Lumbanraja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 190:
Toga Sahata merupakan putra ketujuh dari [[Lumbanraja|Datu Parulas Parultop]] yang dilahirkan oleh istri keempatnya, yaitu Siboru Parmudaan Br. [[Manurung]]. Toga Sahata menikah dengan Siboru Marjulonggo Br. [[Hutapea (Laguboti)|Hutapea Laguboti]] dan memiliki seorang putra yang bernama Sibalanga Bosi. Kemudian Sibalanga Bosi yang bergelar Ompu Somanimbil menikah dengan Siboru Marjarojak Br. [[Tampubolon]] dan melahirkan empat putra. Keempat putra tersebut antara lain adalah Ampa Maksa yang kelak menikah dengan Sirumontang Br. [[Sihotang]], Ama ni Parulas yang menikah dengan Nan Sonting Halilingan Br. [[Siringoringo]], Ompu Ronggur yang menikah dengan Nai Panguhalan Br. [[Hutapea (Laguboti)|Hutapea Laguboti]] dan Nai Mangasa Tua Br. [[Siringoringo]], serta Raja Moba yang menikah dengan Nai Ampa Nebur Br. [[Sinurat]]. Keempat orang ini merupakan leluhur dari seluruh keturunan Toga Sahata.
Mayoritas orang-orang bermarga Nainggolan Lumbanraja sekarang merupakan keturunan dari Toga Sahata. Hal ini dikarenakan dari antara semua anak [[Lumbanraja|Datu Parulas Parultop]] yang membawa marga Lumbanraja, Toga Sahata yang paling banyak dan ramai keturunannya. Bona Pasogit (kampung halaman) Keturunan Toga Sahata berada di [[Harian, Onan Runggu, Samosir|Harian]], Nainggolan di Pulau Samosir. Keturunan Toga Sahata tersebar di sekitar [[Harian, Onan Runggu, Samosir|Harian]], [[Pangaloan, Nainggolan, Samosir|Pangaloan
<center><center>{{chart/start}}{{chart|||||||||||||||||||||||||||||||||TGS||||TGS='''Toga Sahata'''}}{{chart||||||||||||||||||||||||||||||||||!|||||||||||||||||||||||||||||||||||||}}
|