Klasifikasi kecelakaan kereta api: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Sedikit menambahkan beberapa tautan artikel yang tersedia di Wiki |
||
Baris 1:
Klasifikasi '''
Ludwig von Stockert (1913) membagi jenis kecelakaan kereta api menjadi [[Adu banteng (tabrakan)|adu banteng]], [[serudukan]], dan [[Anjlok (kereta api)|anjlokan]]. Schneider dan Mase (1968) membagi jenis kecelakaan berdasarkan penyebab; misalnya kelalaian [[masinis]], kelalaian [[petugas rumah sinyal]] atau [[PPKA]], serta gangguan mekanis. Kategorisasi serupa telah dibuat berdasarkan implikasi dalam buku-buku sebelumnya, misalnya Rolt (1956), tetapi karya von Stockert dan Schneider/Mase lebih sistematis dan lengkap.
== Klasifikasi
=== [[Kecelakaan lalu lintas|Tabrakan]] ===
* [[Tabrakan kereta api]]
** [[
** [[Serudukan]]
** [[Slanting collision|Tabrakan miring]]
* Tabrakan di ujung [[sepur badug]]
* Terkena rintang jalan
*
=== [[Anjlok (kereta api)|Anjlokan]] ===
Baris 20:
** Tikungan
** [[Percabangan (kereta api)|Percabangan]]
** Tanjakan atau turunan
=== Lain-lain ===
* [[Kebakaran]], [[ledakan]] dan keluarnya [[Bahan berbahaya dan beracun|bahan kimia berbahaya]] (termasuk [[sabotase]]/[[terorisme]])
* Orang yang terjatuh dari kereta
* Tabrakan dengan orang, hewan, kendaraan, atau benda lain di atas rel
== Klasifikasi
=== Kelalaian [[masinis]] ===
Baris 32 ⟶ 33:
* Melampaui batas kecepatan
* Kelalaian dalam pengoperasian mesin (misalnya [[ledakan ketel uap]])
* [[Rem
* Tidak dapat berhenti pada posisi tertentu, misalnya kerusakan alat [[perlintasan sebidang]] atau gerakan langsir yang mengarah ke jalur yang terisi.
=== Kelalaian [[petugas rumah sinyal]] atau [[PPKA]] ===
* Memberi izin kepada kereta api masuk pada [[Persinyalan kereta api|petak jalan]] yang sedang dilewati kereta api lain atau jalur stasiun yang sedang terisi sarana kereta api
* Lalai dalam mengoperasikan [[Sinyal kereta api|sinyal]], [[wesel]], atau peralatan [[Token (persinyalan kereta api)|token]].
Baris 43 ⟶ 44:
* Perawatan yang buruk
* Kerusakan yang tidak teramati
* Kelebihan muatan (''overload'') atau prosedur pengangkutan yang tidak benar
* Kebakaran, baik dari motor pembakaran, kabel atau peralatan listrik, maupun kebocoran bahan bakar, oli, atau pendingin,
=== Gangguan prasarana ===
* Kerusakan atau keritingnya [[rel]]
* [[Jembatan]] atau [[terowongan]] runtuh
* Gangguan pada tata letak [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] dan rel
=== Tindakan orang di luar kereta api ===
* Petugas prasarana dan sarana (petugas langsir, [[pramuantar]], petugas pemeriksa jalan rel, dll.)
* Petugas yang tidak terlibat dalam operasi
* Tidak disengaja
Baris 58 ⟶ 59:
* Disengaja ([[vandalisme]], [[terorisme]], [[bunuh diri]], [[Pungutan liar|pungli]], [[sabotase]])
** Rintangan disengaja, misalnya menghalangi rel dengan kendaraan atau benda lain (batu, kayu, dll.)
** Perusakan rel, [[wesel]], atau [[Persinyalan kereta api|persinyalan]]
** Penyalahgunaan alat pengaman perlintasan sebidang
** Penyusupan
** Penyerangan
** Kerusuhan
** Pembajakan
=== Peristiwa alam ===
* Rintang jalan akibat [[tanah longsor]], [[Longsor salju|salju longsor]], [[banjir]], pohon tumbang
* Kabut atau salju yang mengaburkan aspek sinyal atau posisi kereta saat
* Dedaunan basah yang membuat licinnya jalan rel
|