Digitalisasi finansial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
FIn4nwatin (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 12:
Contoh pembayaran ''online'' adalah transfer bank, kartu kredit, ritel tunai, eWallet, kredit tanpa kartu, direct debit, dan QRIS. Sedangkan contoh investasi ''online'' adalah ''Peer to Peer Lending (P2P),'' reksadana, saham, tabungan emas ''online,'' forex, robo avisor, dan lain-lain. Digitalisasi finansial tersebut membuat masyarakat mudah melacak tagihan dan membuat laporan keuangan.
Inklusi keuangan digital mengacu pada akses masyarakat terhadap layanan keuangan melalui platform digital seperti e-wallet, mobile banking, dan aplikasi fintech lainnya. Ini memungkinkan lebih banyak orang, termasuk mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional, untuk berpartisipasi dalam sistem keuangan.Inklusi keuangan digital memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan adil bagi semua orang. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk terus mendukung pengembangan layanan keuangan digital dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.[https://scholar.unair.ac.id/en/publications/does-digital-financial-inclusion-forecast-sustainable-economic-gr]
[[Kategori:Teknologi finansial]]
|