Brigade Manguni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tuama Minahasa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tuama Minahasa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
}}
 
'''Pasukan Manguni Makasiouw''', atau dikenal juga sebagai '''Brigade Manguni''', adalah sebuah [[organisasi masyarakat]] tertua yang berdiri di [[Sulawesi Utara]]. Organisasi ini diketuai oleh ''Tonaas Wangko'' (pemimpin besar) [[Lendy Wangke]]. Organisasi ini pernah memberikan pernyataan terbuka mengenai dukungan pada [[Brigadir Polisi|Brigadir]] [[Richard Eliezer]] saat kasus [[pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat]]. Didirikannya Organisasi ini Bertujuan Untuk Menjaga Stabilitas Keamanan di Sulawesi Utara Pada Tahun 2000 ketika Kerusuhan Melanda dua Provinsi tetangga Yaitu [[Sulawesi Tengah]] dan [[Maluku]].<ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/news/2023/11/26/133429/apa-itu-ormas-manguni-makasiouw-kelompok-di-sulawesi-utara-terlibat-ricuh-saat-aksi-bela-palestina|website=Suara.com|title=Apa itu Ormas Manguni Makasiouw? Kelompok di Sulawesi Utara Terlibat Ricuh saat Aksi Bela Palestina}}</ref>
 
== Sejarah ==
Brigade Manguni Lahir dari sentimen kerusuhan [[Kota Ambon|Ambon]] dan [[Kabupaten Poso|Poso]] Juga  perlawanan terhadap [[Laskar Jihad]]. Suatu Saat Jagoan [[Teling Bawah, Wenang, Manado|Lorong Anoa Teling]] ,Kota [[Kota Manado|Manado]] bernama Donal Pandeirot Moselman meminta kepada beberapa  wartawan untuk memilih nama yang bagus dan mengekspose pembentukan Posko Perlawanan anti Jihad di Lorong Anoa. Akhirnya 7 jagoan Anoa berseragam hitam diantar oleh beberapa wartawan ke redaksi Harian Telegraf (koran terbesar Sulut ketika itu). Besoknya Sulut heboh berita Headline Telegraf dengan foto 7 anak Anoa berseragam hitam dengan tema berita  pembukaan Posko Brigade Manguni di Lorong Anoa. Tak disangka ,hanya dalam 3 minggu saja posko tersebut didatangi Oleh Masyakarat dari seluruh penjuru Sulawesi Utara untuk Mendaftar.
 
Singkat cerita kerusuhan Ambon dan Poso tuntas setelah diadakan [[Deklarasi Malino]] 1 dan 2. Beberapa Tonaas Termasuk Pendeta Renata Ticonuwu dan Tonaas Wangko Decky Maengkom sepakat mengambil alih Brigade Manguni.  Saat Memasuki masa keemasan Brigade Manguni dibawah Tonaas Wangko Decky Maengkom, BM pun berganti menjadi BMI dan kian menjadi Ormas nasional bahkan Menjadi Ormas Adat terbesar di Indonesia Kala Itu.
 
 
== Referensi ==