Petungsewu, Wagir, Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agama Penduduk Desa Petungsewu Wagir
Populasi Penduduk Desa Petungsewu
Baris 45:
Mayoritas penduduk Desa Petungsewu menganut agama Islam, dengan persentase mencapai 75%. Kehidupan beragama di desa ini sangat harmonis, terlihat dari berbagai kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan di masjid-masjid dan mushola yang tersebar di seluruh desa. Setiap hari, masjid dan mushola menjadi pusat kegiatan, mulai dari sholat berjamaah, pengajian, hingga kegiatan sosial seperti gotong royong dan bakti sosial.
Selain Islam, terdapat pula penganut agama Hindu yang membentuk sekitar 25% dari populasi desa. Penganut agama Hindu memiliki pura dan tempat ibadah mereka sendiri, di mana mereka melaksanakan upacara keagamaan dan ritual sesuai dengan tradisi mereka. Meski minoritas, mereka dapat menjalankan ibadah dengan bebas dan merasa diterima dalam komunitas desa. Selain itu, ada juga beberapa penganut agama lain, meskipun jumlahnya relatif kecil.
 
=== Populasi ===
Desa Petungsewu memiliki populasi sekitar 4.290 jiwa, dengan komposisi gender 55% laki-laki dan 45% perempuan. Penduduk desa terdiri dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Komunitas yang beragam ini menciptakan dinamika sosial yang kaya dan penuh semangat. Anak-anak dan remaja di desa ini mendapatkan pendidikan di sekolah-sekolah yang tersedia di desa, sedangkan para dewasa umumnya terlibat dalam berbagai sektor pekerjaan seperti pertanian, peternakan, perdagangan, dan jasa.
 
Komunitas Desa Petungsewu juga dikenal dengan kerjasama dan gotong royongnya. Hal ini terlihat dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya yang rutin dilaksanakan oleh masyarakatnya. Misalnya, pada saat panen raya, seluruh warga desa bergotong royong membantu proses panen hingga selesai. Begitu pula dalam kegiatan pembangunan infrastruktur desa seperti pembangunan jalan, renovasi masjid, dan pembersihan lingkungan, semua dilakukan secara bersama-sama dengan semangat kebersamaan.
 
Selain itu, Desa Petungsewu memiliki berbagai kelompok sosial dan organisasi masyarakat yang aktif. Ada kelompok ibu-ibu PKK yang sering mengadakan kegiatan arisan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial lainnya. Kelompok karang taruna yang diisi oleh pemuda desa juga sering mengadakan kegiatan olahraga, kesenian, dan kegiatan yang bertujuan untuk pemberdayaan pemuda. Tidak ketinggalan, kelompok tani dan kelompok peternak yang saling bertukar pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan hasil produksi mereka.
 
Hidup berdampingan dengan rukun dan saling menghormati satu sama lain merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Petungsewu. Tradisi dan budaya lokal juga tetap dilestarikan, seperti upacara adat, seni tari, dan musik tradisional yang menjadi bagian dari identitas desa. Harmoni dalam keberagaman ini menjadikan Desa Petungsewu sebagai contoh desa yang mampu mempertahankan nilai-nilai tradisional sekaligus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.
 
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}