Jangrana I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhiyan216 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Nusantara1945 (bicara | kontrib)
perbaikan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
{{referensi}}
{{Infobox royalty
| name = Maulana Syarif Adipati Jangrana Anggawangsa
| title = Adipati Surabaya I
| reign = 1686 - 1703
| burial_place = Pemakaman Sunan Boto Putih
| issue = Prabujoko, Djoyopuspito, Kartoyudo
| father = Sultankyai AgengLanang Tirtayasadangiran
| dynasty = [[Wangsa Surabaya|Anggawi al-HasaniBlambangan]]
}}
 
 
Jangrana I atau Maulana Syarif (Mas) Adipati Jangrana Anggawangsa adalah penguasa Surabaya yang berkuasa mulai tahun 1686 sampai 1703. Mas Adipati Jangrana Anggawangsa dikenal sebagai penguasa yang berjiwa besar. Ia juga sangat mencintai masyarakat Surabaya. Demi menghindarkan pertumpahan darah ia rela menyerahkan kekuasaannya dan turun tahta. Tindakannya itu bahkan dikagumi oleh musuh-musuhnya sehingga disamakan dengan sikap cucu Nabi yaitu Hasan bin Ali. Secara genealogi Mas Adipati Djoyodirono memang masih tersambung dengan Hasan bin Ali dari jalur Anggawi. Tak heran jika Mas Jangrana disebut sebagai Anggawangsa.
Jangrana I atau Adipati Jangrana Anggawangsa adalah penguasa Surabaya yang berkuasa mulai tahun 1686 sampai 1730.
 
Mas Adipati Jangrana Anggawangsa memiliki beberapa anak diantaranya adalah Prabujoko dan Kertoyudo dsb. Semua anak-anaknya dikenal anti VOC dan bekerja sama dengan keturunan Suropati memerangi Belanda.