Georgios I dari Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kayanad (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi
Kayanad (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 74:
==Perluasan wilayah==
[[File:Greek history from 1832.GIF|thumb|left|Perluasan kerajaan Yunani dari tahun 1832 hingga 1947. [[Thessaly]] dipindahkan dari Ottoman ke kedaulatan Yunani di 1881.]]
Sepanjang tahun 1870-an, Yunani terus menekan Kesultanan Utsmaniyah dan berupaya memperluas wilayah [[Epirus]] dan [[Thessaly]]. [[Perang Rusia-Turki (1877–1878)|Perang Rusia-Turki tahun 1877–1878]] memberikan potensi aliansi pertama bagi kerajaan Yunani. Adik perempuan Georgios [[Maria Feodorovna (1847-19221928)|Dagmar]] adalah menantu perempuan [[Alexander II dari Rusia]], dan dia berusaha agar Yunani ikut perang. Prancis dan Inggris menolak menyetujui tindakan tersebut, dan Yunani tetap netral. Pada [[Kongres Berlin]] yang diselenggarakan pada tahun 1878 untuk menentukan persyaratan perdamaian dalam Perang Rusia-Turki, Yunani mengajukan klaim atas Kreta, Epirus, dan Thessaly.<ref>Clogg, p. 89</ref>
 
Perbatasannya masih belum diselesaikan pada bulan Juni 1880 ketika sebuah proposal sangat menguntungkan Yunani yang mencakup [[Gunung Olympus]] dan [[Ioannina]] ditawarkan oleh Inggris dan Perancis. Ketika Turki Utsmaniyah menolak dengan keras, Perdana Menteri Trikoupis membuat kesalahan dengan mengancam akan memobilisasi pasukan Turki [[Tentara Hellenik]]. Pergantian pemerintahan yang terjadi secara kebetulan di Perancis, pengunduran diri [[Charles de Freycinet]] dan penggantiannya dengan [[Jules Ferry]], menyebabkan perselisihan di antara Kekuatan Besar dan, meskipun Inggris mendukung penyelesaian yang lebih pro-Yunani, Turki kemudian memberikan Yunani seluruh Thessaly tetapi hanya sebagian dari Epirus di sekitar [[Arta, Yunani|Arta]]. Ketika pemerintahan Trikoupis jatuh, perdana menteri baru, [[Alexandros Koumoundouros]], dengan enggan menerima batas-batas baru.<ref name="woodhouse">Woodhouse, p. 181</ref>
Baris 82:
 
Deligiannis memobilisasi [[Tentara Hellenic]], dan [[Angkatan Laut Kerajaan]] Inggris memblokade Yunani. Laksamana yang bertanggung jawab atas blokade tersebut adalah [[Alfred, Adipati Saxe-Coburg dan Gotha|Pangeran Alfred, Adipati Edinburgh]], yang menjadi pilihan pertama orang Yunani untuk menjadi raja mereka pada tahun 1863,<ref name="woodhouse" /> dan [[Penguasa Pertama Angkatan Laut]] pada saat itu adalah [[George Robinson, Marquess ke-1 Ripon|Lord Ripon]], yang saudara iparnya dibunuh di Yunani 16 tahun sebelumnya.<ref>Van der Kiste, p. 35</ref> Ini bukan terakhir kalinya Raja George mengetahui bahwa ikatan keluarganya tidak selalu menguntungkannya. Deligiannis terpaksa didemobilisasi dan Trikoupis mendapatkan kembali jabatan perdana menteri. Antara tahun 1882 dan 1897, Trikoupis dan Deligiannis berganti-ganti jabatan perdana menteri saat kekayaan mereka naik dan turun.<ref>Clogg, pp. 90–92</ref>
 
==Kemajuan nasional==
[[File:King George 1st of Greece Journal.jpg|thumb|upright|Raja Georgios di halaman depan surat kabar Prancis ''[[Le Petit Journal (newspaper)|Le Petit Journal]]'', 1895|left]]
[[Yubelium perak]] Georgios pada tahun 1888 dirayakan di seluruh dunia Hellenik, dan Athena dihiasi dengan karangan bunga untuk peringatan aksesinya pada tanggal 30 Oktober.<ref>Christmas, p. 119</ref> Pengunjungnya termasuk [[Frederick VIII dari Denmark|Putra Mahkota Denmark]], [[Edward VII|Pangeran]] dan [[Alexandra dari Denmark|Putri Wales]], Adipati dan [[Adipatni Agung Maria Alexandrovna dari Rusia|Adipatni Edinburgh]], Adipati Agung [[Adipati Agung Sergei Alexandrovich dari Rusia|Sergei]] dan [[Adipati Agung Paul Alexandrovich dari Rusia|Paulus dari Rusia]], dan [[Ahmed Cevad Pasha|Djevad Pasha]] dari Kekaisaran Ottoman, yang menghadiahkan kepada Raja dua [[kuda Arab]] sebagai hadiah.<ref>Christmas, p. 120</ref> Acara Yobel pada pekan tanggal 30 Oktober meliputi pesta dansa, pesta, parade, kebaktian syukur di [[Katedral Metropolitan Athena]], dan makan siang untuk 500 tamu undangan di tenda berwarna biru putih di [[Acropolis of Athens|Acropolis]].<ref>Christmas, pp. 121–123</ref>
 
Yunani pada dekade terakhir abad ke-19 semakin makmur dan semakin menyadari perannya di kancah Eropa. Pada tahun 1893, [[Kanal Korintus]] dibangun oleh perusahaan Perancis yang memotong perjalanan laut dari [[Laut Adriatik]] ke [[Piraeus]] dengan {{convert|150|mi|km|0}}. Pada tahun 1896, [[Olimpiade]] dihidupkan kembali di Athena, dan Upacara Pembukaan [[Olimpiade Musim Panas 1896]] dipimpin oleh Raja. Ketika [[Spiridon Louis]], seorang penggembala dari luar Athena, berlari ke [[Stadion Panathinaiko]] untuk memenangkan acara [[Marathon]], Putra Mahkota berlari ke lapangan untuk berlari seribu yard terakhir di samping peraih medali emas Yunani, sementara Raja berdiri dan bertepuk tangan.<ref>Van der Kiste, pp. 54–55</ref>
 
Keinginan rakyat untuk menyatukan semua orang Yunani dalam satu wilayah (''[[Megali Idea]]'') tidak pernah jauh dari permukaan dan pemberontakan lain melawan pemerintahan Turki meletus di Kreta. Pada bulan Februari 1897, Raja Georgios mengirim putranya, [[Pangeran George dari Yunani|Pangeran George]], untuk mengambil alih pulau itu.<ref name="Woodhouse-182">Woodhouse, p. 182</ref><ref>''The Times'' (London), 12 February 1897, p. 9, col. E</ref> Yunani menolak tawaran Utsmaniyah untuk membentuk pemerintahan otonom, dan Deligiannis melakukan mobilisasi untuk berperang.<ref>Clogg, p. 93</ref> Kekuatan Besar menolak untuk mengizinkan perluasan Yunani, dan pada tanggal 25 Februari 1897 mengumumkan bahwa Kreta akan berada di bawah pemerintahan otonom dan memerintahkan milisi Yunani dan Turki Ottoman untuk mundur.<ref>''The Times'' (London), 25 February 1897, p. 5, col. A</ref>
Turki setuju, namun Perdana Menteri Deligiannis menolak dan mengirimkan 1.400 tentara ke Kreta di bawah komando Kolonel [[Timoleon Vassos]]. Sementara Kekuatan Besar mengumumkan blokade, pasukan Yunani melintasi perbatasan Makedonia dan [[Abdul Hamid II]] mendeklarasikan [[Perang Yunani-Turki (1897)|perang]]. Pengumuman bahwa Yunani akhirnya berperang dengan Turki disambut dengan patriotisme yang mengigau dan parade spontan untuk menghormati Raja di Athena. Ribuan sukarelawan mengalir ke utara untuk bergabung dengan pasukan di bawah komando Putra Mahkota Konstantinos.<ref>{{cite web |url=http://www.thesis.bilkent.edu.tr/0003114.pdf |title=The Origins of the 1897 Ottoman-Greek War: A Diplomatic History |access-date=12 February 2007|author=Mehmet Uğur Ekinci |year=2006 |work=M.A. Thesis |publisher=Bilkent University, Ankara}}</ref>
[[File:King George of Hellenes.jpg|thumb|Potret Georgios I]]
Perang ini membawa dampak buruk bagi orang-orang Yunani yang kurang persiapan; satu-satunya anugrah adalah kecepatan Tentara Hellenic dikalahkan. Pada akhir April 1897, perang telah kalah. Konsekuensi kekalahan terburuk bagi Yunani dapat diatasi dengan intervensi hubungan Raja di Inggris dan Rusia; namun demikian, Yunani terpaksa menyerahkan Kreta kepada pemerintahan internasional, dan menyetujui konsesi teritorial kecil yang menguntungkan Turki dan ganti rugi 4&nbsp;juta pound Turki.<ref>Clogg, p. 94</ref>
 
Kegembiraan orang-orang Yunani saat memuji raja mereka di awal perang berubah menjadi kekalahan. Untuk sementara waktu, dia mempertimbangkan untuk turun tahta. Hal ini terjadi sampai Raja menghadapi upaya pembunuhan pada tanggal 27 Februari 1898 dengan keberanian yang besar sehingga rakyatnya kembali menjunjung tinggi raja mereka.<ref>''The Times'' (London), 28 February 1898, p. 7, col. A</ref> Kembali dari perjalanan ke pantai di [[Phaleron]] dengan kereta terbuka, Georgios dan putrinya [[Putri Maria dari Yunani dan Denmark|Maria]] ditembak oleh dua orang penembak. Raja mencoba melindungi putrinya; keduanya tidak terluka meskipun kusir dan seekor kudanya terluka. Orang-orang bersenjata (seorang pegawai Athena bernama Karditzis dan asistennya) melarikan diri ke perbukitan [[Hymettus]] tetapi mereka terlihat dan ditangkap. Keduanya dipenggal di [[Nauplia]].<ref>Christmas, pp. 269–270</ref>
 
Belakangan tahun itu, setelah berlanjutnya kerusuhan di Kreta, termasuk pembunuhan wakil konsul Inggris,<ref>Forster, p. 33</ref> Pangeran George dari Yunani diangkat menjadi Gubernur Jenderal Kreta di bawah kekuasaan Sultan, setelah proposal tersebut diajukan oleh Kekuatan Besar. Yunani secara efektif mengendalikan Kreta sehari-hari untuk pertama kalinya dalam sejarah modern.<ref name="Woodhouse-182"/>
 
== Referensi ==