Alawiyyin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Polemik Nasab Ba Alwi: pembenahan link ke artikel wiki |
k menambahkan referensi |
||
Baris 23:
== Polemik Nasab [[Ba 'Alwi|Ba Alwi]] ==
Pada November 2022 , seorang ulama asal Banten yang bernama KH. Imadudin Utsman Al Bantanie yang menjabat Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten sekaligus penasihat Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Provinsi Banten dan Rijalul Anshor Kabupaten Tangerang , mengeluarkan sebuah buku yang berjudul "Menakar Kesahihan Nasab Habib di Indonesia". Pokok pikiran pertama dari buku tersebut adalah mempermasalahkan tidak tercatatnya Ubaidillah bin Ahmad bin Isa dalam kitab nasab muktabar dari abad 4-9 [[Kalender Hijriah|Hijriyah]]. Ubaidillah bin Ahmad bin Isa sebagai tokoh historis abad 3 [[Kalender Hijriah|Hijriyah]] baru tercatat dalam kitab nasab muktabar di abad 10 [[Kalender Hijriah|Hijriyah]] dan keatasnya. Dalam buku selanjutnya dari Beliau , KH. Imadudin Utsman Al Bantanie akhirnya memutuskan bahwa nasab [[Alawiyyin|Ba Alwi]] terputus dari Rasulullah [[Muhammad]] SAW <ref>{{Cite book|last=Utsman al Bantani|first=Imaduddin|date=2023|url=https://www.nahdlatul-ulum.com/wp-content/uploads/pdfs/Membongkar_Skandal_Ilmiah_Genealogi_Sejarah_Baalwi.pdf|title=Membongkar Skandal Ilmiah Genealogi Sejarah Ba 'Alwi|location=Banten|publisher=Maktabah Nahdlatul Ulum|url-status=live}}</ref>. Pemikiran tersebut mendapatkan reaksi yang luar biasa dari para nadhiyyin [[Nahdlatul Ulama|NU]] dan menimbulkan polemik nasab yang berkepanjangan dan tidak kunjung usai. [[Rabithah Alawiyah|Rabithah Alawiyyah]] (RA) sebagai lembaga yang mencatat semua keturunan Ba Alwi di [[Indonesia]] tidak pernah menjawab secara resmi 12 pertanyaan yang sudah dikirimkan KH. Imadudin Utsman Al Bantanie kepada RA. Polemik nasab tersebut mengakibatkan para nadhiyyin sebagai jamaah dari [[Nahdlatul Ulama|NU]] menjadi terbelah.
== Pranala luar ==
|