Mitsuo Nakamura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yartnaz (bicara | kontrib)
Yartnaz (bicara | kontrib)
Baris 6:
Dia menyelesaikan pendidikan S1 di bidang loso Barat (1960) dan S2 dalam bidang antopologi (1965) di Tokyo Daigaku (Universitas Tokyo). Ia melanjutkan pendidikannya di Cornell University, AS dan kembali mendapatkan gelar S2 di bidang antropologi, serta juga PhD (S3), dari penelitian berbasis observasi lapangan yang ia lakukan atas pergerakan Muhammadiyah di Kota Gede, Yogyakarta, dengan pembiayaan dari Carnegie Foundation. Disertainya merupakan salah satu penelitian dengan pembiayaan Barat yang terawal dalam menyaksikan dan memprediksi proses Islamisasi di Indonesia pada akhir abad ke-20.
 
setelh menetap untuk beberapa waktu di University Of Adelaide, Australia, sebagai pengajar senior (1974-1975), ia kemudian direkrut oleh Profesor Selo Seomardjan dari Universitas Indonesia untuk bergabung dengan Pusat Latihan Penelitian ilmu-ilmu Sosial (PLPIIS) sebagai peneliti rekanan untuk daerah Jakarta, yang terikat pada Fakultas Ilmu Sosial UI. Ia dibiayai oleh Canadian International Development Research Centre (Pusat Penelitian Pengembangan International Kanada) semasa dia bkerja di PLPIIS.<ref>{{Cite web|last=wardibudaya|date=2017-12-04|title=Mitsuo Nakamura: Jembatan Pemahaman Islam, Indonesia, dan Jepang|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/mitsuo-nakamura-jembatan-pemahaman-islam-indonesia-dan-jepang/|website=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|language=id|access-date=2024-07-27}}</ref>
 
== Referensi ==