Rukmini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ernia Agatja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 10:
| Orang Tua = [[Bhismaka]] [[Vidabhi]]
}}
Dalam [[Sastra Hindu|susastra Hindu]] dan kitab [[Bhagawatapurana]], '''Rukmini''' ([[bahasa Sanskerta|Sanskerta]]: रुक्मिणी; ''Rukmiṇī'') adalah puteri Raja [[Bismaka]] dari [[Kerajaan Widarba]]. Ia merupakan saudari [[Rukmi]]. Ia dianggap sebagai salah satu [[awatara]] (penjelmaan) dari [[Laksmi]], dewi kemakmuran dan kekayaan dalam kepercayaan [[Hindu]] melalui aspeknya yang bernama [[Dewi Sri|Sri Devi]].
 
Rukmini mencintai [[Kresna]] dan hendak menikahinya, tetapi ia dijodohkan untuk menikahi [[Sisupala]], yakni Raja [[Kerajaan Chedi|Cedi]] yang mencintai Rukmini. Pada hari yang ditetapkan untuk perkawinan, baik [[Kresna]] maupun [[Sisupala]] datang ke Kundinyapura, ibu kota Kerajaan Widarba. Sebelum waktu yang ditetapkan, Kresna melarikan Rukmini dan menikahinya di [[Dwaraka]]. Sisupala yang mengetahui kejadian yang sebenarnya, menjadi sangat benci kepada Kresna. Semenjak saat itu, ia menjadi musuh bebuyutan Kresna. Dari hubungannya dengan Kresna, Rukmini melahirkan sepuluh putera, yaitu [[Pradyumna]], Carudesna, Sudesna, Carudeha, Sucaru, Carugupta, Bhadracaru, Carucandra, Wicaru dan Caru. Dalam akhir riwayatnya diceritakan bahwa Rukmini membakar dirinya sendiri sebagai tanda kesetiaan terhadap suaminya.