Tolui: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan terjemahan |
Perbaikan terjemahan |
||
Baris 68:
Terdapat ketidakjelasan mengenai nasib dari [[Herat]], kota besar terakhir di Khorasan. Sejarawan awal abad ke-20 [[Vasily Bartold]], mengutip sejarah lokal dari dekade 1400-an, menyatakan bahwa tidak ada penduduk yang dibunuh, kecuali garnisun. Sementara itu, penulis sejarah [[Minhaj-i Siraj Juzjani]], yang berperang melawan Mongol di dekatnya, mencatat bahwa setelah pengepungan selama delapan bulan, kota tersebut direbut dan penduduknya dibantai.{{sfn|Boyle|2007|p=315}} Kini diketahui, berkat sebuah catatan sejarah yang ditemukan kembali pada tahun 1944, bahwa Herat mengalami dua kali pengepungan. Pengepungan pertama dimulai dengan eksekusi mati diplomat Mongol di kota tersebut. Tolui yang tersulut emosi lalu meluncurkan serangan selama delapan hari, yang berpuncak pada meninggalnya ''[[malik]]'' (gubernur) dari kota tersebut. Dari tepi parit kota tersebut, Tolui kemudian menyatakan bahwa para penduduk akan dibiarkan jika mereka menyerah. Tidak seperti di Merv, Mongol menghargai perkataan para penduduk, dengan hanya membantai 12.000 orang di garnisun kota tersebut. Setelah mengangkat seorang pengawas Mongol untuk memerintah kota tersebut, Tolui meninggalkan kota tersebut untuk bergabung kembali dengan ayahnya di Taliqan pada pertengahan tahun 1221.{{sfn|Boyle|2007|pp=315–317}} Para penduduk kota tersebut lalu memberontak dan dikepung selama berbulan-bulan oleh jenderal Mongol Eljigidei, yang dikatakan telah membunuh antara 1.600.000 hingga 2.400.000 orang saat ia mengepung kota tersebut, dalam sebuah pembantaian yang berlangsung selama tujuh hari pada bulan Juni 1222.{{sfn|Boyle|2007|p=316}}
===Masa kekuasaan dan pertanyaan pengganti (1227–1229)===
[[File:Genghis Khan with sons (Marco Polo, 1400s).jpg|thumb|Miniatur awal abad ke-15 dari Genghis Khan menasehati para putranya menjelang
{{further|Genghis Khan#Kematian dan pengganti}}
Suku-suku padang rumput Mongol
''[[Sejarah Rahasia Bangsa Mongol]]'' mencatat bahwa ia memilih penggantinya atas perantaraan istrinya [[Yesui|Yisui]] kala mempersiapkan kampanye Khwarazmian pada 1219. Di sisi lain, Rashid al-Din menyatakan bahwa keputusan tersebut timbul sebelum [[penaklukan Xia Barat oleh Mongol|kampanye akhir khan melawan dinasti Xia]].{{sfnm|Ratchnevsky|1991|1p=125|May|2018|2p=69}} Tanpa memandang tanggal, terdapat lima kemungkinan kandidat: empat putra Genghis Khan dan saudara bungsunya Temüge, yang memiliki klaim terlemah dan tak pernah dianggap serius.{{sfn|May|2018|p=69}} Bahkan meskipun terdapat kemungkinan kuat Jochi, yang lahir usai Börte diculik dan dirudapaksa oleh anggota suku [[Merkit]], merupakan [[anak haram]], Genghis tentunya tak menyorotinya.{{sfnm|Mote|1999|1p=434|May|2018|2p=69|Favereau|2021|3p=65}} Meskipun demikian, ia dan Jochi menjadi makin berhubungan sepanjang waktu. Ini karena keputusan Jochi untuk menetap dan membesarkan perannya sendiri. Pengabdiannya pada [[Pengepungan Gurganj]], kala ia menghancurkan kota kaya yang akan menjadi bagian wilayahnya kemudian berujung pada kegagalannya untuk diberikan bagian rampasan perang dari Genghis, yang memicu ketegangan.{{sfnm|Barthold|1992|1pp=457–458|Favereau|2021|2pp=61–62}} Genghis murka terhadap penolakan Jochi untuk menghadiri [[kurultai]] pada 1223, diduga karena ia sibuk berburu, dan mengirim Ögedei dan Chagatai untuk mengirimnya kembali kala kabar datang bahwa Jochi wafat akibat penyakit berat.{{sfnm|Ratchnevsky|1991|1pp=136–137|Atwood|2004|2pp=278–279}}
|