Kebangkitan Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Koreksi Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 7:
Dalam literatur akademis, "kebangkitan Islam" adalah [[istilah umum]] untuk gerakan revivalis, yang mungkin bersifat "intoleransi dan eksklusif", atau "pluralistik"; "menguntungkan ilmu pengetahuan", atau menentangnya; "terutama kebaktian", atau "terutama politik"; demokratis, atau otoriter; pasifik, atau penuh kekerasan.<ref name=lapidus-521>{{Cite book| last = Lapidus | first = Ira M. | author-link=Ira M. Lapidus | title = A History of Islamic Societies | publisher = Cambridge University Press (Kindle edition) | year = 2014| isbn=978-0-521-51430-9 | pages=521–523}}</ref>
Pada akhir abad ke-20, kebangkitan Islam membawa "[[Islamisasi|re-Islamisasi]]", mulai dari meningkatnya jumlah undang-undang hukum berbasis syariah,<ref name="ORFPI1994:126-7">[[#ORFPI1994|Roy, ''Failure of Political Islam'', 1994]]: pp. 126–27</ref>
Penjelasan mengenai kebangkitan ini mencakup anggapan kegagalan [[sekularisme]], dalam bentuk elit penguasa [[Westernisasi|Kebarat-baratan]] yang semakin dipandang otoriter, tidak efektif, dan kurang keaslian budayanya;<ref name=lapidus-521/> [[nasionalisme Arab|gerakan nasionalis Arab sekuler]] yang pemerintahannya dikalahkan secara memalukan dalam [[Perang Enam Hari]] dengan Israel; jatuhnya Lebanon yang sebelumnya makmur dan multi-pengakuan menjadi negara sektarian yang destruktif [[Perang Saudara Lebanon|perang saudara]]; keberhasilan Islam yang dirasakan termasuk kemenangan mengejutkan kekuatan Islam melawan raja sekuler yang bersenjata lengkap dan memiliki dana besar pada [[Revolusi Iran]] tahun 1979; dan [[Penyebaran Salafisme dan Wahhabisme secara internasional|ratusan miliar dolar]] yang dikeluarkan oleh Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya di seluruh dunia Muslim untuk mendorong penganut aliran Islam yang lebih ketat dan konservatif.
|