Tahlilullah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
Baris 98:
== Raden Bagus dan Raden Basus ==
Dalam naskah Cerita Turunan Raja-raja Banjar dan Kutaringin ([[Hikayat Banjar]]) resensi I menyebutkan bahwa raja Banjar Sultan Saidullah (Sultan Ratu Anum) setelah kematiannya meninggalkan dua orang putra yang masih dibawah umur, disebutkan dalam periode usia baru saja lepas gigi susu, masing-masing bernama '''Raden Bagus''' dan '''Raden Basus''' dan seorang putri bernama '''Gusti Gade''', masing-masing lahir dari [[gundik]]-gundik. Anak-anak itu masing-masing berlainan ibunya. Sedangkan isteri dari keturunan bangsawan yaitu Putri Intan binti Raden Timbakal Pangeran Singasari sudah diceraikan jauh sebelumnya karena ketidakcocokan dan dalam perkawinan antara kedua pihak itu tidak memiliki keturunan. Kemudian Putri Intan menikah kedua kalinya dengan Raden Pamadi bin Pangeran Anta Kasuma Ratu Kotawaringin dan kemudian dari pernikahan tersebut melahirkan Raden Pati.
== Sultan Amarullah Bagus Kasuma ==
|