Sirene: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rinaldi camil (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rinaldi camil (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
Sirene ditemukan oleh seorang filsuf dari [[Skotlandia]] [[John Robison]] pada tahun 1799. Sirene buatan Robison saat itu digunakan sebagai sebuah instrumen [[musik]] ketimbang untuk memberi peringatan. Sirene itu berupa pipa-pipa yang terpasang pada sebuah organ. Sirene kreasi John Robison terdiri dari kunci pipa yang digerakkan melalui perputaran roda yang membuka dan menutup tabung berisi udara. Pada tahun 1819, Baron Charles Cagniad de la Tour mengembangkan teknologi sirene. Sirene kreasi De la Tour terdiri dari cakram yang dilubangi yang dijulangkan pada sumbu dalam outlet di [[tabung]] udara. Satu cakram diam sedangkan cakram yang satunya lagi berputar. Cakram yang berputar kemudian menyela aliran udara yang masuk dari cakram yang diam hingga kemudian muncullah nada atau suara.
 
kiniKini, di zaman modern, teknologi sirene sudah tidak lagi menggunakan cakram. Ketimbang menggunakan cakram, secara umum sirene zaman sekarang menggunakan dua [[silinder]] bertitik pusat yang memiliki celah sejajar dengan panjang mereka. Silinder bagian dalam berputar sedangkan yang lainnya tetap diam. Tekanan udara kemudian keluar dari silinder bagian dalam untuk kemudian keluar melalui celah silinder luar. Aliran udara yang ada secara periodik kemudian disela hingga kemudian menghasilkan suara. Setelah ditemukannya [[listrik]], maka teknologi sirene kemudian berkembang lagi. Sirene digerakkan dengan tenaga [[motor listrik]] yang kemudian menggerakkan [[udara]] melalui sebuah [[kipas]] sentrifugal sederhana yang dipasangkan ke dalam silinder dalam. Untuk mengarahkan dan memaksimalkan suara, sirene kemudian dilengkapi dengan sebuah [[klakson]] yang berfungsi merubah tekanan gelombang suara tinggi ke tekanan gelombang suara rendah di udara terbuka.
 
== Jenis ==