Katedral Purwokerto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
Langkah serius diambil pada bulan Mei 1982 saat perayaan setengah abad berdirinya [[Keuskupan Purwokerto]] (dihitung dari pendirian Perfektur Apostolik Purwokerto). [[Paschalis Soedita Hardjasoemarta|Mgr. Paschalis Hardjasoemarta, MSC]] mengajak umat membangun Katedral baru. Katedral baru yang akan dibangun nanti menjadi bentuk syukur atas penyertaan [[Yesus|Allah]] sepanjang perjalanan Keuskupan Purwokerto sekaligus menjadi monumen kesatuan umat yang menampilkan wajah budaya setempat. Sebagai bentuk kontinuitas perjalanan Gereja, Katedral baru akan dibangun di tempat Katedral lama. Pada Misa Syukur itu, dilakukan kolekte khusus sebagai modal awal pembangunan Katedral baru.<ref name="ReferenceA">Christo Regi Dicata, Peresmian dan Konsekrasi Katedral Kristus Raja Purwokerto 30 dan 31 mei 1988 dan Duc in Altum, Buku Profil Paroki 80 Tahun Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto (2007)</ref>
 
Setelah melalui beberapa pertemuan, akhirnya diputuskan gambar Katedral baru beserta anggarannya. Semangat gotong royong kental terasa dalam pembangunan Katedral baru ini karena melibatkan seluruh paroki di keuskupan serta umat Purwokerto yang sudah pindah dan tinggal di keuskupan-keuskupan lain. Bulan [[April]] [[1985]] katedral lama mulai dibongkar dan pada 26 Mei 1985 dilaksanakan upacaupacara peletakan batu pertama untuk gedung Katedral baru. Selama masa pembangunan ini , misa harian dilaksanakan di kapel susteran dan bruderan, sementara Misa Mingguan dirayakan di aula sekolah susteran (Juli 1985 – Februari 1988).<ref name="Christo Regi Dicata 2007"/>
 
Akhirnya, bangunan Katedral baru diresmikan oleh [[Soepardjo Rustam]] yang waktu itu menjabat sebagai Menkokesra pada 30 Mei 1988 dan dikonsekrasi sebagai Katedral oleh [[Paschalis Soedita Hardjasoemarta|Mgr. Paschalis Hardjasoemarta, MSC]] pada [[31 Mei]] [[1988]]. Katedral Kristus Raja Purwokerto ini menjadi Katedral pertama di Jawa yang dibangun pasca kemerdekaan RI. Corak arsitektur joglo menggambarkan Gereja yang hidup di tengah budaya bangsa. Katedral baru ini bisa menampung sekitar 600-700 umat.<ref name="ReferenceA"/>