Kerajaan Selebar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Keruntuhan: mengembangkan artikel
mengembangkan artikel
 
Baris 2:
 
Kerajaan Selebar mengadakan hubungan [[politik]] dan [[perdagangan]] dengan Kesultanan Banten. Selain itu, Kerajaan Selebar mengadakan hubungan perdagangan dengan [[Inggris]] dan [[Belanda]]. Hubungan politik antara Kerajaan Selebar dan Kesultanan Banten mengakibatkan terjadinya penyebaran [[Islam di Bengkulu]] dan penggunaan [[Abjad Jawi|tulisan Arab Melayu]] di Bengkulu.
 
Kerajaan Selebar mengalami keruntuhan setelah [[Pemerintah Hindia Belanda]] yang berkuasa di Kerajaan Selebar menghilangkan seluruh kekuasaan Raja Selebar pada tahun 1862.
 
== Pendirian ==
Baris 12 ⟶ 14:
 
=== Politik luar negeri ===
Kerajaan Selebar merupakan salah satu dari 15 kerajaan kecil di Bengkulu yang berada dalam pengaruh kekuasaan [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] hingga akhir abad ke-15.<ref name=":0" /> NamunPada sejaktahun abad ke-161668, wilayahDepati Bangso Radin sebagai penguasa di Kerajaan Selebar beradameminta dalamperlindungan kekuasaankepada [[KesultananSultan Banten]]. PenguasaanKondisi Kesultananperlindungan Bantenini atasditandai wilayahdengan pengiriman jenang yang merupakan utusan Sultan Banten ke Kerajaan Selebar untuk mengusai perkebunanmengumpulkan lada.{{Sfn|Rohimin, di Bengkuludkk.|2017|p=33}} KesultananJenang diutus setiap tahun oleh Sultan Banten. menguasaiSelain wilayahmengumpulkan Bengkululada, hanyajenang berkaitanbertugas denganmenetapkan hubungankepala perdagangandusun dandi Kerajaan Selebar yang disebut politikproatin. SementaraSetiap bidangperselisihan administrasiyang kemasyarakatanterjadi danoleh adat-istiadatpara tetapkepala dipertahankandusun juga diselesaikan oleh jenang.{{CnSfn|Rohimin, dkk.|2017|p=83}}
 
=== Perdagangan ===
Sebelum kedatangan bangsa-bangsa dari Eropa, Kerajaan Selebar telah mengadakan hubungan luar negeri melalui [[perdagangan]]. Kerajaan Selebar telah mengadakan perdagangan rempah-rempah dan hasil hutan lainnya dengan Kesultanan Banten.<ref>{{Cite book|date=1993|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengobatan_Tradisional_Pada_Masyarakat_P/oz2oCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kerajaan+Selebar&pg=PA6&printsec=frontcover|title=Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Pedesaan Daerah Bengkulu|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|pages=6|url-status=live}}</ref> Wilayah Banten menerima pasokan rempah-rempah berupa pala dan cengkih dari Kerajaan Selebar.<ref>{{Cite book|last=Ratno, dkk.|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Peta_Budaya_Indonesia/qUbJDAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kerajaan+Selebar&pg=PA58&printsec=frontcover|title=Peta Budaya Indonesia|publisher=PT Balai Pustaka|pages=58|url-status=live}}</ref>
 
Pada tahun 1624, paraKesultanan Banten menjalin hubungan persahabatan dengan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]]. Karena itu, pedagang Belanda dapat melakukan perdagangan lada di Kerajaan Selebar.{{Sfn|Rohimin, dkk.|2017|p=83}} Pada tahun yang sama, pedagang Belanda dari [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] tiba di Kerajaan Selebar. Tujuan kedatangan mereka untuk meninjau perdagangan lada dan hasil bumi lainnya di Kerajaan Selebar.<ref>{{Cite book|last=Dalip|first=Achmaddin|date=1984|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_perlawanan_terhadap_imperialisme/y8oLAAAAIAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=Kerajaan+Selebar&dq=Kerajaan+Selebar&printsec=frontcover|title=Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Bengkulu|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=41|url-status=live}}</ref> Pada tanggal 5 Juli 1660, Kerajaan Selebar mengadakan perjanjian perdagangan lada dengan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]].{{Sfn|Rohimin, dkk.|2017|p=83}}
 
Pada tanggal 12 Juli 1685, Kerajaan Selebar membuat perjanjian dengan [[Inggris]] yang mengizinkan [[Perusahaan Hindia Timur Britania Raya]] mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan di wilayah Kerajaan Selebar. Inggris akhirnya membangun Benteng York pada tahun 1685 di muara sungai Serut.<ref>{{Cite book|last=Suryana|first=Dayat|date=16 Oktober 2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Provinsi_Provinsi_Di_Indonesia/LMlyDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kerajaan+Selebar&pg=PA111&printsec=frontcover|title=Provinsi di Indonesia|publisher=CreateSpace Independent Publishing Platform|pages=112|url-status=live}}</ref> Setelah Kerajaan Selebar mengadakan perjanjian dagang dengan [[Perusahaan Hindia Timur Britania Raya]], tiba seorang jenang bernama Kiai Arya Sutra pada tahun 1685. Ia datang dengan kapal milik Belanda sebagai utusan Sultan Banten. Kiai Arya Sutra meminta agar seluruh kerajaan di wilayah Bengkulu untuk memutuskan hubungan dagang dengan Inggris. Namun Raja Selebar menolak permintaan ini karena telah mengadakan perjanjian dengan [[Perusahaan Hindia Timur Britania Raya]]. Kondisi ini membuat utusan dari Kesultanan Banten tidak lagi mendatangi Kerajaan Selebar.{{Sfn|Rohimin, dkk.|2017|p=33-34}}
 
== Pengaruh ==
Baris 21 ⟶ 27:
=== Penyebaran Islam ke Bengkulu ===
Kerajaan Selebar menjadi salah satu jalur penyebaran Islam ke Bengkulu. Islam mulai menyebar di Bengkulu dari Banten setelah Kerajaan Selebar mulai menjalin hubungan persahabatan dengan Kesultanan Banten pada masa Sultan Hasanuddin. Penyebaran Islam berlangsung secara damai.{{Sfn|Rohimin, dkk.|2017|p=15-16}} [[Da'i]]-da'i didatangkan dai Kesultanan Banten sebagai bentuk hubungan [[kerja sama]] antara Kerajaan Selebar dan Kesultanan Banten.<ref>{{Cite book|last=Japarudin|date=Agustus 2021|url=http://repository.iainbengkulu.ac.id/6416/1/Islam%20dan%20Budaya%20Lokal%20%28Sumber%20Elektronik%29.pdf#|title=Islam dan Budaya Lokal dalam Tradisi Tabut|location=Bantul|publisher=Penerbit Samudra Biru|isbn=978-623-261-248-8|editor-last=Fitria|editor-first=Rini|pages=51|url-status=live}}</ref>
 
Pada tahun 1624, para pedagang Belanda dari [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] tiba di Kerajaan Selebar. Tujuan kedatangan mereka untuk meninjau perdagangan lada dan hasil bumi lainnya di Kerajaan Selebar.<ref>{{Cite book|last=Dalip|first=Achmaddin|date=1984|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_perlawanan_terhadap_imperialisme/y8oLAAAAIAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=Kerajaan+Selebar&dq=Kerajaan+Selebar&printsec=frontcover|title=Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Bengkulu|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=41|url-status=live}}</ref>
 
Pada tanggal 12 Juli 1685, Kerajaan Selebar membuat perjanjian dengan [[Inggris]] yang mengizinkan [[Perusahaan Hindia Timur Britania Raya]] mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan di wilayah Kerajaan Selebar. Inggris akhirnya membangun Benteng York pada tahun 1685 di muara sungai Serut.<ref>{{Cite book|last=Suryana|first=Dayat|date=16 Oktober 2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Provinsi_Provinsi_Di_Indonesia/LMlyDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kerajaan+Selebar&pg=PA111&printsec=frontcover|title=Provinsi di Indonesia|publisher=CreateSpace Independent Publishing Platform|pages=112|url-status=live}}</ref>
 
[[Abjad Jawi|Tulisan Arab Melayu]] mulai berkembang dan digunakan oleh masyarakat di Kerajaan Selebar ketika para pedagang Muslim mulai berdatangan ke wilayahnya. Perkembangannya terutama ketika Kesultanan Aceh dan Kesultanan Banten mengalami [[masa keemasan]].<ref>{{Cite book|date=1977|url=https://www.google.co.id/books/edition/Adat_Istiadat_daerah_Bengkulu/8ci1CgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kerajaan+Selebar&pg=PA31&printsec=frontcover|title=Adat Istiadat Daerah Bengkulu|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|pages=31|url-status=live}}</ref>
 
== Keruntuhan ==
Pada tahun 1862, [[Pemerintah Hindia Belanda]] mengakhiri kekuasaan Pangeran Nata Diraja atas Kerajaan Selebar.{{Sfn|Seno|2012|p=27}} Kerajaan Selebar Puing-puing bekas istana Kerajaan Selebar dapat ditemukan di sejauh 2 km dari [[Pelabuhan Pulau Baai]].<ref>{{Cite book|date=1990|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ensiklopedi_Indonesia_seri_geografi/Uw0mAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=Kerajaan+Selebar&dq=Kerajaan+Selebar&printsec=frontcover|title=Ensiklopedi Indonesia Seri Geografi Volume 6|publisher=Ichtiar Baru van Hoeve|pages=81|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==