Rukmini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KingCung (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
 
== Versi Pewayangan ==
Di dalam versi pewayangan Jawa, Dewi Rukmini juga merupakan putri [[Bismaka]]. Namun Bismaka disini bernama asli Haryaprabu Rukma dan bergabung silsilahnya dengan Basudewa, ayah Kresna menjadi kakak adik. Dari pernikahannya dengan Kresna, Dewi Rukmini dikaruniai dua orang putra dan seorang putri yakni [[Pradyumna|Partajumena/Partadewa]], Saranadewa, dan Dewi Titisari yang kelak dinikahi oleh [[Irawan]], putra Arjuna dengan [[Ulupi|Ulupi.]] Kisah pernikahannya dengan Kresna dikenal dalam pewayangan sebagai lakon Kresna Kembang atau Narayana Maling<ref>{{Cite web|date=2013-06-28|title=Kresna Kembang / Narayana Maling|url=https://caritawayang.blogspot.com/2013/06/perkawinan-kresna-dengan-rukmini.html|language=id|access-date=2023-07-18}}</ref>. Dikisahkan, Prabu Bismaka hendak menikahkan putrinya Rukmini dengan [[Kresna|Narayana/Kresna]] namun putra sang raja yakni [[Rukmi|Arya Rukmana atau Rukmaka]] menentang pernikahan saudarinya itu dengan gembala itu. Ia tidak mengundang sepupunya itu. Maka dibuatlah sayembara siapapun yang bisa mengalahkannya maka dapat menikahi saudarinya itu. Dewi Rukmini tak kurang akal maka ia menambah sayembaranya yakni siapa yang bisa mengartikan sejatine lanang, sejatine wadon maka dapat menikahinya. Sayembara ini didatangi oleh [[Pandawa|para Pandawa]], [[Korawa|Kurawa]], dan Prabu [[Baladewa]] (kakak Kresna). Yang menjadi kontestan yakni [[Drona|Begawan Dorna]], mewakili Prabu [[Duryodana|Duryudhana]] dari Hastinapura dan raja Cedi, [[Sisupala]]. Setelah mengalahkan Rukmana, kedua kontestan menghadapi sayembara kedua yakni mengartikan sejatine lanang, sejatine wadon. Baik Dorna maupun Sisupala, keduanya memberikan jawaban yang tak memuaskan. Lalu datang sesosok raksasa hitam membawa kabur Rukmini. Arya Rukmana menganggap Arjuna sebagai biang keladinya. [[Arjuna]] marah karena dituduh yang bukan-bukan dan pergi mengejar raksasa itu yang disusul Rukmana.