Rasisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
add content : peristiwa sejarah yang di sebabkan rasisme |
fixing link article utama |
||
Baris 91:
=== Sosial ===
{{Main|en:Societal racism
'''Societal racism''' adalah sebuah racism yang berdasarkan suatu pengaturan dari institusi, sejarah, budaya, dan hubungan antar individu di dalam masyarakat yang menempatkan satu atau lebih masyarakat atau grup etnis/ras di posisi yang lebih baik dan tidak menguntungkan bagi grup lain sehingga perbedaan berkembang antara grup tersebut.<ref>Lawrence, Keith; Keleher, Terry (2004). [https://www.intergroupresources.com/rc/Definitions%20of%20Racism.pdf "Chronic Disparity: Strong and Pervasive Evidence of Racial Inequalities" (PDF)]. ''Poverty Outcomes'': 24. Retrieved 28 November 2018.</ref> Societal racism juga dinamakan structural racism karena berdasarkan Carl E. James, masyarakat di bangun dengan jalan mengeluarkan beberapa orang dari grup minoritas dari bagian institusi social.<ref>James, Carl E. (8 February 1996). ''Perspectives on Racism and the Human Services Sector: A Case for Change'' (2nd Revised ed.). University of Toronto Press. p. 27.</ref> Rasisme social terkadang merujuk juga ke '''systemic racism'''.<ref>Yancey-Bragg, N'dea (15 June 2020). [https://www.usatoday.com/story/news/nation/2020/06/15/systemic-racism-what-does-mean/5343549002/ "What is systemic racism? Here's what it means and how you can help dismantle it"]. USA Today. Retrieved 29 August 2020.</ref>
Baris 101:
=== Kenegaraan ===
{{Main|en:Racism#State-sponsored racism
State racism (rasisme negara/daerah) marupakan institusi dan perbuatan dari sebuah bangsa/negara/daerah yang berdasarkan ideologi racist. Hal ini sudah dimainkan dalam banyak peran di instansi ''settler colonialism'' (penjajah) mulai dari United States sampai Australia.{{Fact}} Hal ini juga berperan di regime Nazi German, regime fascist seluruh Eropa dan selama awal tahun periode Showa di Japan. Pemerintahan ini mendukung dan mengimplementasikan ideologi dan aturan yang berbentuk racist, ''xenophobic'' (anti orang asing) dan ''genocidal'' (pembersihan race lain) terutama Nazism.<ref>Russel, Edward (2002). The Knights of Bushido. p. 238.; Bix, Herbert (2001). [[:en:Hirohito_and_the_making_of_modern_Japan|Hirohito and the making of modern Japan]]. pp. 313–314, 326, 359–360.; Wolferen, Karel van (1989). The Enigma of Japanese Power. pp. 263–272.</ref><ref>Paulino, Edward (December 2006). "Anti-Haitianism, Historical Memory, and the Potential for Genocidal Violence in the Dominican Republic". ''Genocide Studies International''. '''1''' (3): 265–288. doi:10.3138/7864-3362-3R24-6231. eISSN 2291-1855. ISSN 2291-1847.</ref>
Baris 170:
=== Aturan rasial Nazi Germany dan Holocaust ===
{{Main|en:Racial policy of Nazi Germany
Aturan rasist Nazi German adalah aturan dan hukum yang di impementasikan di dalam Nazi German dibawah ke-diktatoran Adolf Hitler, berdasarkan pseudoscientific and racist doctrines menyatakan bahwa "Aryan race" adalah superior dan di klaim kebenarannya secara scientific. Hal ini juga di kombinasikan dengan program ''eugenics'' yang mempunyai target untuk "racial hygiene" dengan cara ''compulsory sterilization'' dan pemusnahan yang di lihat sebagai ''Untermenschen'' ("''sub-humans''"), yang mana berakhir dengan ''Holocaust''.
|