Bahasa Melayu Gorontalo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 23:
Pengaruh bahasa Arab sangat terlihat dalam bahasa Melayu Gorontalo. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kosakata bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa Melayu Gorontalo, misalnya kata ''ana'' أنا sebagai kata ganti orang pertama tunggal (saya), serta ''ente'' أنت sebagai kata ganti orang kedua tunggal (kamu).<ref>Didipu, Herman (2014). Sistem Pemberian Gelar Sapaan Bahasa Gorontalo. ''Penelitian Pengambangan Fakultas dan Keilmuan (BOPTN)''.</ref>
==Sejarah==
Bahasa Melayu Gorontalo pada awalnya berkembang di wilayah pesisir Gorontalo, terutama di kota-kota pelabuhan, kemudian mendapatkan pengaruh dari [[bahasa Arab]], [[Bahasa Belanda di Indonesia|Belanda]], [[Bahasa Melayu Maluku Utara|Melayu Ternate]], dan terutama didasarkan pada [[bahasa Melayu Manado]],<ref>Laliyo, D. M. (2017). Eksistensi Penggunaan Bahasa Gorontalo di Desa Huntu Selatan Kecamatan Bulango Selatan, Kab. Bone Bolango. ''Skripsi'', '''1'''.</ref> serta [[bahasa Gorontalo]] sebagai [[bahasa ibu]] masyarakatnya.<ref name="fm"/><ref>{{cite web|url=https://archive.lenteratimur.com/2012/12/bahasa-melayu-gorontalo-di-luar-kekinian/|title=Bahasa Melayu Gorontalo di Luar Kekinian|website=archive.lenteratimur.com|language=id|access-date=08-07-2024|year=2012|publisher=Lentera Timur}}</ref> Bahasa Melayu Gorontalo juga memiliki beberapa kemiripan dengan
== Kata ganti ==
|