Fatimah az-Zahra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arcizy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Arcizy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51:
 
Rasulullah mengungkapkan rasa cintanya kepada putrinya takala diatas mimbar: ”Sungguh Fatimah bagian dariku, siapa yang membuatnya marah berarti membuat aku marah”. Dan dalam riwayat lain disebutkan, ”Fatimah bagian dariku, aku merasa terganggu bila ia diganggu dan aku merasa sakit jika ia disakiti.”.<ref>{{Cite book|last=Edidarmo|first=Toto|first2=Mulyadi|date=Mei 2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pendidikan_Agama_Islam_Akidah_Akhlak_Unt/Zgf0DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Dan+dalam+riwayat+lain+disebutkan,+%E2%80%9DFatimah+bagian+dariku,+aku+merasa+terganggu+bila+ia+diganggu+dan+aku+merasa+sakit+jika+ia+disakiti&pg=PA82&printsec=frontcover|title=Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI|location=Semarang|publisher=PT. Karya Toha Putra|isbn=978-602-7718-94-4|pages=82|url-status=live}}</ref>
 
Setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam menjalankan haji ''wada’'' dan ketika ia melihat Fatimah, baginda menemuinya dengan ramah sambil berkata, ”Selamat datang wahai putriku”. Lalu baginda menyuruh duduk disamping kanannya dan membisikkan sesuatu, sehingga Fatimah menangis dengan tangisan yang keras, tatkala Fatimah sedih lalu baginda membisikkan sesuatu kepadanya yang menyebabkan Fatimah tersenyum.{{Butuh rujukan}}
 
Tatkala Aisyah bertanya tentang apa yang dibisikannya lalu Fatimah menjawab, ”Saya tak ingin membuka rahasia”. Setelah Rasulullah wafat, Aisyah bertanya lagi kepada Fatimah tentang apa yang dibisikan Rasulullah kepadanya sehingga membuat Fatimah menangis dan tersenyum. Lalu Fatimah menjawab, ”Adapun yang baginda katakan kepadaku pertama kali adalah baginda memberitahu bahwa sesungguhnya Jibril telah membacakan al-Qur’an dengan hafalan kepada baginda setiap tahun sekali, sekarang dia membacakannya setahun 2 kali, lalu baginda berkata, “Sungguh Aku melihat ajalku telah dekat, maka bertakwalah dan bersabarlah, sebaik-baiknya Salaf (pendahulu) untukmu adalah Aku”. Maka akupun menangis yang engkau lihat saat kesedihanku. Dan saat baginda membisikan yang kedua kali, baginda berkata, ”Wahai Fatimah apakah engkau tidak suka menjadi penghulu wanita-wanita penghuni surga dan engkau adalah orang pertama dari keluargaku yang akan menyusulku”. Kemudian saya tersenyum.{{Butuh rujukan}}
 
Tatkala 6 bulan sejak wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, [[Sayyidah]] Fatimah jatuh sakit, namun ia merasa gembira karena kabar gembira yang diterima dari ayahnya. Tak lama kemudian iapun beralih ke sisi Tuhannya pada malam Selasa tanggal 13 Ramadhan tahun 11 H dalam usia 27 tahun.{{Butuh rujukan}}
 
[[Sayyidah]] Fatimah Az-Zahra tumbuh menjadi seorang gadis yang tidak hanya merupakan putri dari Rasulullah, namun juga mampu menjadi salah satu orang kepercayaan ayahnya pada masa baginda. Fatimah Az-Zahra memiliki kepribadian yang sabar,dan penyayang karena dan tidak pernah melihat atau dilihat lelaki yang bukan mahromnya. Rasullullah sering sekali menyebutkan nama Fatimah, salah satunya adalah ketika Rasulullah pernah berkata, "Fatimah merupakan bidadari yang menyerupai manusia".{{Butuh rujukan}}