Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JHR Dailies (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
JHR Dailies (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox road
{{kotakinfo tol
| name = Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta
| translation = ''Jakarta Inner Ring Road 2''
|aka=6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
| country = IDN
|image=
| type = T
|description=Gambar rencana dari Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta koridor Duri Pulo-Kampung Melayu, crossing dengan Jalan Jendral Sudirman.
| route =
|panjang=69,77
| province = 11
|pembangunan=2015-sekarang|pengelola=PT Jakarta Tollroad Development (JTD)
| marker_image =
}}
| image =
| image_notes =
| map =
| map_notes =
| length_km = 69.77
| orbital = inti kota [[Jakarta]]
| formed = Januari 2017 hingga Agustus 2021
| allocation =
| history =
| maint = :
 
|pembangunan=2015-sekarang|pengelola=PT [[Jakarta Tollroad Development]] (JTD).
'''Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta''' <span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">(</span>{{lang-en|'''Jakarta Inner Ring Road 2'''|italic=yes}} <span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">(</span>'''JIRR 2''' <span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">atau</span> '''JIRR II'''<span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">))</span> atau sering disebut dengan '''6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta''' adalah sebuah jalan tol yang akan mengadopsi konstruksi jalan layang penuh dengan integrasi dengan transportasi umum (BRT). Jalan tol ini terdiri dari 6 ruas dan secara keseluruhan memiliki panjang 69,77 kilometer. Jalan Tol JIRR 2 Pertama yang dibangun adalah Seksi Sunter - Pulogebang, yang beroperasi sejak 19 Juli 2021.
 
* (Sunter–Kelapa Gading–Pulogebang)
Bedasarkan trase ataupun penetapan lokasi jalur tol nya yang pernah beredar dan di publish oleh pihak stakeholder terkait (BUJT PT Jakarta Tollroad Development (JTD) dan BPJT), Tol Layang ini tidak akan memiliki koneksi langsung dengan [[Jalan Tol Dalam Kota|Tol Dalam Kota existing]], dikarenakan tujuan pembangunannya yaitu untuk memecah kepadatan lalu lintas di dalam kota dengan mengarahkan kendaraan untuk keluar dari dalam Kota Jakarta, bukan untuk mengarahkan kendaraan kembali kedalam Kota Jakarta.
* (Semanan–Grogol–Sunter)
* (Duri Pulo–Kampung Melayu)
* (Kampung Melayu–Kemayoran)
* (Ulujami–Tanah Abang)
* (Pasar Minggu–Casablanca Toll Road)
| cities = [[Jakarta]]
| junction =
| system = {{AHN-AH|2}}
| ahn =
| terminus_a =
| terminus_b =
}}'''Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta''' <span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">(</span>{{lang-en|'''Jakarta Inner Ring Road 2'''|italic=yes}} <span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">(</span>'''JIRR 2''' <span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">atau</span> '''JIRR II'''<span data-darkreader-inline-color="" data-darkreader-inline-bgcolor="">))</span> atau sering disebut dengan '''6''' (enam) '''Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta''' adalah sebuah jalan tol yang akan mengadopsi konstruksi jalan layang penuh dengan integrasi dengan transportasi umum (BRT). Jalan tol ini terdiri dari 6 ruas dan secara keseluruhan memiliki panjang 69,77 kilometer. Jalan Tol JIRR 2 Pertama yang dibangun adalah Seksi Sunter - Pulogebang, yang beroperasi sejak 19 Juli 2021.
 
== Sejarah ==
Sehingga Tol ini memang akan memiliki spesifikasi desain untuk akses jarak tempuh yang jauh dari pintu gerbang antar tol, antar ramp on/off nya, maupun junction terdekat nya.
 
=== Seksi'''Wacana Awal''' ===
Wacana pembangunan JIRR 2 telah ada sejak tahun 2005 silam<ref>{{Cite web|date=24 Oktober 2005|title=6 Tol Dalam Kota DIbangun|url=https://news.detik.com/berita/d-467601/6-tol-dalam-kota-dibangun|website=Detik|access-date=16 Juli 2024}}</ref>. Namun, proyek ini tertunda karena berbagai faktor, seperti krisis ekonomi, pertimbangan dampak lingkungan, pertimbangan dampak bagi lalu lintas kendaraan, serta berberapa isu yang menuai kontroversi <!-- (lihat bab Kontroversi dibawah) -->
 
=== Seiring Berganti Kepemimpinan Tak Kunjung Tuntas ===
Pada 2009 telah digagas oleh [[Gubernur DKI Jakarta]] pada saat itu [[Foke]], namun ide tersebut ditolak dan tidak disetujui. Kemudian pada 2012 di masa [[Jokowi]] masih menjabat sebagai [[Gubernur DKI Jakarta|kepala daerah di Jakarta]], namun juga tidak menemukan titik terang. Hal serupa juga demikian ketika era kepemimpinan [[Anies Baswedan]] <ref>{{Cite web|last=Lenny Tristia Tambun|first=Whisnu Bagus Prasetyo (WBP)|date=23 Agustus 2021|title=Sempat digagas Foke dan Sempat Ditolak, 6 Tol Dalam Kota Akhirnya Beroperasi|url=https://www.beritasatu.com/ekonomi/817427/digagas-foke-dan-sempat-ditolak-6-tol-dalam-kota-akhirnya-beroperasi|website=Berita Satu|access-date=16 Juli 2024}}</ref>
 
=== Mulai Konstruksi ===
Akhirnya dari ke-6 Ruas Tol Layang dalam kota, Hanya ruas '''Kelapa Gading – Pulogebang''' yang berhasil direalisasikan. Konstruksi atas ruas '''Kelapa Gading – Pulogebang''' dimulai sejak 5 Januari 2017, selesai pada Juli 2021 dan diresmikan oleh [[Joko Widodo|Presiden RI Joko Widodo]] pada 23 Agustus 2021.
 
== Bentuk Desain & Trase ==
Bedasarkan trase ataupun penetapan lokasi jalur tol nya yang pernah beredar dan di publish<ref>{{Cite web|title=Dibangun 2015, Ini Lokasi Keluar-Masuk Mobil di 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2797143/dibangun-2015-ini-lokasi-keluar-masuk-mobil-di-6-ruas-tol-dalam-kota-jakarta|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2024-07-16}}</ref> oleh pihak stakeholder terkait (BUJT PT Jakarta Tollroad Development (JTD) dan BPJT<ref>{{Cite web|date=8 Agustus 2023|title=STRUKTUR LAYANG (ELEVATED) TANTANGAN PEMBANGUNAN TOL DI WILAYAH PERKOTAAN "6 RUAS TOL DALAM KOTA JAKARTA"|url=https://bpjt.pu.go.id/berita/struktur-layang-elevated-tantangan-pembangunan-tol-di-wilayah-perkotaan-6-ruas-tol-dalam-kota-jakarta|website=BPJT News|access-date=16 Juli 2024}}</ref>), Tol Layang ini tidak akan memiliki koneksi langsung dengan [[Jalan Tol Dalam Kota|Tol Dalam Kota existing]], dikarenakan tujuan pembangunannya yaitu untuk memecah kepadatan lalu lintas di dalam kota dengan mengarahkan kendaraan untuk keluar dari dalam Kota Jakarta, bukan untuk mengarahkan kendaraan kembali kedalam Kota Jakarta.
 
Sehingga Tol ini memang akan memiliki spesifikasi desain untuk akses jarak tempuh yang jauh dari pintu gerbang antar tol, antar ramp on/off nya, maupun junction terdekat nya.
== Daftar Ruas (Seksi) ==
=== Seksi 1 ===
'''Semanan-Sunter'''
Baris 42 ⟶ 77:
 
Panjang 9,15 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,71 trilliun.
 
== Simpang Susun ==
 
== Tarif (ribu Rp/Rp baru) ==
 
== Pintu Tol ==
Baris 60 ⟶ 99:
== Kontroversi ==
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai pembangunan 6 ruas jalan tol Jakarta tidak akan mengurai kemacetan secara efektif dengan alasan bila jalanan bertambah, maka akan diiringi dengan penambahan kendaraan.<ref>{{cite web |last1=detikFinance |title=Proyek 6 Tol di DKI Dikritik: Merangsang Orang Pakai Mobil Pribadi |url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2707856/proyek-6-tol-di-dki-dikritik-merangsang-orang-pakai-mobil-pribadi |website=detikFinance |date=2 Oktober 2014 |access-date=28 Mei 2023}}</ref> Masyarakat pun membuat petisi online untuk menentang pembangunan 6 ruas jalan tol ini.
 
== Galeri ==
{| class="wikitable"
|+
!
!
!
!
|-
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
|-
|
|
|
|
}|}
 
== Lihat Pula ==
 
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 3]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Harbour Road 2|Jalan Tol Harbour Road 2 Jakarta]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Jakarta–Cikampek II|Jalan Tol Jakarta–Cikampek 2 Selatan]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Depok–Antasari]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Serpong–Balaraja]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg|Jalan Tol Kamal–Teluk Naga–Rajeg]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' [[Bogor Ring Road|Jalan Tol ''Bogor Outer Ring Road'' (BORR)]]
* '''<font data-darkreader-inline-color="" color="white">[[Berkas:Motorway_CZ.svg|23x23px]]</font>''' '''[[Jalan Tol Trans-Jawa|Jalan Tol Trans Jawa]]'''
 
== Referensi ==