Irwandi Yusuf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 71:
 
Namun, pada tahun 2011, upaya Irwandi yang tampak pro-lingkungan tiba-tiba dihentikan dan dibatalkan. Ia diduga mengejutkan para pendukungnya ketika terungkap informasi bahwa, pada tanggal 25 Agustus 2011, ia secara diam-diam telah memberikan konsesi kepada pemasok minyak sawit [[PT Kallista Alam]] yang mengizinkan penghancuran hutan rawa gambut yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir negara tersebut. orangutan sumatera yang terancam punah.<ref>[[Michael Bachelard]], '[http://www.smh.com.au/environment/credits-lost-in-tangle-of-acehs-forest-20120608-201gl.html Credits lost in tangle of Aceh's forest'], ''The Sydney Morning Herald'', 9 Juni 2012.</ref> Beberapa masyarakat adat secara pribadi menerima perubahan yang dilakukan oleh orang yang disebut sebagai 'Gubernur Hijau' tersebut, dan menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap tanah air mereka dan kepercayaan lingkungan hidup yang dimilikinya sebelumnya.<ref name="independent">{{cite web|url=https://www.independent.co.uk/hei-fi/entertainment/the-rebel-leader-hero-who-has-betrayed-acehs-orangutans-6297368.html|title=The rebel leader hero who has 'betrayed' Aceh's orang-utans {{pipe}} hei-fi-entertainment {{pipe}} hei-fi {{pipe}} The Independent|date=31 Januari 2012 |publisher=independent.co.uk|accessdate=30 Mei 2016}}</ref> Namun pada tingkat hukum, banyak organisasi lingkungan hidup berpendapat bahwa keputusan Irwandi melanggar moratorium presiden – yang merupakan bagian dari kesepakatan internasional untuk menyelamatkan hutan Indonesia – serta undang-undang yang melindungi kawasan konservasi di mana rawa Tripa berada. Gugatan diajukan oleh kelompok lingkungan hidup yang dikenal sebagai WAHLI, yang menantang keabsahan konsesi ini dan berpendapat bahwa konsesi tersebut diberikan di kawasan hutan lindung dan selanjutnya melanggar moratorium konversi lahan gambut.<ref>Fakhrururradzie Gade, '[http://www.huffingtonpost.com/2011/12/09/irwandi-yusuf-indonesias-_n_1138426.html Irwandi Yusuf, Indonesia's 'Green Governor', Allows Prime Jungle to be Cleared for Palm Oil'], ''Huff Post Green'', 9 Desember 2011</ref>
 
==Pilkada Aceh 2012==
{{Main|Pemilihan umum Gubernur Aceh 2012}}
 
Pada tanggal 9 April 2012 Irwandi kalah dalam kampanye pemilihan ulang yang memungkinkan dia untuk terus menjabat sebagai Gubernur Aceh.<ref name="speroforum">{{cite web|url=http://www.speroforum.com/a/IZKXCBMCRI46/70952-Indonesia---Aceh-chooses-new-governor-Zaini-Abdullah-ahead-according-to-exit-polls|title=Indonesia: Aceh chooses new governor, Zaini Abdullah ahead according to exit polls|publisher=speroforum.com|accessdate=30 Mei 2016}}</ref> Irwandi mengklaim kecurangan pemilih dan intimidasi pemilih menjadi penyebab kerugiannya.<ref>Hotli Simandjuntak and Nani Afrida, '[http://www.thejakartapost.com/news/2012/04/11/irwandi-claims-foul-play-during-poll-plans-court-date.html Irwandi claims foul play during poll, plans court date'], ''The Jakarta Post'', 11 April 2012.</ref> [[Zaini Abdullah]], gubernur baru Aceh yang terpilih menggantikan Irwandi, mulai menjabat pada tanggal 25 Juni 2012. Zaini, yang saat itu berusia 72 tahun, adalah mantan menteri luar negeri Gerakan Aceh Merdeka yang diasingkan di Swedia sebelum penandatanganan perjanjian pemerintah Indonesia tahun 2005- Perjanjian damai Gerakan Aceh Merdeka di Helsinki. Wakil Gubernur Muzakir Manaf, yang saat itu berusia 48 tahun, adalah mantan komandan Sayap Bersenjata Gerakan Aceh Merdeka.
 
Meskipun ada jaminan dari wakil gubernur baru, Muzakir Manaf, bahwa keselamatan Irwandi akan terjamin jika ia menghadiri pelantikan pemerintahan provinsi baru pada bulan Juni 2012, setelah peristiwa tersebut Irwandi dikepung dan dipukuli di bagian wajah dan kepala oleh pendukung Partai Aceh berseragam. Ia dituduh sebagai pengkhianat Gerakan Aceh Merdeka, milisi Aceh, karena negosiasi dan komprominya dengan pemerintah Indonesia. Irwandi sendiri yang berkampanye sebagai gubernur pada tahun 2006 dilakukan sebagai calon independen, bukan bersama mantan kawan-kawan pemberontaknya, sebuah fakta yang dieksploitasi oleh Partai Aceh (PA) selama kampanye pemilu tahun 2012 untuk mempengaruhi opini masyarakat ke arah mereka. Irwandi menyatakan propaganda PA yang menyatakan dirinya mengkhianati Gerakan Aceh Merdeka menjadi penyebab penyerangan pendukung partai. Hanya satu penangkapan yang dilakukan.<ref>Farouk Arnas, '[http://www.thejakartaglobe.com/lawandorder/acehs-ex-governor-irwandi-fears-for-safety-after-assault/527729 Aceh's Ex-Governor Irwandi Fears for Safety after Assault'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120710044700/http://www.thejakartaglobe.com/lawandorder/acehs-ex-governor-irwandi-fears-for-safety-after-assault/527729 |date=10 Juli 2012 }}, ''The Jakarta Globa'', 1 Juli 2012.</ref>
 
== Riwayat pendidikan ==