Hajj: Journey to the Heart of Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Swarabakti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 45:
Pameran ini menampilkan buku harian dan foto-foto yang menceritakan kisah-kisah para jemaah haji dalam sejarah, termasuk orang-orang Barat seperti [[Richard Francis Burton]] (seorang penjelajah non-Muslim yang melakukan perjalanan dengan penyamaran pada 1853), <ref name=":9"/> petugas intelijen [[Harry St. John Philby|Harry St John Philby]] dan aristokrat [[Zainab Cobbold]].<ref name=":7/> Philby mendapat kehormatan untuk membersihkan Ka'bah selama ibadah hajinya, dan sikat serta kain yang digunakannya ikut dipamerkan.<ref name=":11"/> Ada pula buku harian ber[[bahasa Bugis]] milik [[La Tenritappu Toappaliweng|Sultan Ahmad as-Salih La Tenritappu]], yang merekam laporan permintaan izin, keberangkatan, dan kepulangan jemaah haji<ref>{{cite web|last=Omar|first=Rahilah|title=The history of Bone AD 1775-1795: the diary of Sultan Ahmad as-Salleh Syamsuddin|publisher=University of Hull|year=2003 |pages=244–250}}</ref> asal [[Kesultanan Bone|Bone]], yang kini menjadi bagian dari [[Indonesia]].<ref name=":12"/><ref name=":1"/> Pameran ini juga memamerkan catatan perjalanan dari cendekiawan Tiongkok abad ke-19, [[Ma Fuchu]], dan sebuah naskah dari abad ke-13 yang berisi kumpulan cerita ''[[Maqamat al-Hariri]]''.{{Sfn|Porter|2012|pp=272–275}} Salah satu sorotan utama dari pameran ini yaitu salah satu [[Al-Qur'an]] paling awal yang masih ada, yaitu sebuah manuskrip dari abad ke-8 tanpa kaligrafi dekoratif yang terkait dengan versi yang lebih baru.<ref name=":13">{{Cite web|last=Akbar|first=Arifa|date=20 Januari 2012|title=Pilgrim's progress: Journey to the Heart of Islam|url=https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/art/features/pilgrim-s-progress-journey-to-the-heart-of-islam-6296406.html|website=The Independent|access-date=6 September 2022|archive-date=2023-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230403170614/https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/art/features/pilgrim-s-progress-journey-to-the-heart-of-islam-6296406.html|dead-url=no}}</ref>
 
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage txt 0241 full.jpg|thumb|rightleft|upright=0.8|Bagian dari tirai makam nabi, abad ke-18]]
Pameran ini mencakup video berdurasi tujuh menit yang menggambarkan ritual atau manasik haji<ref name=":2"/> dan sebuah bagian yang menampilkan tekstil dari tempat-tempat suci, seperti {{Lang|ar-latn|[[kiswah]]}} (penutup hiasan yang menghiasi Ka'bah), {{Lang|ar-latn|[[Sitara (tekstil)|sitara]]}} (tirai hias) dari tempat-tempat suci lainnya{{Sfn|Porter|2012|pp=272–275}} dan {{Lang|ar-latn|[[mahmal]]}} (tandu yang diusung dengan unta dari Kairo ke Makkah bersama kafilah jemaah haji).<ref name=":12"/> Pameran ini juga berisi barang-barang pribadi yang dibawa atau diperoleh jemaah haji dalam perjalanan, termasuk [[Biji tasbih|tasbih]], tiket perjalanan dan wadah air minum dari [[Zamzam|Sumur Zamzam]]. Pengunjung juga dapat melihat sertifikat haji, yang menunjukkan bahwa haji telah selesai, sering kali dengan ilustrasi tempat-tempat suci. Pameran ini juga mencakup informasi tentang uang kertas haji, yang dapat dibeli sebelum perjalanan dan ditukarkan dengan [[Riyal Saudi|mata uang Saudi]], agar terhindar dari fluktuasi [[nilai tukar]].{{Sfn|Porter|2012|pp=272–275}}
 
Baris 58 ⟶ 59:
 
== Penerimaan ==
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage Mss 1025 fol 15a CROP.jpg|thumb|right|upright|Penggambaran kafilah haji Afrika Utara dari {{lang|fa-latn|[[Anis Al-Hujjaj]]}}, abad ke-17]]
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage txt-0442-front.jpg|thumb|right|upright|Selubung {{lang|ar-latn|[[mahmal]]}} dengan bahan sutra merah, akhir abad ke-19]]
=== Tanggapan pengunjung ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage Mss 1025 fol 15a CROP.jpg|thumb|right|upright|Penggambaran kafilah haji Afrika Utara dari {{lang|fa-latn|[[Anis Al-Hujjaj]]}}, abad ke-17]]
Target British Museum untuk menarik 80.000 pengunjung ke pameran ini berhasil dilampaui, dengan total 119.948 tiket dewasa terjual di akhir penyelenggaraan (anak-anak tidak dihitung dan mendapatkan tiket masuk gratis).<ref name=":3"/> Menurut laporan tahunan British Museum, acara edukasi yang terkait dengan pameran menarik hampir 32.000 peserta.<ref>{{Cite book|date=2012|url=https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/229050/0400.pdf|title=The British Museum report and accounts for the year ended 31 March 2012|location=London|publisher=The Stationery Office|isbn=978-0-10-297619-9|pages=3|oclc=1117090767|authors=British Museum|access-date=2023-04-25|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518003604/https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/229050/0400.pdf|dead-url=no}}</ref> Sekitar 47% dari pengunjung adalah Muslim.{{Sfn|Morris Hargreaves McIntyre|July 2012|p=5}} Beberapa pengunjung non-Muslim mengatakan bahwa mendengar dan melibatkan diri ke dalam percakapan para keluarga Muslim yang berkunjung membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang makna spiritual haji.<ref name=":2"/>
 
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Morris Hargreaves McIntyre untuk British Museum, 89% pengunjung pameran mengungkapkan reaksi emosional atau spiritual, seperti merenungkan iman mereka.{{Sfn|Morris Hargreaves McIntyre|July 2012|p=9}} Steph Berns, seorang peneliti doktoral di [[Universitas Kent]], mewawancarai para pengunjung dan menemukan bahwa sebagian kecil pengunjung merasakan kedekatan dengan Tuhan ketika merenungkan artefak atau kesaksian pribadi.{{Sfn|Berns|2015|p=174}} Aspek pameran yang paling banyak dikomentari pengunjung yaitu kisah-kisah pribadi jemaah haji dalam bentuk video, foto, dan buku harian.<ref name=":2"/> Artefak yang paling menarik komentar pengunjung adalah tekstil dan karya seni kontemporer.{{Sfn|Berns|2015|p=151}} Berns mengamati bahwa bagi sebagian besar pengunjung, pameran ini tidak dapat sepenuhnya menciptakan kembali pengalaman pribadi dan emosional dari ibadah haji, yang sangat berkaitan dengan lokasi fisik Makkah. Menurutnya, tanggapan semacam itu tak terelakkan, mengingat pameran ini diselenggarakan di museum yang berjarak ribuan mil jauhnya dari Makkah.<ref name=":2" />
=== Ulasan media ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage txt-0442-front.jpg|thumb|right|upright|Selubung {{lang|ar-latn|[[mahmal]]}} dengan bahan sutra merah, akhir abad ke-19]]
Pameran British Museum tentang haji mendapat pujian dari beberapa pengulas. [[Jonathan Jones (wartawan)|Jonathan Jones]], yang menulis di ''[[The Guardian]]'', memberikan lima bintang dan menyebutnya sebagai salah satu pameran paling brilian yang pernah diadakan British Museum. Dia menyatakan bahwa perayaan Islam yang ditampilkan sangat menantang bagi orang-orang Barat yang terbiasa dengan penggambaran negatif tentang agama ini.<ref name=":0"/> ''[[The Londonist]]'' menyebutnya sebagai pameran yang tidak hanya memukau tetapi juga membuka mata, menyingkap aspek Islam yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat.<ref name=":6"/> [[Brian Sewell]] di ''[[London Evening Standard|Evening Standard]]'' menegaskan bahwa pameran ini amat penting secara budaya, serta memujinya sebagai contoh dari apa yang seharusnya diperjuangkan oleh multikulturalisme, yaitu mempromosikan "informasi, pengajaran dan pemahaman yang cermat secara akademis, sehingga menjaga keutuhan kedua budaya (yang bertanya dan yang ditanya)".<ref>{{Cite web|last=Sewell|first=Brian|date=16 Juni 2015|title=Hajj – journey to the heart of Islam, British Museum – review|url=https://www.standard.co.uk/culture/exhibitions/hajj-journey-to-the-heart-of-islam-british-museum-review-7439724.html|website=Evening Standard|access-date=8 Desember 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404144626/https://www.standard.co.uk/culture/exhibitions/hajj-journey-to-the-heart-of-islam-british-museum-review-7439724.html|dead-url=no}}</ref> Amy Foulds, yang menulis untuk ''[[Diplomat|The Diplomat]]'', menganggap bagian pertama dari pameran ini sangat menarik, tetapi bagian tentang Makkah terasa anti-klimaks, meskipun agak ditebus oleh karya seni kontemporer.<ref name=":1"/> Fisun Guner, dalam ''[[The Arts Desk]]'', memberikan empat bintang untuk pameran ini, menggambarkannya sebagai "pameran tentang iman yang bahkan dapat membuat seorang ateis sekalipun terharu" akan kisah-kisah dari para peziarah yang merasakan hubungan mendalam dengan Tuhan dan sesama Muslim.<ref name=":4"/> Arifa Akbar, yang pergi haji pada 2006, menulis di ''[[The Independent]]'' dengan mengapresiasi fokus pameran ini pada pengalaman pribadi dalam ibadah haji, bukan pada politik Islam dan persepsinya oleh non-Muslim. Ia mengamati bahwa pengalaman museum tidak dapat meniru pengalaman intens bergabung di kerumunan sekitar Ka'bah, tetapi memuji orisinalitas dan keberanian para kurator dalam membahas subjek tersebut. Bagi Akbar, sorotan utama pameran ini mencakup Alquran abad ke-8 dan sitara.<ref name=":13"/> Jenny Gilbert, yang juga menulis di ''The Independent'', merasa bahwa rincian logistik perjalanan menjadi topik yang membosankan, tetapi ia menikmati kisah-kisah penuh warna dari para peziarah historis dan modern.<ref name=":9"/>
 
Baris 81 ⟶ 82:
 
=== Pameran terkait ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage txt 0241 full.jpg|thumb|right|Bagian dari tirai makam nabi, abad ke-18]]
Setelah kesuksesan ''Hajj: Journey to the Heart of Islam,'' museum dan lembaga seni lainnya di berbagai negara menyatakan minatnya untuk menyelenggarakan pameran bertema haji. Namun, pameran di London tidak mungkin mengadakan tur karena pameran ini melibatkan pinjaman khusus dari 40 sumber yang berbeda, yang telah diatur melalui negosiasi bertahun-tahun. Sebagai gantinya, lembaga-lembaga ini membuat pameran mereka sendiri dengan tema haji, menggunakan benda-benda dari berbagai koleksi termasuk Koleksi Khalili.<ref name=":10">{{Cite web|last=Mishkhas|first=Abeer|date=26 Juli 2013|title=The British Museum's Hajj exhibition inspires Paris, Leiden and Doha|url=https://eng-archive.aawsat.com/a-mishkhas/lifestyle-culture/the-british-museums-hajj-exhibition-inspires-paris-leiden-and-doha|website=Asharq Al-Awsat|access-date=5 September 2022|archive-date=2023-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230208135507/https://eng-archive.aawsat.com/a-mishkhas/lifestyle-culture/the-british-museums-hajj-exhibition-inspires-paris-leiden-and-doha|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|date=8 Februari 2022|title=The Eight Collections|url=https://www.nasserdkhalili.com/the-eight-collections-2/|publisher=Nasser David Khalili|access-date=6 Desember 2022|archive-date=2020-07-04|archive-url=https://archive.today/20200704200750/https://www.nasserdkhalili.com/the-eight-collections-2/|dead-url=no}}</ref> [[Museum Seni Islam, Doha|Museum Seni Islam di Doha]] menyelenggarakan pameran berjudul ''Hajj: The Journey Through Art,'' yang sebagian besar menampilkan benda-benda dari koleksi seni Qatar. [[Institut du Monde Arabe|Institut Dunia Arab]] di Paris menyelenggarakan pameran serupa, berfokus pada rute haji dari Afrika Utara,<ref name=":10" /> yang mencerminkan populasi imigran Afrika Utara yang besar di Prancis. Pada 2013, [[Museum Volkenkunde|Museum Nasional Etnologi]] di Leiden menyelenggarakan pameran berjudul ''Longing for Mecca: The Pilgrim's Journey'', yang menggabungkan benda-benda dari koleksi Belanda dengan benda-benda dari Koleksi Khalili yang telah dipamerkan di London. Versi yang lebih luas dari pameran ini diselenggarakan di [[Tropenmuseum]] di Amsterdam dari Januari 2019 hingga Februari 2020.<ref>{{Cite journal|last=Tamimi Arab|first=Pooyan|date=26 Mei 2020|title=Longing for Mecca (Verlangen naar Mekka): Tropenmuseum, Amsterdam (February 2019 – January 2020)|journal=Material Religion|volume=16|issue=3|pages=394–396|doi=10.1080/17432200.2020.1775420|issn=1743-2200}}</ref>