Mori Hanafi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
Mr. Bajang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
'''Mori Hanafi''' ({{lahirmati||21|7|1972}}) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia
Ia lulusan sebuah perguruan tinggi di [[Australia]] dan berasal dari [[Partai Gerindra]] sebelum akhirnya berlabuh ke [[Partai Nasdem]]. Meskipun kalah dalam [[Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018]], ia masih dipercayakan untuk meperebutkan kursi DPRD Provinsi NTB dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2019]].<ref>{{cite web|url=https://www.gardaasakota.com/2019/05/ketiga-kalinya-mori-hanafi-diprediksi_3.html|title=Ketiga Kalinya, Mori Hanafi DiprediksiLolos ke Udayana|website=Garda Asakota}}</ref> {{infobox officeholder
Mori Hanafi adalah putra kedua dari pasangan [[Marwan Saridjo]], yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] (Sekjen Kemenag) dan Kultsum binti HM Said. Orangtuanya berasal dari [[Ngali]], [[Kabupaten Bima]]. Mori Hanafi merupakan lulusan S1 Ekonomi dari [[Universitas Pancasila]], [[Jakarta]] tahun 1995. Ia berhasil menyelesaikan S2 dalam jurusan Manajemen Ilmu Perdagangan Internasional pada 1996. Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua BEM Universitas Pancasila. Ia mengawali karirnya dalam bidang politik pada tahun 1999 saat terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat|DPRD NTB]] dan kembali terpilih untuk kali kedua pada tahun 2014 dan diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD.<ref>{{cite web|url=https://kabarntb.com/2018/01/mengenal-mori-hanafi-keturunan-ulama-ulama-besar-bima-yang-lebih-memilih-politik-daripada-bisnis/|title=Mengenal Mori Hanafi, Keturunan Ulama – Ulama Besar Bima yang Lebih Memilih Politik daripada Bisnis|website=Kabar NTB}}</ref>▼
| name = Mori Hanafi
| image =
| caption =
| office = Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat|DPRD Provinsi NTB]]
| 1blankname = Ketua DPRD
| 1namedata = [[Baiq Isvie Rupaeda]]
| 2blankname = Gubernur
| 2namedata = [[Zulkieflimansyah]]
| term_start = 2019
| term_end = 2022
| predecessor=
| successor= [[Nauvar Furqoni Farinduan]]
|office1 =
| term_start1 =
| term_end1 =
| predecessor1=
| successor1 =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1972|07|21}}
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
| alma_mater = [[Universitas Pancasila]]
| occupation = [[Politisi]], [[pengusaha]]
| party = [[Partai Nasional Demokrat|Partai Nasdem]] (sejak 2023 <br/> [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]]
}}
== Latar Belakang ==
▲Mori Hanafi adalah putra kedua dari pasangan [[Marwan Saridjo]], yang sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] (Sekjen Kemenag) dan Kultsum binti HM Said. Orangtuanya berasal dari [[Ngali, Belo, Bima|Desa Ngali]], [[Kabupaten Bima]]. Mori Hanafi merupakan lulusan S1 Ekonomi dari [[Universitas Pancasila]], [[Jakarta]] tahun 1995. Ia berhasil menyelesaikan S2 dalam jurusan Manajemen Ilmu Perdagangan Internasional pada 1996. Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua BEM Universitas Pancasila. Ia mengawali karirnya dalam bidang politik pada tahun 1999 saat terpilih sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat|DPRD NTB]] dan kembali terpilih untuk kali kedua pada tahun 2014 dan diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD.<ref>{{cite web|url=https://kabarntb.com/2018/01/mengenal-mori-hanafi-keturunan-ulama-ulama-besar-bima-yang-lebih-memilih-politik-daripada-bisnis/|title=Mengenal Mori Hanafi, Keturunan Ulama – Ulama Besar Bima yang Lebih Memilih Politik daripada Bisnis|website=Kabar NTB}}</ref>
==Referensi ==
{{reflist}}
== Referensi ==
|