Monumen Bibis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wafearless (bicara | kontrib)
menambah rujukan
Wafearless (bicara | kontrib)
merubah referensi
Baris 2:
'''Monumen Bibis''' terletak di Dusun Bibis, Desa [[Bangunjiwo, Kasihan, Bantul|Bangunjiwo]], Kecamatan [[Kasihan, Bantul|kasihan]], [[Kabupaten Bantul|Bantul]]. Monumen Bibis ini merupakan rumah milik Hardjowiyadi yang pada masa itu menjabat sebagai kepala dukuh. Bangunan yang dibangun oleh Nyai Trunomenggolo memiliki arti penting dalam sejarah bangsa ini. Tempat ini digunakan sebagai tempat pertahanan atau markas Wehrkreise III dengan komandan Letkol Soeharto. Di tempat ini juga Letkol Soeharto merencanakan [[Serangan Umum 1 Maret 1949|Serangan Umum1 Maret 1949.]]
 
Desa Bibis sangat ideal untuk digunakan sebagai markas karena desa ini berada pada kontur tanah yang berbukit. Di rumah Hardjowiyadi, Letkol Soeharto beserta pasukannya mengatur strategi perang gerilya melawan Belanda pada masa itu guna mempertahankan Yogyakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia. Selama lima bulan di Desa Bibis ini, pasukan Letkol Soeharto mendapat bantuan berupa pasokan bahan makanan dan minuman dari masyarakat Desa Bibis. Masyarakat Desa Bibis melakukan hal ini dikarenakan mengikuti anjuran Jenderal Soedirman agar ikut membantu pasukan TNI.<ref>{{Cite web|last=HadiBalai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta|first=Usman|date=20172022-1107-0924|title=Monumen Bibis, Bekas Markas Letkol soeharto Kini Tak Terawat|url=https://newskebudayaan.detikkemdikbud.comgo.id/berita-jawa-tengah/d-3719733bpcbyogyakarta/monumen-bibis-bekas-markas-letkol-soeharto-kini-tak-terawat/|website=DetikNewsBalai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta|access-date=2024-06-27}}</ref>
 
== Keadaan bangunan ==
Baris 11:
Monumen Bibis memiliki tiga prasasti, satunya merupakan prasasti dari Yayasan Monumen Yogya Kembalii. Satu prasasti menjelaskan [[Serangan Umum 1 Maret 1949]], satu prasasti lainnya bercerita peran Soeharto dan masyarakat Bibis yang ikut serta dalam mengusir penjajah.
 
Namun seperti bangunan lainnya, ketiga prasasti ini juga tak terawat dan rusak. Terkait kerusakan ini pihak pengelola Monumen Bibis mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena tidak ada anggaran dana sepeserpun dari pemerintah untuk perawatan monumen ini.<ref>{{Cite web|last=Hadi|first=Usman|date=2017-11-09|title=Monumen Bibis, bekas Markas Letkol Soeharto, Kini Tak terawat|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3719733/monumen-bibis-bekas-markas-letkol-soeharto-kini-tak-terawat|website=detiknews|access-date=2024-06-27}}</ref>
 
== Referensi ==