Rumah Singgah Gerilya Soedirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Babilawd (bicara | kontrib)
p
Babilawd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Jenderal Soedirman beserta pasukannya berangkat dari Yogyakarta melewati jalur selatan menuju timur melalui Bantul, Palbapang, Bakulan, Kretek, Grogol, Parangtritis, Karangtengah, Panggang, Paliyan (Karangduwet), Playen, Siyono, Wonosari, Semanu, Bedoyo, Pracimantoro, Pulo, Karangbendo, Eromoko, Wuryantoro, Wonogiri, Jatisrono, Slogohimo, Purwantoro, Sumoroto, Ponorogo, Jetis, Sambit, Sawo, Tumpakpelem, Nglongsor, Tugu, Trenggalek, Bendorejo, Kalangbret, Kediri, Sukorame, Karangnongko, Pekso, Krampyang, Bajulan, Salamjudeg, Makuto, Sawahan, Ngliman, Gimbal, Gedangklutuk, Selayang, Serang, Jambu, Wayang, sampai ke Banyutowo.
 
== Alasan Jenderal Soedirman Singgah ==
Alasan jenderal Soedirman singgah di Bantul, khususnya di Pundong dikarenakan kondisi geografis di kawasan Pundong yang dapat melindungi Jenderal Soedirman di sana. Pada kawasan pundong terdapat sungai pemisah, yaitu sungai Opak. Pada zaman dulu belum ada jembatan seperti saat ini, dan dikarenakan sungai Opak sedang meluap, maka pasukan Belanda baru dapat menyebrang jika air telah surut.
 
== referensi ==
<references />