Masjid Agung Darul Muttaqin Purworejo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pemulakuning (bicara | kontrib)
menambah paragraf
Pemulakuning (bicara | kontrib)
menambah paragraf
Baris 3:
 
== Sejarah ==
Sejarah berdirinya Masjid Agung Purworejo tidak terlepas dari sejarah Purworejo sendiri. Purworejo dahulu dikenal sebagai Bagelan. Pada abad XIX Bagelan adalah wilayah agung Kasunanan Surakarta sedang tidak kondusif., Sehinggasehingga mendorong Belanda untuk menentramkan wilayah tersebut dengan meminta kepadabantuan Paku Buwono VI. Paku Buwono VI mengutus Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudho agar membantu Belanda menentramkan wilayah Bagelan. Belanda menjanjikan akan mengangkat KGPH Kusumoyudho sebagai {{Sedangpenguasa wilayah tersebut apabila berhasil. ditulis}}
 
Dalam usaha menentramkan wilayah Bagelan, KGPH Kusumoyudho dibantu oleh Raden Ngabehi Resodiwiryo. Raden Resodiwiryo berhasil mengamankan wilayah Bagelan sehingga diangkat menjadi Bupati Tanggung yang kemudian bergelar Kanjeng Raden Tumenggung Cokrojoyo. {{Sedang ditulis}}