Ukiyo-e: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Periode pertengahan: Maple Leaves Koyo and Shamisen by Kitagawa Utamaro c1803.png |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 12:
Periode awal ukiyo-e berlangsung sejak [[Kebakaran besar zaman Meireki]] sampai [[zaman Hōreki]]. Bentuk awal ukiyo-e adalah lukisan asli yang digambar dengan menggunakan kuas serta lukisan hasil reproduksi teknik cukil kayu dengan tinta satu warna (hitam).
Di pertengahan hingga akhir [[abad ke-17]], [[seniman]] yang menggambar lukisan asli untuk teknik cukil kayu disebut {{nihongo|Hanshita-eshi|版下絵師|pelukis sketsa}}. [[Hishikawa Moronobu]] adalah salah satu pelukis sketsa terkenal zaman itu yang membuat buku bergambar dan ilustrasi untuk buku [[Ukiyo-zōshi]]. Salah satu karya Hishikawa Moronobu yang sangat terkenal berjudul {{nihongo|Mikaeri Bijin-zu|見返り美人図||Wanita Cantik Menoleh ke Belakang}}.
Istilah "ukiyo-e" pertama kali disebut dalam buku [[Kōshoku Ichidai Otoko]] (terbitan tahun 1682) yang ditulis [[Ihara Saikaku]]. Di dalam cerita dikisahkan tentang kipas lipat bertulang dua belas yang berhiaskan ukiyo-e.
Baris 40:
Periode lanjut ukiyo-e menunjuk pada masa sekitar tahun 4 zaman [[Bunka]] hingga tahun 5 zaman [[Ansei]]. Setelah [[Kitagawa Utamaro]] tutup usia, lukisan wanita cantik (Bijinga) makin digambar secara lebih erotis seperti terlihat dalam karya-karya [[Keisai Eisen]].
Murid [[Katsukawa Shunshō]] yang bernama [[Katsushika Hokusai]] membuat kumpulan lukisan yang dikenal sebagai [[36 Pemandangan Gunung Fuji]]. Kumpulan lukisan Hokusai dibuat untuk mengikuti tren orang Jepang yang mulai senang bepergian di dalam negeri. [[Utagawa Hiroshige]] mengikuti kesuksesan Hokusai dengan kumpulan lukisan yang dikenal sebagai {{nihongo|Tōkaidō gojūsan-tsugi|東海道五十三次|53 Pemberhentian di Tōkaidō}}. Karya Hokusai dan [[Hiroshige]] dikenal sebagai genre Meisho-e (lukisan tempat terkenal) atau Fūkeiga (lukisan pemandangan).
Lukisan potret aktor kabuki yang tergolong dalam genre Yakusha-e tetap diteruskan [[Utagawa Kunisada]] yang merupakan murid [[Utagawa Toyokuni]]. Karya Utagawa Kunisada justru makin mempertegas ciri khas genre Yakusha-e berupa garis-garis keras dan dinamis yang dirintis sang guru.
Baris 62:
Kepopuleran ukiyo-e akhirnya memudar akibat berkembangnya [[fotografi]] dan teknik percetakan. Pelukis ukiyo-e berusaha segala macam cara untuk bertahan dari kemajuan teknologi tetapi gagal.
Tsukioka Yoshitoshi dikenal sebagai ''grandmaster'' terakhir ukiyo-e. Karya-karyanya sangat bergaya Barat dan bersentuhan halus. Dari tangannya lahir karya-karya seperti [[Koran|surat kabar]] ukiyo-e (nishiki-e shimbun), lukisan bertema sejarah ([[rekishiga]]), dan lukisan bertema erotis ([[fūzokuga]]). Prihatin dengan kemunduran ukiyo-e, murid-muridnya disuruh untuk belajar hal-hal lain selain ukiyo-e. Salah seorang murid Yoshitoshi yang bernama [[Kaburaki Kiyokata]] berhasil menjadi pelukis Jepang yang sangat terkenal.
== Pranala luar ==
|