Mohammed Rycko Amelza Dahniel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Merubah riwayat pendidikan, tanda jasa, nama anak, dan kasus menonjol
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix =
| name = Rycko Amelza Dahniel
| name = Mohammed Rycko Amelza Dahniel
| honorific-suffix =
| image = Kalemdiklat Polri Komjen Polisi Rycko Amelza Dahniel.jpg
[[Berkas:Foto Komjen Polri Rycko Amlza Dahniel.jpg|jmpl]]
| imagesize =
| caption =
Baris 59:
| battles = [[Operasi Seroja]]
| spouse = Hj. Yudaningrum, S.E.
| children = {{bulleted list|Iptu H. Muhammad Yudisthira Rycko, S.Tr.K., M.A. |Hj. dr. Nada Salsabila Rycko, S|Hj.Ked.| Aisyah Fahira Rycko}}
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1988-B)
Baris 74:
Ia menempuh pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di [[Cibinong, Bogor|Cibinong]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]] kemudian melanjutkan pendidikan di [[Akademi Kepolisian]] (Akpol) [[Kota Semarang|Semarang]] dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat [[Adhi Makayasa]] dan selanjutnya dilantik oleh [[Presiden Soeharto]] di [[Istana Merdeka]] pada tanggal 23 Juli 1988.
 
Pada tahun 1993 mengikuti pendidikan di [[Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]] (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik. Tahun 2002 mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.

Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di [[Universitas Indonesia]] pada tahun 2001, Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat ''Cum Laude'' dan diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor dibidang ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian|Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]] (PTIK) sejak tanggal 1 Agustus 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia [[Nadiem Makarim|Nadiem Anwar Makarim]]. Beberapa pendidikan kejuruan spesialisasi yang pernah diikuti antara lain
 
=== Karier ===
Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro [[Jakarta Pusat]] sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di [[Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]] (PTIK), danselanjutnya lulus dengan predikat terbaik,kembali selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres [[Jakarta Selatan]], dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi [[Polda Metro Jaya]]. Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
 
Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres [[Jakarta Utara]] (2009).<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2009/08/09/22540872/ ''Jadi Ajudan SBY, Mutasi Rycko Adalah Promosi''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130213082854/http://nasional.kompas.com/read/2009/08/09/22540872 |date=2013-02-13 }} Kompas.com, 9 Agustus 2009. Diakses 17 Agustus 2013.</ref> Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan [[Presiden RI]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]].<ref>{{Cite web |url=http://indonesiakatakami.wordpress.com/2013/01/30/siapa-kapolri-wakapolri-baru-pada-era-mantan-ajudan-ri-1-dan-ri-2 |title=''Siapa Kapolri-Wakapolri Baru Di Era Mantan Ajudan RI 1 Dan RI 2'' |access-date=2013-03-05 |archive-date=2013-03-05 |archive-url=https://archive.today/20130305230603/indonesiakatakami.wordpress.com/2013/01/30/siapa-kapolri-wakapolri-baru-pada-era-mantan-ajudan-ri-1-dan-ri-2 |dead-url=no }}</ref> Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kinipada tahun 2014 menjadi Gubernur PTIK/Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK. Pada tahun 2016 dipercaya menjadi Kapolda Sumatra Utara. Tahun 2017 paska terjadinya insiden kekerasan Taruna Akpol, ia dipercaya menjadi Gubernur Akpol. Kemudian tahun 2019 menjadi Kapolda Jawa Tengah. Pada tahun 2020 mendapatkan promosi menjadi Kabaintelkam Polri. Pada tahun 2021 dipercaya menjadi Kalemdiklat Polri. Sejak tanggal 3 April 2023 dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala BNPT Republik Indonesia.
 
=== Penangkapan Dr. Azhari ===
Baris 123 ⟶ 125:
 
== Kasus menonjol yang pernah ditangani ==
* [[Bom Bali 2002|Bom Bali I]] (2002)
* [[Bom JW Marriot 2003|Bom JW Marriot 2003]] (2003)
* [[Bom Kedubes Australia 2004|Bom Kedubes Australia 2004]] (2004)
* [[Bom Bali 2005|Bom Bali II]] (2005)
* [[Bom Rich Carlton 2009|Bom Rich Carlton]] (2009)
 
 
== Penghargaan ==
Baris 158 ⟶ 165:
!Baris
ke-1
| colspan="4" |[[Bintang Bhayangkara Utama|Bintang Bhayangkara Utama]] (2024)<ref>{{Cite web|date=1 Maret 2022|title=Kapolri Terima Empat Tanda Kehormatan pada Rapim TNI-Polri di Mabes TNI|url=https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/kapolri-terima-empat-tanda-kehormatan-pada-rapim-tni-polri-di-mabes-tni-21145|website=TribrataNews|access-date=2 Maret 2022}}</ref>
|-
!Baris
ke-2
| colspan="4" |[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]] (2022)<ref>{{Cite web|date=1 Maret 2022|title=Kapolri Terima Empat Tanda Kehormatan pada Rapim TNI-Polri di Mabes TNI|url=https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/kapolri-terima-empat-tanda-kehormatan-pada-rapim-tni-polri-di-mabes-tni-21145|website=TribrataNews|access-date=2 Maret 2022}}</ref>
| colspan="4" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Pratama]]<ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/2536363/13-pati-polri-dianugerahi-bintang-bhayangkara-pratama|title=13 Pati Polri Dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama|last=Salim|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2017-02-23|editor-last2=Ayuningtyas|editor-first2=Rita|first=Hanz Jimenez|editor-last=Sinaga|editor-first=Shinta NM}}</ref> (2016)
| colspan="4" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya Prestasi]]<ref>{{Cite news|url=http://news.liputan6.com/read/2536363/13-pati-polri-dianugerahi-bintang-bhayangkara-pratama|title=13 Pati Polri Dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama|last=Salim|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2017-02-23|editor-last2=Ayuningtyas|editor-first2=Rita|first=Hanz Jimenez|editor-last=Sinaga|editor-first=Shinta NM}}</ref> (2002)
|-
!Baris ke-23
| colspan="3" |[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Nararya]]
| colspan="3" |Australian Federal Police Partnership Medal (2023)
| colspan="3" |[[Satyalancana Pengabdian]] 32 Tahun
|-
!Baris ke-34
| colspan="3"|[[Satyalancana Pengabdian]] 24 Tahun
| colspan="3"|[[Satyalancana Pengabdian]] 16 Tahun
| colspan="3"|[[Satyalancana Pengabdian]] 8 Tahun
|-
!Baris ke-45
| colspan="3"|[[Satyalancana Jana Utama]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Ksatria Bhayangkara]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Karya Bhakti]]
|-
!Baris ke-56
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti Pendidikan]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti Buana]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Bhakti Nusa]]
|-
!Baris ke-67
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Dharma Nusa]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Sipil|Satyalancana Operasi Kepolisian]]
| colspan="3"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Wira Siaga]]
|-
!Baris ke-78
| colspan="3"|[[Satyalancana Kebaktian Sosial|Satyalancana Kebhaktian Sosial]]
| colspan="3"|[[Satyalancana Wira Karya]]