Eksperimen semu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RazACk0170 (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Quasi-experiment" Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Terjemahan Konten Terjemahan Konten v2 |
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
Baris 1:
Eksperimen kuasi adalah studi intervensi empiris yang digunakan untuk memperkirakan dampak kausal dari suatu intervensi terhadap populasi target tanpa penugasan acak. Penelitian kuasi-eksperimen memiliki kemiripan dengan desain eksperimental tradisional atau uji coba terkontrol secara acak, tetapi secara khusus tidak memiliki elemen penugasan acak untuk perlakuan atau kontrol. Sebaliknya, desain kuasi-eksperimental biasanya memungkinkan peneliti untuk mengontrol penugasan pada kondisi perlakuan, tetapi menggunakan beberapa kriteria selain penugasan acak (misalnya, tanda batas kelayakan).<ref name="DiNardo">{{Cite book|last=Dinardo|first=J.|year=2008|title=The New Palgrave Dictionary of Economics|isbn=978-0-333-78676-5|pages=856–859|chapter=natural experiments and quasi-natural experiments|doi=10.1057/9780230226203.1162}}</ref>
Eksperimen kuasi memiliki masalah terkait validitas internal, karena kelompok perlakuan dan kontrol mungkin tidak sebanding pada awal. Dengan kata lain, mungkin tidak mungkin untuk secara meyakinkan menunjukkan hubungan sebab akibat antara kondisi perlakuan dan hasil yang diamati. Hal ini terutama terjadi jika ada variabel perancu yang tidak dapat dikontrol atau diperhitungkan.<ref>{{Cite book|last=Rossi|first=Peter Henry|last2=Mark W. Lipsey|last3=Howard E. Freeman|year=2004|title=Evaluation: A Systematic Approach|url=https://archive.org/details/evaluationsystem0000unse|publisher=SAGE|isbn=978-0-7619-0894-4|edition=7th|pages=[https://archive.org/details/evaluationsystem0000unse/page/237 237]}}</ref>
Dengan penugasan acak, peserta penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk ditugaskan ke kelompok intervensi atau kelompok pembanding. Hasilnya, perbedaan antara kelompok pada karakteristik yang diamati dan tidak diamati akan disebabkan oleh peluang, bukan karena faktor sistematis yang terkait dengan pengobatan (misalnya, tingkat keparahan penyakit). Pengacakan itu sendiri tidak menjamin bahwa kelompok-kelompok tersebut akan setara pada saat awal. Setiap perubahan karakteristik pasca intervensi kemungkinan disebabkan oleh intervensi.
Baris 35:
Dari desain-desain yang disebutkan di atas, desain diskontinuitas regresi adalah yang paling sesuai dengan desain eksperimental, karena peneliti mempertahankan kontrol atas penugasan perlakuan dan diketahui "menghasilkan estimasi yang tidak bias atas efek perlakuan" (242). Namun, desain ini membutuhkan sejumlah besar peserta penelitian dan pemodelan yang tepat dari bentuk fungsional antara penugasan dan variabel hasil untuk menghasilkan kekuatan yang sama dengan desain eksperimental tradisional.
Meskipun eksperimen semu kadang-kadang dihindari oleh mereka yang mengidentifikasi diri mereka sebagai puritan eksperimental (yang membuat Donald T. Campbell menciptakan istilah "eksperimen mual" untuk mereka), <ref>{{Cite book|last=Campbell|first=D. T.|year=1988|title=Methodology and epistemology for social science: selected papers|url=https://archive.org/details/methodologyepist0000camp|publisher=University of Chicago Press|isbn=0-226-09248-8}}</ref> Metode ini sangat berguna dalam situasi di mana eksperimen atau uji coba kontrol acak tidak memungkinkan atau tidak diinginkan. Contoh-contoh seperti itu termasuk evaluasi dampak perubahan kebijakan publik, intervensi pendidikan, atau intervensi kesehatan berskala besar. Kerugian utama dari desain kuasi-eksperimental adalah bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kemungkinan bias perancu, yang dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menarik kesimpulan kausal. Keterbatasan ini sering digunakan sebagai alasan untuk menolak temuan studi kuasi-eksperimental. Namun demikian, bias tersebut dapat dikurangi melalui penggunaan teknik statistik, seperti regresi berganda, asalkan variabel perancu dapat diidentifikasi dan diukur. Teknik-teknik tersebut dapat digunakan untuk memodelkan dan memisahkan efek dari variabel pengganggu, sehingga meningkatkan ketepatan hasil yang diperoleh dari eksperimen semu. Selain itu, peningkatan penggunaan pencocokan skor kecenderungan untuk menyelaraskan peserta pada variabel yang sangat penting dalam proses pemilihan perlakuan juga dapat meningkatkan akurasi hasil kuasi-eksperimen. Memang, data yang berasal dari analisis kuasi-eksperimental telah terbukti selaras dengan data eksperimental dalam beberapa kasus, bahkan ketika kriteria yang berbeda digunakan.<ref>{{Cite journal|last=Armstrong|first=J. Scott|last2=Patnaik|first2=Sandeep|date=2009-06-01|title=Using Quasi-Experimental Data To Develop Empirical Generalizations For Persuasive Advertising|url=https://faculty.wharton.upenn.edu/wp-content/uploads/2012/04/JAR49_2-09023-Armstrong-PatnaikSPMay25.pdf|journal=Journal of Advertising Research|language=en|volume=49|issue=2|pages=170–175|doi=10.2501/s0021849909090230|issn=0021-8499|archive-url=https://web.archive.org/web/20170817081006/https://faculty.wharton.upenn.edu/wp-content/uploads/2012/04/JAR49_2-09023-Armstrong-PatnaikSPMay25.pdf|archive-date=2017-08-17|url-status=live}}</ref> Kesimpulannya, desain kuasi-eksperimental merupakan alat yang berharga bagi para peneliti terapan. Meskipun desain ini tidak memungkinkan untuk menarik kesimpulan kausal yang pasti secara terpisah, desain ini memberikan informasi penting dan berharga yang tidak dapat diperoleh dengan metode eksperimental saja. Oleh karena itu, para peneliti, terutama yang terlibat dalam penelitian terapan, harus mempertimbangkan untuk melampaui desain eksperimental tradisional dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam desain kuasi-eksperimental.<ref name="Shadish2002">{{Cite book|last=Shadish|last2=Cook|last3=Cambell|year=2002|title=Experimental and Quasi-Experimental Designs for Generalized Causal Inference|location=Boston|publisher=Houghton Mifflin|isbn=0-395-61556-9}}<cite class="citation book cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFShadishCookCambell2002">Shadish; Cook; Cambell (2002). ''Experimental and Quasi-Experimental Designs for Generalized Causal Inference''. Boston: Houghton Mifflin. [[ISBN]] [[Spesial: Sumber Buku/0-395-61556-9|<bdi>0-395-61556-9</bdi>]].</cite></ref>
== Etika ==
|