Shinzō Abe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 85:
Shinzō Abe dianggap (pada September 2006) sebagai kandidat utama untuk menggantikan Koizumi setelah masa jabatannya sebagai perdana menteri berakhir. [[Sadakazu Tanigaki]], yang juga telah menyatakan pencalonan dirinya, serta [[Taro Aso]] juga merupakan calon-calon yang kuat.
 
Dalam sebuah pengumpulan pendapat bulan Juni 2006 di antara 403 anggota parlemen LDP, memperoleh dukungan dari 130 orang, diikuti oleh Fukuda dengan 30.<ref>"[http://mdn.mainichi-msn.co.jp/national/news/20060617p2a00m0na008000c.html Fokus beralih kepada pengganti Koizumi sementara sesi Diet hampir berakhir]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}," ''Mainichi Daily News'', 17 Juni 2006.</ref> Mantan PM [[Yoshiro Mori]], dari fraksi yang sama dengan Abe dan Fukuda, pernah mengatakan bahwa fraksi itu condong kepada Abe.<ref>"[https://web.archive.org/web/20130511224529/http://www.yomiuri.co.jp/dy/national/20060530TDY03005.htm Kegelisahan fraksi Mori meningkat / Mantan PM bingung mengenai Abe, Fukuda dan pertarungan kepemimpinan partai]," ''Daily Yomiuri'', 30 Mei 2006.</ref>
 
Abe dianggap konservatif dalam masalah kebijakan luar negeri dan mengambil sikap konfrontatif terhadap negera-negara Asia Timur lainnya seperti [[Republik Rakyat Tiongkok]], [[Korea Selatan]] dan, khususnya, [[Korea Utara]]. Ia menyatakan bahwa ia akan melanjutkan kunjungan yang kontroversial ke [[kuil Yasukuni]] bila ia terpilih sebagai Perdana Menteri. Pemimpin LDP dan sekutu lama Koizumi [[Koichi Kato (LDP)|Koichi Kato]] pernah menyatakan bahwa sikap keras Abe tentang Yasukuni dapat merugikan kesempatannya untuk menggantikan Koizumi, dan bahwa Fukuda, yang menentang kunjungan ke Yasukuni, merupakan "ancaman" bagi Abe dalam hal ini.<ref>"[http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=10000101&sid=azn8oDck2DLo&refer=japan Kesempatan Abe Memimpin Jepang Dirugikan oleh Hubungan dengan Tiongkok, kata Kato]," Bloomberg, 13 Juni 2006.</ref> Ia juga berpandangan konservatif dalam masalah kontroversi suksesi kekuasaan [[Kekaisaran Jepang]], dan mengatakan bahwa ia menentang usaha mengamendemen hukum Jepang untuk memungkinkan perempuan menduduki [[Takhta Krisantemum]] sebagai Maharani.