Jagat Sinema Bumilangit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 36:
}}
'''Jagat Sinema Bumilangit''' ({{lang-en|'''Bumilangit Cinematic Universe'''}})
[[Joko Anwar]] bertindak sebagai produser kreatif yang akan mengawal pengembangan cerita pada Jilid 1 ini, dia bertindak sebagai sutradara untuk ''Gundala'' dan co-penulis untuk ''[[Sri Asih (film 2022)|Sri Asih]]''.<ref>{{Cite web|last=CNN Indonesia|date=2019-07-21|title=Joko Anwar Jadi Produser Kreatif Semesta Bumilangit|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190721001541-220-414035/joko-anwar-jadi-produser-kreatif-semesta-bumilangit.|website=CNN Indonesia|access-date=2024-07-17}}</ref>
==
Pengembangan seri ini dikerjakan setelah kesuksesan waralaba media adiwara [[Jagat Sinematik Marvel|Jagat Sinema Marvel]] oleh [[The Walt Disney Company|Disney]]. Produksinya akan mengadaptasi strategi [[Marvel Studios]] dengan memperkenalkan para adiwara lokal Indonesia secara pribadi sebelum akhirnya dipertemukan dalam satu kelompok bernama ''Patriot''.
=== Jilid I ===▼
Dalam sebuah acara yang diadakan Disney+ pada 2020, [[Kevin Feige]], selaku Presiden Marvel Studio bertemu dengan [[Joko Anwar]], sebagai Produser Kreatif Bumilangit. Dia menyatakan dukungan pada waralaba adiwara Indonesia sembari mengatakan bahwa proyek seri ini "berada di tangan yang tepat".
|+▼
== Latar ==
[[Bumilangit|Jagat Bumilangit]] dalam seri komiknya dibagi dalam empat era yang berlangsung sejak zaman purba dan berlanjut hingga sekarang:
* [[Era Legenda]], berlatar belakang setelah letusan gunung berapi [[Gunung Toba]] yang membuat manusia hampir punah dan berkisah tentang tiga kerajaan fiksi yang memimpin pemulihan peradaban manusia: [[Kerajaan Wiba]] dengan pencapaian ilmiahnya yang maju, [[Kerajaan Godam]] dengan para prajuritnya yang tangguh, dan [[Kerajaan Rawaya]] dengan pengabdian spiritualnya.
* [[Era Pendekar]], berlatar abad ke-17 dengan tokoh-tokoh utama yang dikenal dengan ilmu pedangnya, seperti Mandala, [[Si Buta dari Gua Hantu|Barda Mandrawata]], Purnama Wulan Dewi Sartikawati, Selendang Mayang, dan Rahayu.
* [[Era Patriot]], dengan tokoh-tokoh seperti Mardhanus, Nani Wijaya, [[Gundala (karakter)|Sancaka]], dan Adam.
* [[Era Revolusi]], berlatar belakang masa kini.
=== Film ===
{| class="wikitable" style="font-size:100%; text-align:center;"
!Judul
!Perilisan
!Sutradara
!Penulis skenario
!Produser
|-
|''[[Gundala (film)|Gundala]]''
|| 28 Agustus 2019
| colspan="2" |[[Joko Anwar]]
|Bismarka Kurniawan, Sukhdev Singh, & Wicky V. Olindo
|-
|''[[Sri Asih (film 2022)|Sri Asih]]''
|17 November 2022
|[[Upi (sutradara)|Upi]]
|Upi, Joko Anwar
|Bismarka Kurniawan, Wicky V. Olindo, & Joko Anwar
|-
|''[[Virgo and the Sparklings (film)|Virgo and the Sparklings]]''
|2 Maret 2023
|[[Ody Harahap]]
|Rafki Hidayat, Johanna Wattimena
||Bismarka Kurniawan, Wicky V. Olindo, & Joko Anwar
|-
|''Godam & Tira''▼
|2024
▲|''Godam & Tira''
|Zahir Omar
|colspan="2" {{N/A|TBA}}
| rowspan="5" {{N/A|TBA}}▼
|-
| rowspan="7" {{N/A|TBA}}▼
|''Si Buta dari Gua Hantu''
|{{N/A|TBA}}
| colspan="2" |[[Timo Tjahjanto]]
|{{N/A|TBA}}
|-
|''Mandala: Golok Setan''
|colspan="4" {{N/A|TBA}}
| rowspan="7" {{N/A|TBA}}▼
|-
|''Gundala Putra Petir''
|{{N/A|TBA}}
|[[Joko Anwar]]
|-
|''Patriot''
|colspan="4" {{N/A|TBA}}
|}
====
{{Main article|Gundala (film)}}Sancaka, putra seorang buruh pabrik yang tumbuh di jalanan setelah kepergian orang tuanya. Saat dewasa dia bekerja di sebuah percetakan koran dan mendapatkan [[adikuasa]] petir. Menggunakan adikuasa itu ia bertindak melawan jejaring kejahatan yang bermuara pada pada Pengkor yang meracuni pasukan beras dan menggunakan kuasa politiknya untuk mendistribusikan obat antidot yang ternyata mempengaruhi para wanita hamil agar dapat merusak moral generasi mendatang <ref>{{Cite web|last=Cynthia Lova|first=Kistyarini|date=2022-05-02|title=Sinopsis Gundala, Superhero Penyelamat dari Langit|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/02/200510166/sinopsis-gundala-superhero-penyelamat-dari-langit.|website=Kompas|access-date=2024-07-17}}</ref>
|+▼
[[Bumilangit|Bumilangit Studios]], sebagai pemilik [[HAKI|hak atas kekayaan intelektual]] Gundala, telah mengembangkan ide untuk membuat film Gundala sejak tahun 2014. Pencarian sutradara dan penulis naskah yang tepat untuk film Gundala membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi Bumilangit untuk menemukan sosok yang tepat sampai pada tanggal 4 April 2018, [[Joko Anwar]] diumumkan sebagai penulis dan sutradara untuk film ini. Dia adalah salah satu sutradara film Indonesia yang paling produktif.
Joko Anwar mengakui bahwa proses penulisan naskah untuk [[Gundala (film)|Gundala]] merupakan pekerjaan tersulit dalam karirnya sejauh ini. Biasanya, ia menghabiskan waktu satu hingga dua bulan untuk sebuah naskah biasa, namun ia akhirnya menghabiskan waktu tujuh bulan untuk proyek ini. Dengan menafsirkan kembali asal-usul [[Gundala (karakter)|Gundala]] dari komik aslinya yang terbit tahun 1969, ia menggarap ulang ceritanya dengan cara yang dapat menarik minat [[generasi milenial]] dan Gen Z. Komik-komik dan catatan-catatan [[Hasmi]] mengenai Gundala membantunya dalam menulis naskah.
!Sutradara▼
Aktor [[Abimana Aryasatya]] kemudian ditunjuk sebagai Sancaka/Gundala, bersama dengan [[Tara Basro]], [[Bront Palarae]], [[Ario Bayu]], [[Cecep Arif Rahman]], [[Rio Dewanto]], dan [[Muzakki Ramdhan]]. Film ini mendapat ulasan positif dari para penonton dan kritikus dengan pujian atas penampilan Abimana, arahan Anwar, dan efek visual, desain kostum, dan orisinalitasnya. Selama penayangannya di bioskop, film ini berhasil mengumpulkan lebih dari 1,6 juta penonton.
==== Sri Asih (2022) ====
{{Main article|Sri Asih (film 2022)}}Alana tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan, tapi dia selalu berusaha untuk melawannya. Dia lahir saat letusan gunung berapi yang memisahkan dia dan orang tuanya. Dia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal. Namun, saat dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asalnya bahwa dia bukan manusia biasa. Dia bisa menjadi kebaikan untuk kehidupan atau menjadi kehancuran bila ia tidak dapat mengendalikan amarahnya.
Pada tanggal 7 Desember 2019, Joko Anwar mengumumkan bahwa [[Pevita Pearce]] akan kembali memerankan Sri Asih di Jagat Sinema Bumilangit setelah kemunculan perdananya di akhir film Gundala (2019). Film ini juga dibintangi oleh [[Christine Hakim]] sebagai Eyang Mariani, [[Surya Saputra]] sebagai Prayogo Adinegara, [[Jefri Nichol]] sebagai Tangguh, [[Reza Rahadian]] sebagai Jatmiko, [[Randy Pangalila]] sebagai Mateo Adinegara, [[Jenny Zhang]] sebagai Sarita Hamzah, [[Dimas Anggara]] sebagai Kala, [[Revaldo]] sebagai Jagau, [[Faradina Mufti]] sebagai Renjana, [[Fadly Faisal]] sebagai Gilang, dan [[Messi Gusti]] sebagai Alana Muda. Terdapat penampilan spesial dari [[Najwa Shihab]] sebagai Nani Wijaya, Sri Asih yang pertama. Film ini disutradarai oleh Upi, ditulis oleh Upi dan Joko Anwar.
Dalam sejarah sastra fiksi Indonesia, Sri Asih adalah adiwara pertama dalam komik Indonesia pada tahun 1953. Penciptanya, [[Raden Ahmad Kosasih|R.A. Kosasih]] dikenal sebagai “''Bapak Komik Indonesia''”.
Proses pengambilan gambar dimulai pada 18 November 2020 sampai 1 April 2021. Pada 6 Juli 2022, Sri Asih merilis teaser trailer pertamanya. Film ini dirilis di bioskop pada tanggal 17 November 2022 sebagai film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit.
==== Virgo and the Sparklings (2023) ====
{{Main article|Virgo and the Sparklings (film)}}Riani seorang remaja yang tidak terlalu normal, berurusan dengan kehidupan remaja sehari-hari yang normal, cinta, dan persaingan bersama sahabat dan teman ''band''-nya, Ussy dan Monica. Sambil belajar mengendalikan kekuatan api dan [[sinestesia]]. Di tengah krisisnya sebagai remaja, ternyata ada bahaya yang sangat besar bagi manusia.
Berbeda dari dua pendahulunya, ''Virgo and the Sparklings'' diadaptasi dari [[Virgo and the Sparklings|webtoon popular berjudul sama]] karya [[Annisa Nisfihani]] dan [[Ellie Goh]] yang telah diterjemahkan ke 30 bahasa lainnya. Karenanya, nuansa yang dibawakan dalam film ini terasa lebih pop dan ceria serta membawa pemeran-pemeran yang masih muda seperti [[Adhisty Zara]], [[Satine Zaneta]], [[Ashira Zamita]], [[Mawar Eva de Jongh|Mawar de Jongh]], [[Bryan Domani]], [[Rachel Florencia]], serta [[Rebecca Klopper]]. [[Ody Harahap]] bertindak sebagai sutradara untuk film ketiga Jagat Sinema Bumilangit ini.
=== Seri web ===
{| class="wikitable" style="font-size:100%; text-align:center;"
! colspan="2" rowspan="2" |Musim
! colspan="2" |Perilisan
▲! rowspan="2" |Sutradara
! rowspan="2" |Penulis
! rowspan="2" |Produser
! rowspan="2" |Saluran
|-
!Awal
!Akhir
|Zahir Omar▼
|''[[Tira (seri web)|Tira]]''
|bgcolor="#800000" |
|8
|16 Desember 2023
|3 Februari 2024
▲|[[Zahir Omar]]
|Aline Djayasukmana, Ian Adiwibowo, Pratiwi Juliani, dan Mian Tiara
|Bismarka Kurniawan, Wicky V. Olindo, & Joko Anwar
|[[Disney+ Hotstar]]
|}
==== Tira ====
Pada 2021, melalui APAC Content Showcase, jagoan Tira dari JBL diumumkan akan tayang di Disney+ Hotstar, dan dipastikan akan diperankan oleh [[Chelsea Islan|Chelsea Islan.]]<ref>{{Cite web|last=Egie|date=2021-10-14|title=Bumilangit Umumkan Series Tira di Disney+ Hotstar!|url=https://www.greenscene.co.id/2021/10/14/bumilangit-umumkan-series-tira-di-disney-hotstar/|website=Greenscene|language=id|access-date=2024-07-17}}</ref> Dalam acara panel di Indonesia Comic Con 2022, Zahir Omar sutradara asal Malaysia yang dipercaya mengarahkan serial ini, menyatakan bahwa Tira akan tayang pada tahun 2023 dan akan menjadi penghubung bagi film ''Godam & Tira''.<ref>{{Cite web|last=Antara|date=2022-10-01|title="Tira" Jadi Series Perdana dari Bumilangit Universe Tayang 2023|url=https://www.borneonews.co.id/berita/278456-tira-jadi-series-perdana-dari-bumilangit-universe-tayang-2023|website=Borneo News|access-date=2024-07-17}}</ref> Dalam gelaran JAFF 2023, Joko Anwar memperkenalkan para pemeran serial Tira yang dipastikan tayang mulai 16 Desember 2023 di Disney+ Hotstar. Selain Chelsea Islan, series Tira juga dibintangi [[Bhisma Mulia]], [[Karina Suwandi]], [[Jeremie Juanito|Jeremie J. Tobing]], [[Agnes Naomi]], [[Asri Welas]], [[Egi Fedly]], dan [[Marcell Siahaan]]. Serial ini ditulis oleh Aline Djayasukmana bersama Ian Adiwibowo, Pratiwi Juliani, dan Mian Tiara.
Serial ini mengambil fokus pada karakter Suci alias [[Tira (pahlawan super)|Tira]], seorang mahasiswi yang memiliki sebuah mimpi untuk menjadi ''stuntwoman'' berbakat. Namun, ada satu hal yang membuatnya terhambat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Suci memiliki acrophobia, orang yang memiliki ketakutan terhadap tempat-tempat tinggi. Mengingat menjadi seorang ''stuntwoman'' adalah pekerjaan yang cukup berat dengan melibatkan tempat tempat tinggi di beberapa adegan, Suci harus bisa melawan rasa takutnya. Waktu berlalu dengan sangat cepat dan Suci menikmati setiap proses untuk melatih dirinya melawan rasa takut untuk menjadi seorang ''stuntwoman'' berbakat.
Serial ini diadaptasi dari komik ''Dracula'' karya [[Nono GM|Nono G.M]]. tahun 1975.
== Lihat pula ==
|