Pengguna:Vayalov/Budi Sulistiyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vayalov (bicara | kontrib)
Mohon koreksi perbaikan beberapa tulisan
Vayalov (bicara | kontrib)
Menambah Pranala
Baris 31:
Selama berkarya untuk Sektor Kelautan dan Perikanan, terutama sejak April 2023 sebagai Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing, Budi dan jajarannya menginisiasi beberapa program dan kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat kelautan dan perikanan, diantaranya :
 
* [https://nasional.kompas.com/read/2010/05/07/15125837/~Sains~Umum%20https://manado.antaranews.com/berita/13109/kapal-as-ekspedisi-ilmiah-ke-perairan-sangihe-talaud Ekspedisi Kelautan di Perairan Indonesia]
Pada saat menjabat sebagai Kepala Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati Kementerian Kelautan dan Perikanan, tahun 2010, Budi terlibat dalam pelaksaan ekspedisi kelautan di perairan Indonesia bekerjasama dengan Amerika Serikat, Australia, Timor Leste dan China. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang ekosistem laut, konservasi, dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik termasuk untuk mengungkap kekayaan biota laut Indonesia.
Dengan memahami Kondisi fisik laut di suatu kawasan maka dapat diambil langkah-langkah terbaik untuk menerapkan pengelolaan perikanan dan pelestarian lingkungan laut secara berkelanjutan, termasuk upaya melindungi spesies yang terancam punah. Ekspedisi dilakukan menggunakan kapal riset Indonesia Baruna Jaya IV dan kapal riset Amerika Okeanos.
 
* [https://www.antaranews.com/berita/2079586/kkp-kebut-pendataan-pelaku-usaha-sektor-perikanan-di-seluruh-indonesia Penguatan Data Pelaku Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan]
Keberhasilan pelaksanaan pelayanan perizinan terintegrasi dengan One Single Submission (OSS), peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari subsektor perikanan tangkap diawali dengan penyediaan data yang lengkap dan akurat.
Mendasari kepada hal tersebut maka Budi selaku Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, [https://epaper.mediaindonesia.com/detail/kkp-kebut-pendataan-pelaku-usaha-perikanan mempercepat pendataan terhadap pelaku usaha kelautan dan perikanan] yang ada di seluruh Indonesia sebagai bahan pertimbangan pembuatan kebijakan hingga menjadi acuan pelaksanaan program kerja Kementerian. Hal ini semakin dikuatkan dengan instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan No.B.147/MEN-KP/III/2021 tentang Percepatan Pendataan Pelaku Utama dan Penguatan Kualitas Pengelolaan Data. [https://podiumnews.com/view/14674/KKP-Kebut-Pendataan-Pelaku-Usaha-Sektor-Perikanan Beberapa hal teknis yang sudah dilakukan Budi saat itu], antara lain mengintegrasikan infrastruktur, membangun pusat data yang dilengkapi dengan disaster recovery center yang bekerja 7 hari 24 jam, secara bertahap melakukan integrasi antar aplikasi.
 
* [https://www.antaranews.com/berita/3829770/kkp-siapkan-sejumlah-kegiatan-dalam-perayaan-harkannas-2023 Menginisiasi Tahun Tuna 2024]
Baris 43:
Indonesia merupakan produsen tuna terbesar di dunia dengan jumlah produksi sekitar 19,1% dari total pasokan tuna dunia. Jumlah produksi tersebut meningkat dan mencapai 1,5 juta ton pada tahun 2023. Nilai ekspor tuna Indonesia (termasuk Cakalang dan Tongkol) pada 2023 sebesar USD 927,2 juta atau 16,47% dari total nilai ekspor perikanan Indonesia. Upaya pengelolaan tuna perlu dilakukan dengan berorientasi pada keberlanjutan sumber daya, penguatan daya saing, serta manfaat nilai ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat daya saing komoditas tuna di pasar global dan domestik serta pengelolaan tuna berkelanjutan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mencanangkan tahun tuna Indonesia 2024. Menteri Kelautan dan Perikanan mengafirmasi Tahun Tuna 2024 saat perayaan [https://www.cnbcindonesia.com/news/20231123180932-8-491544/kkp-harkannas-momentum-tingkatkan-konsumsi-ikan Hari Ikan Nasional (HARKANAS) tahun 2023].
 
* [https://surabayapagi.com/news-246378-cegah-stunting-kkp-ajak-makan-ikan-bersama-ribuan-santri-sunan-drajat Asupan Protein untuk Santri]
Santri merupakan satu perhatian Budi dalam pengembangan sumber daya manusia. Santriawan dan Santriwati merupakan calon penerus bangsa Indonesia yang akan menjadi tulang punggung untuk masa depan. Sehingga Budi merasa perlu membekali mereka dengan pendidikan yang berkualitas tinggi dan membentuk kesehatan dan kecerdasan yang seimbang antara intelektual, moral dan spiritual. Termasuk juga membuka wawasan para santri untuk berwirausaha kelautan dan perikanan.
Ikan merupakan sumber protein yang paling baik dan mempunyai nilai gizi yang tinggi dan lengkap yang sangat sesuai untuk kebutuhan santriwan santriwati. Kandungan omega-3 ikan sangat penting bagi nutrisi otak dan menjaga daya tahan tubuh mengingat santri lekat dengan kultur menghafal dan juga kuat beribadah sampai tengah malam. Untuk itu Budi berpandangan bahwa menyiapkan generasi emas dan unggul adalah hal penting, salah satunya dengan memastikan ketercukupan konsumsi ikan, seperti yang ditunjukkan dalam kegiatan makan ikan laut bersama ribuan santri.
 
* [https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/kkp-siapkan-hilirisasi-perikanan-berbasis-indikasi-geografis Indikasi Geografis Sektor Kelautan dan Perikanan]
Hal lain yang juga menjadi perhatian Budi adalah Indikasi Geografis (IG), untuk itulah di masa kepemimpinannya Budi menyiapkan strategi untuk melakukan akselerasi penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan melalui penerapan IG. Menurutnya IG selain memperjelas identifikasi produk dan menerapkan standar produksi, IG juga ditujukan untuk menghindari praktek persaingan curang, memberikan perlindungan konsumen dari penyalahgunaan reputasi (brand).
Program ini dilakukan tidak hanya melindungi reputasi suatu produk tetapi juga membantu meningkatkan nilai ekonomis bagi daerah melalui pemanfaatan berbasis konservasi. Selain itu, Budi melihat bahwa IG juga dapat melindungi keanekaragaman hayati lokal dan mendorong praktik perikanan yang berkelanjutan.
 
*[https://www.tribunnews.com/bisnis/2024/06/06/nilai-ekspor-ikan-hias-indonesia-tembus-rp-634-miliar-di-2023-paling-banyak-ke-china Peningkatan Daya Saing Ikan Hias Indonesia]
Diantara kesibukan Budi menjalankan tugas selaku pejabat pemerintah, salah satu bentuk hiburan yang dinikmati di waktu senggangnya adalah ikan hias. Bicara ikan hias tidak hanya terkait produksinya namun juga terkait bagaimana menguatkan daya saing ikan hias Indonesia. Perhatian Budi terhadap komoditas ini sangat besar, ini dapat dilihat keterlibatan KKP dalam beberapa pameran internasional dan juga pada kompetisi yang diselenggarakan oleh komunitas ikan hias Indonesia.
Hal menarik lainnya dari komoditas ikan hias sehingga menjadi perhatian Budi adalah nilai ekspor ikan hias Indonesia mencapai USD 39,06 Juta di sepanjang 2023. Capaian ini menjadikan Indonesia menjadi negara eksportir ikan hias terbesar di nomor 2 di dunia. Untuk itulah Budi telah melakukan beberapa upaya untuk peningkatan daya saing ikan hias Indonesia, antara lain melalui peningkatan literasi ikan hias asli nusantara dengan narasi yang mudah dipahami masyarakat luas, penguatan mutu dan standar ikan hias Indonesia, penguatan peran asosiasi ikan hias termasuk membangun hubungan dengan komunitas hobi atau pecinta ikan hias, penerapan indikasi geografis, pengembangan industri transportasi ikan hias, penguatan dan pengembangan usaha ikan hias.
[[File:Dirjen PDSPKP Budi Sulistiyo Bersama anak anak di peringatan Harganas 2024 di Kota Semarang.jpg|thumb|Dirjen PDSPKP Budi Sulistiyo Bersama anak anak di peringatan HARGANAS 2024 di Kota Semarang, 29 Juni 2024]]
 
*[https://www.antaranews.com/berita/4180500/kkp-kenalkan-hidrolisat-protein-ikan-ke-dalam-jajanan-pasar Akselerasi Fortifikasi Hidrolisat Protein Ikan (HPI)]
Sebagai pimpinan dari Eselon I yang membidangi bagian hilir/end product, Budi [https://jateng.tribunnews.com/2024/06/28/kkp-kenalkan-hpi-untuk-peningkatan-asupan-protein-saat-pameran-harganas-2024-apa-itu memperkenalkan fortifikasi dalam bentuk HPI] ke dalam jajanan pasar dan camilan sebagai cara baru mengonsumsi ikan dengan cara mudah dan efektif, terutama untuk generasi emas. Implementasi HPI dalam jajanan bertujuan untuk meningkatan asupan protein masyarakat sekaligus meningkatkan hilirisasi perikanan. Penggunaan HPI dalam jajanan pasar, seperti kue bolu kukus, kue sus, kue talam, sosis solo, cookies hingga cilok hampir tak pernah mengubah rasa aslinya, serta membuat makanan tersebut lebih bergizi. Harapannya, HPI dalam berbagai jajanan dapat menurunkan stunting dengan cara yang lebih enak dan praktis dimakanan anak-anak. Hal ini mendapat [https://jogjaprov.go.id/berita/tingkatkan-asupan-protein-sri-sultan-dukung-penambahan-hpi dukungan dari berbagai pihak] antara lain Gubernur D.I.Yogyakarta, [[Hamengkubuwana X|Sri Sultan Hamengkubuwana X]].
[[File:Dirjen PDSPKPPDS Budibersama SulistiyoMenteri Bersama anak anakPPA di peringatanKampung HarganasPemulung 2024 di Kota SemarangBekasi.jpg|thumb|Dirjen PDSPKPPDS Budibersama SulistiyoMenteri BersamaPPPA, anakBintang anakPuspayoga, di peringatan HARGANAS 2024 diKampung KotaPemulung SemarangBekasi, 293 JuniJuli 2024]]
 
* [https://rri.co.id/semarang/nasional/787432/tingkatkan-asupan-protein-hidrolisat-protein-ikan-tangani-stunting Gelorakan Peningkatan Asupan Protein]
Baris 64 ⟶ 65:
Fakta tersebut merupakan paradoks Indonesia yang sering kita andaikan sebagai bangsa agraris, bangsa maritim atau bangsa yang memiliki segala sumber daya pangan sekaligus protein untuk mengatasi kurang gizi.
Karenanya, Budi berpandangan, potret tersebut adalah persoalan mendasar yang harus dituntaskan sebelum kita berbicara dengan penuh optimisme terkait Indonesia Emas 2045. Terutama anak-anak ini, yang akan menjadi wajah Indonesia 15-20 tahun mendatang. Untuk itulah Budi mengajak untuk gelorakan peningkatan asupan protein masyarakat dari 62 gram/kapita/hari menjadi lebih dari 100 gram/kapita/hari berbasis ikan untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia.
[[File:Dirjen PDS bersama Menteri PPA di Kampung Pemulung Bekasi.jpg|thumb|Dirjen PDS bersama Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, di Kampung Pemulung Bekasi, 3 Juli 2024]]
 
== Referensi ==