten dihapus Konten ditambahkan
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 43:
 
== Sebab ==
[[File:Cloud_types_en.svg|thumb|upright=1.35400px|Klasifikasi awan troposfer berdasarkan ketinggian kemunculannya. Jenis-jenis genus bertingkat dan vertikal tidak terbatas pada satu tingkat ketinggian saja; termasuk nimbostratus, cumulonimbus, dan beberapa spesies cumulus yang lebih besar.|alt=g]]|
[[File:Thunderstorm formation.jpg|thumb|300px|Tahapan kehidupan awan kumulonimbus.]]
[[Berkas:Cumulonimbus calvus cloud over the Gulf of Mexico in Galveston, Texas.jpg|jmpl|Awan calvus kumulonimbus di atas Teluk Meksiko di Galveston, Texas.]]
[[Berkas:Nimbostratus praecipitatio.JPG|jmpl|Nimbostratus precipitation]]
[[Berkas:Rainbow in front of Ns in evening.JPG|jmpl|Pelangi di depan awan Nimbostratus Ns di sore hari.]]
=== Aktivitas frontal ===
{{Main|Front cuaca}}
Baris 224 ⟶ 228:
 
== Pola Curah Hujan Indonesia ==
[[File:MeanMonthlyPTropicalRains.gifpng|thumb|340px|Rata-rataPeta curahyang hujanmenunjukkan jangkaperkiraan panjanglokasi persabuk hujan bulantropis]]
[[File:TropicalRains.png|thumb|alt=Peta yang menunjukkan perkiraan lokasi sabuk hujan tropis]]
Indonesia secara umum termasuk dalam kategori iklim tropis dengan dua musim yaitu penghujan dan kemarau. Akan tetapi sebaran curah hujan di setiap wilayah di Indonesia bervariasi karena berbagai faktor. Artinya di Indonesia tidak ada batas yang jelas antara musim penghujan dan musim kemarau karena Indonesia ada di wilayah Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT).