Vandana Shiva: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Kanzcech (bicara | kontrib)
Baris 39:
 
=== Perlawanan terhadap paten benih ===
Vandana Shiva memimpin perlawanan terhadap benih tanaman, terutama di India. Ia melihat bahwa penggunaan [[paten]] dan kontrol korporasi terhadap benih adalah bentuk [[kekerasan]] kepada para petani. Melalui undang-undang dan peraturan terkait benih, paten, dan hak cipta, negara dan korporasi membangun imperialisme baru yang berbasis biologi. Di bukunya yang berjudul ''Making Peace With The Earth, ''Shiva banyak menceritakan kondisi para petani di berbagai belahan dunia yang mengalami kesulitan akibat paten benih yang dikuasai oleh perusahaan raksasa pertanian seperti Monsanto.<ref name=":0" />
 
Menurut Shiva, kekerasan pada petani termanifestasi melalui tiga hal. Pertama, pembajakan biologis (''biopiracy'') di mana paten membajak [[keanekaragaman hayati]] dan pengetahuan lokal. Kontribusi petani pada pembenihan dihapuskan, bahkan petani semakin kesulitan mengembangkan varietas sendiri. Varietas benih yang telah dikembangkan secara alami sekarang dipatenkan atas nama inovasi dan diklaim oleh korporasi sebagai "penemuan" mereka. Kedua, paten menghasilkan royalti atas dasar teknologi dan pembaruan. Produsen benih seperti Monsanto memaksa petani untuk membayar royalti atau lisensi atas penggunaan benih mereka, hingga menyebabkan banyak petani yang terjerat utang. Ketiga, organisme termodifikasi genetik (GMO) telah mengontaminasi tanah-tanah pertanian dan merugikan ribuan petani. Pengembangan varietas GMO telah menghilangkan keragaman varietas benih di seluruh dunia dan menghancurkan hak-hak petani atas pangan dan penghidupan.<ref name=":0" />
 
Secara singkat, para petani tidak diizinkan untuk mengembangkan varietas benih mereka sendiri, melainkan harus membelinya dari produsen benih yang mematok harga mahal. Benih-benih ini telah dimodifikasi secara genetik sehingga hanya bisa ditanam satu kali atau kehilangan efektivitasnya lagi ketika ditanam ulang. Petani harus terus-menerus mengeluarkan uang untuk membeli benih dan pupuk yang dipasok perusahaan-perusahaan ini. Ketika terjadi wabah penyakit atau gagal panen, petani lah yang menanggung sebagian besar kerugiannya. Oleh karena itu, Vandana Shiva dan organisasinya menolak segala jenis paten atau hak cipta atas benih tanaman dan mendorong terciptanya demokratisasi pangan dan pertanian.<ref name=":0" />
 
== Karya ==