Braj: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 43:
Secara ekologis, wilayah Braj telah berubah drastis dalam 200 tahun terakhir, dengan penurunan tajam jumlah hewan liar bersamaan dengan penggundulan hutan. Dalam tulisannya pada akhir tahun 1980-an, Entwistle mencatat bahwa hanya ada beberapa rumpun pohon yang tersisa di wilayah tersebut, dan banyak situs suci yang diambil oleh pemukiman pertanian manusia.{{Sfn|Entwistle|1987|p=2-3}}
==Etimologi==
Istilah Braj berasal dari kata Sansekerta व्रज Vraja, Vraja pertama kali disebutkan dalam Rigveda , dan dalam bahasa Sansekerta memilili arti padang rumput, tempat berlindung atau wilayah untuk bereternakberternak.<ref name="Lucia Michelutti00">{{cite web | url=http://etheses.lse.ac.uk/2106/1/U613338.pdf | title=Sons of Krishna: the politics of Yadav community formation in a North Indian town | publisher=London School of Economics and Political Science University of London | work=PhD Thesis Social Anthropology | date=2002 | access-date=20 May 2015 | author=Lucia Michelutti | pages=46}}</ref><ref>{{cite book|last=Prasad|first=Dev|title=Krishna: A Journey through the Lands & Legends of Krishna|url=https://books.google.com/books?id=o0_5caqiUH0C&pg=PT16|year=2015|publisher=Jaico Publishing House|isbn=978-81-8495-170-7}}</ref>
 
==Rangkaian ziarah==
Rangkaian ziarah Braj Yatra secara resmi didirikan oleh para sadhu dari sampradaya vaishnava pada abad ke-16 dengan rute, rencana perjalanan, dan ritual yang tetap. Wilayah yang dicakup sirkuit ini tersebar di 2500 km 2 dengan 84 kos atau pinggiran sepanjang 300 km yang membentang 10 km ke timur dan 50 km ke utara dan barat. Braj memiliki dua jenis sirkuit ziarah utama, Braj Yatra tradisional yang lebih panjang yang mencakup seluruh sirkuit, dan ziarah titik-ke-titik kontemporer yang dimodifikasi secara signifikan lainnya untuk mengunjungi situs-situs utama di Mathura, Vrindavan, Gokul , Govardhan . Rute ziarah tradisional yang pertama, yang lebih panjang, juga mencakup situs-situs suci tambahan Nandgaon dan Barsana dengan perjalanan dengan berjalan kaki.