Ritus liturgi Latin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andhika Taksaka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Andhika Taksaka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1:
{{hatnote|Halaman ini berisi artikel tentang ritus yang sering digunakan dalam Gereja Latin. Ritus Latin yang paling sering digunakan adalah [[Ritus Romawi]].}}
'''Ritus liturgi Latin''' atau '''ritus liturgi Barat''', sering disingkat '''ritus Latin''', merupakan kelompok ritus liturgi Katolik yang digunakan dalam [[Gereja Latin]], yang merupakan [[gereja partikular]] ''[[sui iuris]]'' terbesar dalam [[Gereja Katolik]], dan ritus ini berasal dari [[Eropa]] khususnya Roma, di mana [[bahasa Latin]] pernah mendominasi wilayah itu selama berabad-abad, sehingga ritus ini jauh lebih umum dibandingkan dengan seluruh [[ritus liturgi]] dari [[Gereja-Gereja Katolik Timur|Gereja-Gereja Ritus Timur]] otonom. Bahasa Latin yang dipergunakan dalam peribadatan tersebut sekarang dikenal sebagai [[bahasa Latin Gerejawi]]. Ritus Latin yang paling banyak digunakan adalah [[ritus Romawi]].
 
Saat ini jumlah ritus ini sudah jauh berkurang. Sebagai dampak dari [[Konsili Trento]], pada tahun [[1563]] dan [[1570]], [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] [[Paus Pius V|Pius V]] menghentikan pelaksanaan bentuk liturgi [[misa]] dan [[Ibadah harian|brevir]] yang sudah tidak memiliki sejarah penggunaan selama setidaknya dua abad (lihat [[Misa Tridentina]] dan [[Misale Romawi]]). Banyak ritus lokal, yang tetap sah untuk digunakan setelah keputusan tersebut, berangsur-angsur ditinggalkan secara sukarela, terutama pada abad ke-19. Pada paruh akhir abad ke-20, sebagian besar [[Tarekat religius Katolik|tarekat]] keagamaan yang memiliki ritus liturgi yang berbeda memilih untuk mengadopsi [[Ritus Roma]] yang direvisi sesuai dekret-dekret [[Konsili Vatikan II]] (lihat [[Misa Paulus VI]]). Beberapa ritus liturgi lokal bertahan hingga sekarang untuk digunakan dalam perayaan [[Misa]], sejak tahun 1965-1970 dalam bentuk yang sudah direvisi, tetapi ritus liturgi lainnya yang digunakan untuk perayaan [[Sakramen (Katolik)|sakramen]] lainnya telah hampir sepenuhnya ditinggalkan.