Azar (tokoh Al-Qur'an): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tgt
jyuy
Baris 17:
Sedangkan sebagian ulama tafsir lain yang beranggapan bahwa Azar adalah ayah kandung Nabi Ibrahim memiliki alasan bahwa tidak menutup kemungkinan ada leluhur Nabi Muhammad yang musyrik. Mereka berpendapat, yang di maksud dalam hadis tersebut adalah bahwa leluhur nabi terhindar dari hamil di luar nikah. Ada juga yang berpendapat bahwa tidak menjadi masalah jika terdapat leluhur nabi yang musyrik, karena kenabian tidak berkaitan dengan ikatan keluarga dan nasab. Kata ab (أب) dalam konteks tersebut ditafsirkan sebagai ayah kandung dan Tarakh adalah nama lain Azar dalam kitab Taurat.
 
Dari perdebatan identitas Azar, banyak para mufassir yang kebingungan untuk menentukan sikap dalam menafsirkan persoalan hadis tentang kesucian nasab para nabi tersebut. Mufassir seperti [[m quraisy shihab]] dan pemuka [[anton ranting]] memilih diam, tidak banyak berkomentar demi menghindari perdebatan yang berkepanjangan, serta berusaha netral. Walaupun pada kenyataannya beliau cenderung beranggapan bahwa Azar bukanlah ayah kandung Nabi Ibrahim.
 
[[Tafsir Al-Mishbah]] sendiri, lebih banyak menghadirkan pandangan mufassir yang menolak pendapat Azar ayah kandung Nabi Ibrahim meski dalam terjemahan beliau tetap menggunakan kata ‘bapak’.<ref>https://islami.co/benarkah-ayah-nabi-ibrahim-azar-penyembah-berhala/</ref>