Sabelianisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 30:
== Pandangan bersaingan ==
Simonetti memandang Arianisme "sebagai reaksi ekstrem terhadap Sabelianisme yang sedang marak di Timur pada masa itu.”<ref name=":0">{{Cite book |last=Hanson |first=Richard Patrick Crosland |title=The Search for the Christian Doctrine of God: The Arian Controversy, 318-381 |publisher=T. & T. Clark |year=1988 |isbn=978-0-567-09485-8}}</ref>{{rp|95}} Arianisme mengajarkan kewujudan tiga hipostasis.
== Tokoh Sabelian abad ke-4 ==
Baris 58:
<blockquote>Memang orang lugu, (saya tidak akan menyebut mereka tidak berhikmat dan tidak terpelajar,) yang senantiasa merupakan golongan mayoritas di antara umat beriman, terperangah mendengar '''penatalaksanaan''' (dari Yang Tiga di dalam Yang Satu), bertolak dari pendirian bahwa '''kaidah iman''' mereka menarik mereka dari kejamakan ilah duniawi kepada satu-satunya Allah sejati; tanpa paham bahwa, sekalipun Dia adalah satu-satunya Allah, Dia harus diimani di dalam οἰκονομία-Nya sendiri. Runut angka dan pemilahan Tritunggal mereka sangka sebagai pemecah-belahan Kemahaesaan; padahal Kemahaesaan yang menurunkan Tritunggal dari dirinya sendiri itu sangatlah jauh dari keterpecahbelahan, malah sesungguhnya ditopang olehnya. Mereka terus-menerus menuding kami sebagai orang-orang yang mendakwahkan ajaran tentang dua ilah dan ajaran tentang tiga ilah, sementara mereka berbangga sebagai orang-orang yang menyembah Allah Yang Mahaesa; seakan-akan jika Kemahaesaan itu sendiri dengan penarikan kesimpulan lewat penalaran yang keliru tidak melahirkan bidat, sedangkan Tritunggal jika dinalar dengan benar barulah merupakan kebenaran.<ref name="Against Praxeas, Chapter 3">{{cite web|last1=Tertulianus|first1=dari Kartago|title=Melawan Prakseas, Bab 3|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf03.v.ix.iii.html|website=ChristianClassicsEtherealLibrary|access-date=29 Mei 2017}}</ref></blockquote>
Menurut Modalisme dan Sabelianisme, Allah adalah satu-satunya oknum yang menyingkapkan diri dengan beragam cara yang disebut ''modus'', ''wajah'', ''aspek'', ''peran'', atau ''kedok'' ({{lang-la|πρόσωπα}}, ''[[Prosopon|prosopa]]''; {{lang-la|[[personae]]}}) dari [[YHWH|Allah Yang Mahaesa]], sebagaimana yang dipahami oleh ''orang beriman'', bukannya ''[[Tritunggal|tiga oknum yang sama-sama kekal]]'' di dalam ''Ke-Allah-an'', atau suatu "Tritunggal yang setara satu sama lain".<ref>pgs 51-55[[Vladimir Lossky]] The Mystical Theology of the Eastern Church, SVS Press, 1997. ({{ISBN|0-913836-31-1}}) James Clarke & Co Ltd, 1991. ({{ISBN|0-227-67919-9}})[https://books.google.com/books?id=dxqvWwPSCSwC&q=The+Mystical+Theology+of+the+Eastern+Church]</ref> Bertolak dari pengamatan bahwa satu-satunya angka yang digunakan secara terang-terangan dan berulang kali untuk menyifatkan Allah di dalam Perjanjian Lama adalah ''Satu,'' kaum Modalis tidak terima jika angka tersebut ditafsirkan mengisyaratkan kesatuan (sebagai contoh, nas {{Alkitab|Kejadian 2:24}}) apabila diterapkan untuk Allah, dan mempertanyakan makna atau kesahihan nas-nas Perjanjian Baru terkait yang dikutip oleh golongan
Nas-nas seperti {{Alkitab|Ulangan 6:4-5}}, {{Alkitab|Ulangan 32:12}}, {{Alkitab|2 Raja-Raja 19:15-19}}, {{Alkitab|Ayub 6:10}}, {{Alkitab|Ayub 31:13-15}}, {{Alkitab|Mazmur 71:22}}, {{Alkitab|Mazmur 83:16}}, {{Alkitab|Mazmur 83:18}}, {{Alkitab|Yesaya 42:8}}, {{Alkitab|Yesaya 45:5-7}}, {{Alkitab|Yesaya 48:2}}, {{Alkitab|Yesaya 48:9}}, {{Alkitab|Yesaya 48:11-13}}, {{Alkitab|Maleakhi 2:8}}, {{Alkitab|Maleakhi 2:10}}, {{Alkitab|Matius 19:17}}, {{Alkitab|Roma 3:30}}, {{Alkitab|2 Korintus 11:2-3}}, {{Alkitab|Galatia 3:20}}, dan {{Alkitab|Yudas 1:25}} adalah nas-nas yang dirujuk kaum Modalis sebagai nas-nas yang mengukuhkan bahwa kemahaesaan Allah itu adalah satu mutlak, dan sekalipun dikenal dalam beberapa moda, memustahilkan segala macam konsep kewujudan-bersama. Hipolitus memaparkan penalaran yang sama dari Noetus dan para pengikutnya sebagai berikut:
Baris 69:
<blockquote>Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?"</blockquote>
Umat Kristen
<blockquote>Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran... Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.</blockquote>
|