Hamid Fahmy Zarkasyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Athayahisyam (bicara | kontrib)
Pengembangan subsubbab pandangan hidup dan epistemologi Islam
Athayahisyam (bicara | kontrib)
notelist dan subbab catatan kaki
Baris 47:
Dengan orientasi dan perangkatnya, berfikir dalam pandangan hidup Islam bersifat ''integralistik'' (''tawhidi''). Sifat integralistik ini bermakna bahwa Islam tidak hanya melibatkan keadaan sosial maupun natural yang empiris, namun juga melibatkan aspek non-empiris. Kombinasi ini merukunkan antara aspek dunia dan aspek akhirat. Sifat integralistik ini juga memposisikan kebenaran objektif tidak terpisah dengan kebenaran subjektif. Sesuatu yang riil secara objektif, tidak bisa disebut kebenaran objektif apabila bertentangan dengan kebenaran dalam Islam.<ref name=":42" />
 
Berfikir dengan pandangan hidup Islam dengan demikian juga bermakna berfikir tentang hal yang nampak (empirik dan fisik) dan hal yang tidak nampak (non-empirik dan metafisik) dengan berbasis pada wahyu. Ketika seorang Muslim melihat makanan, misalnya, maka yang dilihat bukanlah sekedar apa yang dapat dicerap oleh panca indera, namun, apa yang juga ada dalam realitas metafisik: apa realitas kehalalan dan keharamannya. Pandangan hidup tersebut pada akhirnya dapat mengembalikan ukuran dari manusia, kembali ke Tuhan. Dengan demikian, standar moralitas dapat dirukunkan dengan sifat absolut pada aspek Ketuhanan yang Maha Esa, namun juga tetap menghargai aspek relatif dari ruang dan waktu.<ref name=":42" /> Dalam Islam, kebenaran sudah turun dari Tuhan {{efn|Qur'an, 2:147}}, hal ini kemudian ditegaskan oleh Hamid dalam Misykat:{{quote|"Dari Tuhanmu" berarti berasal dari sana dan sudah berada di sini di masa kini dalam ruang dan waktu kehidupan manusia. Yang manusiawi dan menyejarah sebenarnya bisa mutlak ... (ungkapan) "Semua adalah relatif" bisa berarti semua tidak ada yang tahu Tuhan yang mutlak dan kebenaran firmanNya yang mutlak. {{efn|Zarkasyi, Misykat, 2012, pp. 132}}}}

== Karya tulis ==
 
Adapun karya tulis Hamid Fahmy Zarkasyi adalah antara lain:
Baris 64 ⟶ 66:
 
== Catatan kaki ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==