Indostar I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kirnandita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kirnandita (bicara | kontrib)
Baris 17:
 
 
 
* Satelit diluncurkan dengan Ariane (V102) pada bulan November 1997
Tujuan: Geosynchronous Orbit
* Elemen contoh B
Agen: PT Media Citra Indostar, Jakarta
* Elemen contoh C
Massa performa luncur: 1,350 kg
* Tujuan: Geosynchronous Orbit
Kelas: Communications
* Elemen contoh B
Misi : Menyediakan penyiaran televisi langsung ke Indonesia (dengan kualitas transmisi digital yang tinggi, mencapai lebih dari 50 stasiun televisi)
* Elemen contoh C
Waktu hidup: 7 tahun dengan bahan bakar untuk 12 tahun
* Agen: PT Media Citra Indostar, Jakarta
Perusahaan manufaktur: DSI (sekarang Perusahaan Orbital Ilmiah atau OSC)
* Elemen contoh B
Frekuensi penyiaran: radio (1,467-1,492 MHz), televisi (2,520-2,670 MHz)
* Elemen contoh C
Tenaga: 1,850 watts, EOL
* Massa performa luncur: 1,350 kg
Tempat mengorbit: 107.7° E
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
* Kelas: Communications
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
* Misi : Menyediakan penyiaran televisi langsung ke Indonesia (dengan kualitas transmisi digital yang tinggi, mencapai lebih dari 50 stasiun televisi)
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
* Waktu hidup: 7 tahun dengan bahan bakar untuk 12 tahun
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
* Perusahaan manufaktur: DSI (sekarang Perusahaan Orbital Ilmiah atau OSC)
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
* Frekuensi penyiaran: radio (1,467-1,492 MHz), televisi (2,520-2,670 MHz)
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
* Tenaga: 1,850 watts, EOL
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
* Tempat mengorbit: 107.7° E
* Elemen contoh B
* Elemen contoh C
 
 
Baris 34 ⟶ 57:
Pada tahun 2009, satelit Indostar-2 (Cakrawarta 2) diluncurkan, tepatnya pada hari Sabtu, 16 Mei pukul 7.58 waktu Indonesia Bagian Barat. Satelit ini diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan. Indostar II meluncur mengunakan Roket Brezze M buatan Khrunichev State Research di Moskow. Satelit buatan Boeing model BS 601 HP ini menyediakan layanan komunikasi dua arah dengan kecepatan tinggi untuk jasa internet, data, suara, video, dan multimedia yang dapat menjangkau Indonesia, India, Filipina, dan Taiwan. Indostar-2, yang menggantikan Indostar-1 ini, terdiri dari 32 transponder, termasuk 10 transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band. Dengan diluncurkannya satelit Indostar-2, saluran televisi yang dapat diterima masyarakat Indonesia bertambah berkali lipat hingga 120-150 saluran. Satelit ini dipesan oleh Protostar LTD Bermuda dan akan dioperasikan secara komersial oleh salah satu perusahaan penyedia jasa penyiaran televisi berlangganan di Indonesia, yaitu Indovision.
Satelit Indostar-2 mulai beroperasi dan melayani pelanggan Indovision dan Top TV (perusahaan yang bernaung di bawah MNC Sky Vision, sama dengan Indovision) di Indonesia pada pertengahan Juli 2009 dengan waktu beroperasi sekitar 15 tahun.
Perusahaan manufaktur yang dipilih untuk proyek Indostar-2 ialah Boeing. Boeing mengintegrasikan teknologi yang memungkinkan Indostar-2 melakukan penyiaran berbasis sistem KU-Band untuk penyiaran langsung ke rumah dan jasa telekomunikasi lain ke India. Keuntungan lain yang bisa diperoleh masyarakat di Filipina, Taiwan, dan Indonesia dengan adanya satelit ini ialah pengadaan akses internet jalur lebar serta jasa telekomunikasi lainnya.
 
 
=== Deskripsi Satelit Indostar-2 ===