Janti Saconk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faldi00 (bicara | kontrib)
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 50:
Namun jabatannya sebagai wali kota hanya selama satu bulan. Pasalnya, pada tanggal 18 Oktober 1965, [[TNI]] menangkap Janti di rumahnya pada pukul 22:00. Tidak ada alasan yang jelas dibalik penangkapannya. Namun ada dugaan bahwa Janti menjadi target karena ia dekat dengan gerakan kiri dan Soekarno, ingin mendirikan dewan revolusi, dan kekayaannya.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=75}}<ref name="JS">{{cite web |last1=Bergelora |first1=Bergelora |title=Ketika Gubernur Tjilik Riwut Marah Walikota Palangkaraya Dibunuh 1965 |url=https://bergelora.com/ketika-gubernur-tjilik-riwut-marah-walikota-palangkaraya-dibunuh-1965/ |website=bergelora.com |publisher=Bergelora |access-date=19 Mei 2024}}</ref> Kepada istrinya, Janti sendiri membantah bahwa dirinya terlibat dalam peristiwa [[G30S]] dan tuduhan tersebut merupakan fitnah yang dibuat oleh orang yang membencinya.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=75}}
 
Setelah ditangkap, ia kemudian diekeskusi mati pada tanggal 18 Oktober. Keesokan harinya, jabatan Wali Kota Palangka Raya digantikan oleh Agoes Ibrahim.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=76}} Beberapa hari kemudian, Tjilik Riwut mendatangi pimpinan TNI setempat, Agus Siswandi, pada tanggal 30 Oktober 1965 untuk mengetahui keberadaan Janti dan marah ketika mendengar kabar bahwa Janti sudah dieksekusi mati.<ref name="JS"/>
 
== Kehidupan pribadi ==