Kemalisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Haffizemir (bicara | kontrib) Penambahan bagian bab di subbab "Nasionalisme" dan subbab "Statisme" Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
Haffizemir (bicara | kontrib) Penambahan bab "Analisis" |
||
Baris 6:
== Asal usul ==
Gagasan [[Mustafa Kemal Atatürk]] berasal dari para filsuf [[Abad Pencerahan|era Pencerahan]], sejarah revolusioner Eropa, dan pengalaman pribadinya sebagai seorang warga negara, tentara, dan revolusioner pada hari-hari terakhir [[Kesultanan Utsmaniyah|Kesultanan Ottoman]].
Beberapa reformasi yang dilakukan untuk mencegah [[Pembubaran Kesultanan Ottoman|keruntuhan Kesultanan]], bermula awalnya dari reformasi [[Tanzimat]] pada abad ke-19.<ref>{{Cite book|last=Cleveland|first=William L.|last2=Bunton|first2=Martin P.|date=2009|title=A History of the Modern Middle East|publisher=Westview Press|edition=4|pages=82|url-status=live}}</ref> Gerakan [[:en:Young_Ottomans|Ottoman Muda]] di pertengahan abad mencoba membentuk sebuah ideologi nasionalisme Ottoman, atau [[Ottomanisme]], untuk melawan [[Kebangkitan nasionalisme di Kesultanan Utsmaniyah|kebangkitan nasionalisme etnis]] di Kesultanan dan mengenalkan konsep demokrasi terbatas untuk pertama kalinya sembari mempertahankan pengaruh Islamis. Dengan kemunduran mereka dibawah rezim absloutis Sultan [[Abdul Hamid II]], gerakan [[Turki Muda]] melanjutkan warisan mereka di awal abad ke-20. Masa pertumbuhan Atatürk dihabiskan di [[Salonica]] era Hamid. Pada saat masih bertugas di Angkatan Darat, ia bergabung dengan [[Komite Persatuan dan Kemajuan]] (CUP), yang memperjuangkan konstitusionalisme melawan absolutisme Hamid, dan meninggalkan konsep nasionalisme Ottoman untuk [[nasionalisme Turki]], dengan mengadopsi pandangan politik sekular (lihat [[:en:İttihadism|Ittihadisme]]).
Baris 43:
Populisme digunakan untuk melawan dominasi politik para sheikh, kepala suku, dan [[Negara Islam|sistem politik Islam]] di Kesultanan Ottoman.
Nasionalisme Atatürk bertujuan untuk membentuk legitimasi politik dari otokrasi kerajaan (oleh [[Wangsa Utsmaniyah|
=== Laisisme ===
[[Laisisme]] ({{lang-tr|laiklik}}) dalam ideologi Kemalis bertujuan untuk menghapus intervensi agama dalam urusan pemerintahan, begitupun sebaliknya. Hal ini berbeda dengan konsep [[sekularisme]] Anglo-Amerika yang pasif<ref>{{Cite book|last=Kösebalaban|first=H.|date=2011-04-11|url=https://books.google.com/books?id=3dnGAAAAQBAJ&pg=PA9|title=Turkish Foreign Policy: Islam, Nationalism, and Globalization|publisher=Springer|isbn=978-0-230-11869-0|language=en}}</ref>, namun mirip dengan konsep [[Sekularisme Prancis|laïcité]] di Prancis.
Akar dari sekularisme Kemalis berasal dari upaya reformasi pada Kesultanan Ottoman, khususnya pada periode [[Tanzimat]] dan [[:en:Second_Constitutional_Era|Masa Konstitusional Kedua]]. Kesultanan Ottoman adalah sebuah [[negara Islam]] dimana kepala negara Ottoman memegang posisi sebagai khalifah. Sistem sosial diatur menurut berbagai sistem, termasuk [[Sistem millet|sistem Millet]] dan [[Syariat Islam|hukum syariah]] yang diatur secara religius, membolehkan ideologi keagamaan untuk melebur kedalam sistem
Ketika sekularisme mula diterapkan di Turki, hal tersebut dimulai dengan pembubaran [[Khilafah|kekhalifahan]] pada Maret 1924. Jabatan [[Syekhul Islam|Shaykh al-Islām]] digantikan oleh [[Diyanet|Direktorat Urusan Keagamaan]] ({{lang-tr|Diyanet}}). Pada 1926, ''[[Mecelle|mejelle]]'' dan kitab undang-undang hukum syariah ditinggalkan dan digantikan oleh [[:en:Swiss_Civil_Code|kitab undang-undang hukum Swiss]] yang diadaptasi dan kitab undang-undang hukum pidana yang diadopsi dari Jerman dan Italia. Praktik keagamaan lainnya ditinggalkan, yang menyebabkan pembubaran tarekat [[Sufisme|Sufi]] dan pemberlakuan hukuman menggunakan [[Peci|fez]], yang dilihat oleh Atatürk sebagai ikatan dengan masa lalu zaman Ottoman.<ref name="cleveland13" />
Baris 65:
==== Lambang ====
Sistem sosial Ottoman didasarkan pada afiliasi keagamaan. Lambang keagamaan diperluas ke dalam setiap fungsi sosial. Pakaian digunakan untuk mengidentifikasi warga negara dengan kelompok agama mereka; tutup kepala digunakan untuk
Semetara Atatürk menganggap penutup wajah wanita bertentangan dengan kemajuan dan kesetaraan, ia juga mengakui bahwa kerudung bukanlah ancaman bagi pemisahan agama dan negara sehingga tidak harus dilarang.<ref>{{Cite journal|last=Vojdik|first=Valorie K.|title=Politics of the Headscarf in Turkey: Masculinities, Feminism, and the Construction of Collective Identities|url=https://web.archive.org/web/20120416012819/http://www.law.harvard.edu/students/orgs/jlg/vol332/661-686.pdf|journal=Harvard Journal of Law & Gender|volume=3|pages=661-686}}</ref> Tetapi Konstitusi yang diamandemen pada tahun 1982, mengikut kudeta 1980 oleh militer berhaluan Kemalis, melarang penggunaan penutup wajah seperti [[hijab]] pada lembaga pendidikan tinggi.<ref>{{Cite journal|last=Tarhan|first=Gulce|date=2011|title=Roots of the Headscarf Debate: Laicism and Secularism in France and Turkey|url=http://www.jpinyu.com/wp-content/uploads/2015/01/roots-of-the-headscarf-debate-laicism-and-secularism-in-france-and-turkey.pdf|journal=Journal of Political Inquiry|issue=4|pages=1-32}}</ref> [[:en:Joost_Lagendijk|Joost Lagendijk]], anggota [[Parlemen Eropa]] dan ketua Komite Gabungan Parlemen dengan Turki, mengkritisi secara terbuka pembatasan pakaian bagi perempuan Muslim,<ref>{{Cite web|title=SABAH - 22/03/2006 - Lagendijk: Başörtü yasağı savunulamaz|url=https://arsiv.sabah.com.tr/2006/03/22/siy113.html|website=arsiv.sabah.com.tr|access-date=2024-07-12}}</ref> sedangkan [[Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa]] telah memutuskan bahwa pembatasan dalam bangunan publik dan lembaga pendidikan tidak melanggar hak asasi manusia.<ref>{{Cite web|date=2009-06-04|title=ECHR Rules for Turkish Headscarf Ban|url=https://web.archive.org/web/20090604102452/http://www.todayszaman.com/tz-web/detaylar.do?load=detay&link=9958|website=web.archive.org|access-date=2024-07-12}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-12-26|title=Error Page|url=https://web.archive.org/web/20131226050047/http://www.turkishweekly.net/news.php?id=40196|website=web.archive.org|access-date=2024-07-12}}</ref>
=== Reformisme ===
[[Reformisme]] ({{lang-tr|inkılapçılık}}) adalah sebuah prinsip yang menyerukan agar negara
Prinsip reformasi ini jauh melampaui reformasi yang dilakukan Atatürk semasa hidup. Reformasi Atatürk di bidang politik dan sosial diterima sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah. Atatürk tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan adanya fasa transisi atau jeda selama berlangsungnya reformasi dan implementasinya secara progresif. Pemahaman terkini tentang konsep ini dapat dideskripsikan sebagai "modifikasi aktif".<ref name=":3" /> Turki dan masyarakatnya, mengadopsi institusi dari Eropa Barat, harus menambahkan ciri dan pola Turki kedalamnya dan mengadaptasinya ke dalam budaya Turki, menurut Kemalisme.<ref name=":3" /> Penerapan ciri dan pola Turki dari reformasi ini memerlukan pengalaman budaya dan sosial selama beberapa generasi, sehingga menghasilkan suatu ingatan kolektif bagi bangsa Turki.
Baris 104:
=== Statisme ===
[[Statisme]] ({{lang-tr|devletçilik}}): Atatürk menjelaskan dalam pernyataan dan kebijakannya bahwa [[modernisasi]] menyeluruh Turki sangat bergantung pada perkembangan ekonomi dan teknologi. Prinsip statisme Kemalis secara umum ditafsirkan bahwa negara harus mengatur kegiatan perekonomian umum negara dan terlibat dalam bidang yang tidak diminati oleh perusahaan swasta. Hali ini adalah akibat dari kebutuhan Turki pasca perang kemerdekaan untuk mendefinisikan kembali hubungan antara kapitalisme masyarakat dan internasional. Perang ini membuat Turki hancur, karean Kesultanan Ottoman berfokus pada bahan mentah dan merupakan [[:en:Open_market|pasar terbuka]] dalam sistem kapitalis inetrnasional. Turki pada masa pasca-perang dikenali dari masyarakat agrarisnya, yang terdiri dari tuan tanah dan pedagang. Kendali rakyat dalam ekonomi Turki cukup terlihat dari tahun 1923 sampai tahun 1930an, namun mereka masih mampu, melalui penanaman modal asing bersama, mendirikan badan usaha milik negara. Namun, setelah [[Depresi Besar]], terjadi pergeseran ke arah strategi pembangunan yang berwawasan ke dalam selama era yang disebut sebagai "etatisme". Selama era ini. negara terlibat aktif baik dalam [[:en:Capital_accumulation|akumulasi modal]] dan investasi serta mempertimbangkan kepentingan perusahaan swasta. Negara sering kali mengambil tindakan dalam wilayah perekonomian yang tidak dijangkau oleh sektor swasta, baik karena tidak cukup kuat atau karena gagal melakukannya. Hal ini sering kali berupa proyek infrastruktur dan pembangkit listrik, namun juga industri besi dan baja, sementara masyarakat memikul beban dari akumulasi modal.<ref>{{Cite book|last=Aydın|first=Zülküf|date=2005|url=https://www.jstor.org/stable/j.ctt18dzt8j|title=The Political Economy of Turkey|publisher=Pluto Press|isbn=978-0-7453-1826-4|doi=10.2307/j.ctt18dzt8j}}</ref>
== Analisis ==
=== Kemalisme dan partai politik di Turki ===
[[Partai Rakyat Republik]] (CHP) didirikan oleh Mustafa Kemal Atatürk pada 9 September 1923, tidak lama setelah proklamasi Republik Turki pada 29 Oktober. Partai Rakyat Republik tidak berusaha untuk memperbaharui atau mendefinisikan akar filosofis dari Kemalisme antara tahun 1940an dan 1960an
Sejak 1960an, telah dianggap secara umum, bahwa CHP telah bergeser pada posisi [[Politik kiri tengah|kiri-tengah]]; pendukung partai tersebut nampak telah menerima gagasan bahwa perubahan struktural yang dilakukan pemerintah diperlukan untuk modernisasi. Kemudian, di tahun 1970an, karena penolakan yang luas terhadap Kemalisme, dalam masyarakat Turki, CHP melakukan perubahan yang mendasar dan berhaluan kiri pada platform partainya, termasuk program-program yang dilabeli "[[:en:Left_of_Center_(Turkey)|kiri demokratis]]".
Pada awal abad ke-21, sebagian besar Kemalis (baik di dalam maupun luar CHP) masih meyakini pada enam prinsip asli, sedangkan sebagian yang lain mengkritisi dan berupaya mengurangi kencenderungan [[Statisme|statis]] dari Kemalisme.<ref>{{Cite journal|last=İrem|first=Nazim|date=2004|title=Undercurrents of European Modernity and the Foundations of Modern Turkish Conservatism: Bergsonism in Retrospect|url=https://www.jstor.org/stable/4289929|journal=Middle Eastern Studies|volume=40|issue=4|pages=79–112|issn=0026-3206}}</ref> Sebagai contoh, pada tahun 2016, Menteri Kehakiman Turki, [[:en:Mahmut_Esat_Bozkurt|Mahmut Ezat Bozkurt]], menyamakan beberapa kebijakan Kemalis dengan [[fasisme Italia]]-nya [[Benito Mussolini|Benito Mussolini.]]<ref>{{Cite web|last=Kieser|first=Hans-Lukas|title=Dersim Massacre, 1937-1938 {{!}} Sciences Po Mass Violence and Resistance - Research Network|url=http://dersim-massacre-1937-1938.html/|website=dersim-massacre-1937-1938.html}}</ref>
Pengunaan "Kemalisme" sebagai istilah deskriptif dalam percakapan politik kadang diasosiasikan dengan Bozkurt, [[:en:Ahmet_Cevat_Emre|Ahmet Cevat Emre]] dan politisi [[:en:Yakup_Kadri_Karaosmanoğlu|Yakup Kadri Karaosmanoğlu]].<ref>{{Cite book|last=Ter-Mat̕evosyan|first=Vahram|date=2019|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-3-319-97403-3|title=Turkey, Kemalism and the Soviet Union: problems of modernization, ideology and interpretation|location=Cham|publisher=Pelgrave Macmillan|isbn=978-3-319-97403-3|series=Modernity, memory and identity in South-East Europe}}</ref> Karaosmanoğlu menggunakan istilah itu pada 28 Juni 1929 untuk merujuk pada ideologi yang terdiri dari "prinsip dan nilai dasar dari jalan Turki menuju modernitas."<ref>{{Cite journal|last=İrem|first=Nazim|date=2002-02|title=TURKISH CONSERVATIVE MODERNISM: BIRTH OF A NATIONALIST QUEST FOR CULTURAL RENEWAL|url=https://www.cambridge.org/core/journals/international-journal-of-middle-east-studies/article/abs/turkish-conservative-modernism-birth-of-a-nationalist-quest-for-cultural-renewal/72A93098038B9EC1D959659C08D0EAEB|journal=International Journal of Middle East Studies|language=en|volume=34|issue=1|pages=87–112|doi=10.1017/S0020743802001046|issn=1471-6380}}</ref>
=== Kemalisme dan hukum konstitusional Turki ===
Enam prinsip Kemalisme telah dikukuhkan pada 5 Februari 1937, 14 tahun setelah pendirian Republik Turki.
Dalam [[:en:Turkish_Constitution_of_1924|Konstitusi tahun 1924]] Pasal 2, Ayat 1:<blockquote>Turki adalah negara republik, nasionalis, melekat pada rakyat, intervensionis, sekuler, dan revolusioner.</blockquote>Baik [[:en:1960_Turkish_coup_d'état|kudeta militer tahun 1960]] dan [[Kudeta Turki 1980|1980]] diikuti dengan revisi mendasar pada Konstitusi Turki. Teks konstitusi baru ini kemudian disetujui oleh rakyat dalam referendum.
Dalam [[:en:Turkish_Constitution_of_1961|Konstitusi tahun 1961]] Pasal 1, Ayat 1 menyatakan "Negara Turki adalah Republik" Pasal 2, Ayat 1:<blockquote>Republik Turki adalah negara nasionalis, demokratis, sekuler, dan sosial, yang diatur oleh aturan hukum, berdasarkan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan dalam Pembukaan.</blockquote>Dalam [[:en:Constitution_of_Turkey|Konstitusi tahun 1982]] Pasal 1, Ayat 1 menyatakan "Negara Turki adalah Republik." Pasal 2, Ayat 1:<blockquote>Republik Turki adalah negara demokrasi, sekuler, dan sosial yang diatur oleh aturan hukum; mengingat konsep perdamaian publik, solidaritas nasional, dan keadilan; menghormati hak asasi manusia; setia pada nasionalisme Atatürk, dan berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan dalam Pembukaan.</blockquote>Hanya prinsip [[Sekularisme di Turki|sekularisme]], [[Nasionalisme Turki|nasionalisme]], dan demokrasi yang dipertahankan dalam setiap perubahan konstitusi. Konstitusi tahun 1961 menekankan dengan kuat tentang hak asasi manusia, sedangkan konstitusi tahun 1982 berfokus pada perdamaian masyarakat dan solidaritas nasional, namun juga mereferensikan beberapa prinsip Atatürk dan memasukkannya juga.
=== Penafsiran eksternal dari Kemalisme ===
Pada tahun 1920an dan 1930an, transformasi dalam negeri di Turki dan evolusi sistem ideologi dan prinsip politik Kemalis diamati secara cermat oleh Jerman, Prancis, Inggris, AS, dan lain-lain, termasuk beberapa negara dari Timur. Dalam beberapa tahun terakhir, minat ilmiah terhadap sejarah lintas bangsa dari Kemalisme meluas. Beberapa ilmuwan berfokus pasa periode antar perang di Bulgaria, Siprus, Albania, Yugoslavia, dan Mesir untuk mengungkap bagaimana Kemalisme, sebagai alat praktis, menjadi sebuah gerakan global, yang pengaruhnya masih dirasakan hingga hari ini.<ref>"Kemalism: Transnational Politics in the Post Ottoman World.", eds. N. Clayer, F. Giomi, E. Szurek. London. I.B. Tauris. 2018.</ref> Beberapa ilmuwan telah meneliti dampak dari reformasi Atatürk dan citranya dalam masyarakat Yahudi di Palestina Inggris sebelum pendirian Israel,<ref>Jacob Landau. "A Note on Kemalizm in the Hebrew Press of Palestine." 2018. Middle Eastern Studies 54 (4): 723–728</ref> beberapa bahkan melangkah jauh ke Timur—ke Persia, Afghanistan, Tiongkok, India,<ref>Amin Saikal. "Kemalism: Its Influences on Iran and Afghanistan." 1982. International Journal of Turkish Studies 2 (2): 25–32</ref> dan bagian dunia Muslim lainnya— untuk melihat pengaruh yang dimiliki oleh Mustafa Kemal dan proyek modernisasinya. Karya-karya ini mengeksplorasi persepsi dari Kemalisme yang cukup positif di masing-masing negara memberikan sedikit wawasan kritik terhadap evolusi Kemalisme dan penerimaannya sebagai proyek ideologis.
[[Bolshevik|Kaum Bolshevik]] menganggap kaum Kemalis sebagai sekutu dalam melawan imperialisme Barat yang dipimpin oleh [[Imperium Britania Raya|Kekaisaran Britania]] tapi takut bahwa orang Yunani akan mendirikan "Negara Armenia-Bizantium Raya" di Anatolia, yang akan berbatasan langsung dengan Rusia. Intoleransi terhadap kaum komunis di Turki diabaikan oleh kepemimpinan Soviet untuk bersatu melawan musuh bersama.<ref>Gökay, Bülent (1997). ''A Clash of Empires: Turkey between Russian Bolshevism and British Imperialism, 1918-1923''. Tauris Academic Studies.</ref> Jerman di tahun 1920an juga tertarik dengan Kemalisme. Fakta bahwa anggota [[Blok Sentral]] melakukan perang pembebasan memberi kesan bagi masyarakat Jerman.<ref>{{Cite journal|last=Asker|first=Ahmet|date=2011-12-01|title=Nazi Almanyası’ndan Kemalist Türkiye’ye bakışlar|url=https://dergipark.org.tr/tr/pub/ankuayd/issue/1839/22445|journal=Atatürk Yolu Dergisi|language=tr|volume=13|issue=50|pages=261–516|doi=10.1501/Tite_0000000359|issn=1303-5290}}</ref> [[Jerman Nazi|Kaum Nazi]] melihat Turki Kemalis sebagai "surga pasca genosida" yang patut ditiru.<ref>{{Cite journal|last=Avedian|first=Vahagn|date=2018-05|title=Justifying genocide: Germany and the Armenians from Bismarck to Hitler, by Stefan Ihrig, Cambridge, MA, Harvard, 2016, 460 pp., $35.00 (HC), ISBN 978-0674504790|url=https://www.cambridge.org/core/journals/nationalities-papers/article/abs/justifying-genocide-germany-and-the-armenians-from-bismarck-to-hitler-by-stefan-ihrig-cambridge-ma-harvard-2016-460-pp-3500-hc-isbn-9780674504790/DF28D78F96D7BA25B5BA46794B1D76B2|journal=Nationalities Papers|language=en|volume=46|issue=3|pages=532–535|doi=10.1080/00905992.2017.1390980|issn=0090-5992}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Anderson|first=Margaret Lavinia|date=2016-03|title=Atatürk in the Nazi Imagination. By Stefan Ihrig. Cambridge, MA: Harvard University Press, 2014. Pp. 311. Cloth $29.95. ISBN 978-0674368378.|url=https://www.cambridge.org/core/journals/central-european-history/article/abs/ataturk-in-the-nazi-imagination-by-stefan-ihrig-cambridge-ma-harvard-university-press-2014-pp-311-cloth-2995-isbn-9780674368378/FA72EC0F1B47B3F1DF47867F788B8692|journal=Central European History|language=en|volume=49|issue=1|pages=138–139|doi=10.1017/S0008938916000236|issn=0008-9389}}</ref> Kaum Nazi sering kali menyatakan bahwa [[Nazisme]] dan Kemalisme adalah ideologi yang mirip.<ref>{{Cite book|last=Ihrig|first=Stefan|date=2014|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-674-36837-8|title=Atatürk in the Nazi imagination|location=Cambridge, Massachusetts|publisher=The Belknap Press of Harvard University Press|isbn=978-0-674-36837-8}}</ref> Pada tahun 1933, kaum Nazi secara terbuka mengagumi Turki Kemalis. Hitler menggambarkan Mustafa Kemal sebagai "bintang dalam kegelapan"<ref>{{Cite book|last=Ihrig|first=Stefan|date=2014|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-674-36837-8|title=Atatürk in the Nazi imagination|location=Cambridge (Mass.)|publisher=The Belknap Press of Harvard University Press|isbn=978-0-674-36837-8}}</ref><ref>{{Cite web|date=2014-12-19|title="Nazilere göre Atatürk’ün başarısının en önemli nedeni Ermenilerin yok edilmesiydi"|url=https://www.agos.com.tr/tr/yazi/9998/nazilere-gore-ataturkun-basarisinin-en-onemli-nedeni-ermenilerin-yok-edilmesiydi|website=Agos|language=tr|access-date=2024-07-13}}</ref>
Sejarawan [[:en:M._Şükrü_Hanioğlu|Şükrü Hanioğlu]] menggambarkan Kemalisme sebagai "versi nasionalisme Turki yang disetujui secara ilmiah." Kemalisme diambil dari gagasan [[Abad Pencerahan|era Pencerahan]] dari revolusi Amerika dan Prancis, [[positivisme]] abad ke-19 dan [[republikanisme]].<ref name=":5">Hanioğlu, Şükrü (2011). ''Atatürk: An Intellectual Biography''. Princeton University Press.</ref> Kemalisme berpusat pada Atatürk, yang memerintah sebagai seorang [[Absolutisme tercerahkan|otokrat yang tercerahkan]] dan membawa perubahan dari atas ke bawah bagi masyarakat terpencil, dengan gaya [[Friedrich II dari Prusia|Friederich II dari Prusia]] dan [[Yekaterina II dari Rusia]].<ref name=":5" /> Meskipun bagi yang melihat Kemalisme secara postif mengaitkan sekularisme Kemalis dengan [[Abad Pencerahan|era Pencerahan]], Kemalisme menolak ideologi emansipasi Barat tertentu seperti liberalisme dan sosialisme yang berasal dari era Pencerahan.<ref>{{Cite book|last=Parla|first=Taha|last2=Davison|first2=Andrew|date=2004|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Special:BookSources/978-0-8156-3054-8|title=Corporatist ideology in Kemalist Turkey|location=Syracuse, NY|publisher=Syracuse University Press|isbn=978-0-8156-3054-8|edition=1st ed|series=Modern intellectual and political history of the Middle East}}</ref>
== Lihat pula ==
|