Georgios I dari Yunani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 97:
Belakangan tahun itu, setelah berlanjutnya kerusuhan di Kreta, termasuk pembunuhan wakil konsul Inggris,<ref>Forster, p. 33</ref> Pangeran George dari Yunani diangkat menjadi Gubernur Jenderal Kreta di bawah kekuasaan Sultan, setelah proposal tersebut diajukan oleh Kekuatan Besar. Yunani secara efektif mengendalikan Kreta sehari-hari untuk pertama kalinya dalam sejarah modern.<ref name="Woodhouse-182"/>
==Akhir pemerintahan dan pembunuhan==
[[File:Assassination of George I of Greece, 1913.png|thumb|[[Pembunuhan Georgios I dari Yunani|Pembunuhan Georgios I]] seperti yang digambarkan dalam [[litograf]] kontemporer]]
Kematian [[Ratu Victoria]] Inggris pada tanggal 22 Januari 1901 menjadikan Raja Georgios sebagai raja dengan masa pemerintahan terlama kedua di Eropa, hanya di belakang Kaisar [[Franz Joseph I dari Austria]].<ref>Van der Kiste, p. 63</ref> Hubungannya yang selalu ramah dengan saudara iparnya, [[Edward VII|Raja Edward VII]] yang baru, terus mengikat Yunani dengan Inggris. Hal ini sangat penting dalam dukungan Inggris terhadap putra Raja Georgios [[Pangeran George dari Yunani dan Denmark|Pangeran George]] sebagai [[Gubernur Jenderal Kreta]]. Namun demikian, Pangeran George mengundurkan diri pada tahun 1906 setelah seorang pemimpin Majelis Kreta, [[Eleftherios Venizelos]], berkampanye untuk memecatnya.<ref>Woodhouse, p. 186</ref>
Sebagai tanggapan terhadap [[Revolusi Turki Muda]] tahun 1908, basis kekuatan Venizelos semakin diperkuat, dan pada tanggal 8 Oktober 1908 Majelis Kreta mengeluarkan resolusi yang mendukung persatuan meskipun ada keberatan dari pemerintah Athena berdasarkan [[Georgios Theotokis]]<ref>Campbell and Sherrard, pp. 109–110</ref> dan keberatan dari Kekuatan Besar.<ref>Forster, p. 44</ref> Reaksi bungkam dari Pemerintah Athena terhadap berita dari Kreta menyebabkan keadaan tidak menentu di daratan.<ref>Christmas, pp. 281–282</ref>
Pada bulan Agustus 1909, sekelompok perwira tentara itu membentuk liga militer, ''[[Stratiotikos Syndesmos]]'', menuntut, antara lain, agar keluarga kerajaan dicabut dari tugas militer mereka. Untuk menyelamatkan Raja dari rasa malu karena mengeluarkan putra-putranya dari tugas mereka, mereka mengundurkan diri.<ref>Van der Kiste, pp. 68–69</ref> Liga militer mencoba melakukan kudeta, dan Raja bersikeras mendukung [[Parlemen Hellenic]] yang terpilih sebagai tanggapannya. Akhirnya, liga militer bergabung dengan Venizelos dalam menyerukan Majelis Nasional untuk merevisi konstitusi. Raja George menyerah, dan [[Pemilihan legislatif Yunani Agustus 1910|pemilihan baru]] untuk majelis revisi diadakan pada bulan Agustus 1910. Setelah beberapa manuver politik, Venizelos menjadi perdana menteri dari pemerintahan minoritas. Sebulan kemudian, Venizelos menyerukan [[pemilihan legislatif Yunani bulan November 1910|pemilihan baru]] tanggal {{OldStyleDate|11 December|1910|28 November}}, di mana ia memenangkan mayoritas suara setelah sebagian besar partai oposisi menolak untuk ambil bagian.<ref>Clogg, pp. 97–99</ref>
[[File:Funeral of George I of Greece.jpg|thumb|left|Pemakaman Raja Georgios I in [[Athens]]]]
Venizelos dan Raja bersatu dalam keyakinan mereka bahwa negara tersebut memerlukan pasukan yang kuat untuk memperbaiki kerusakan akibat [[Perang Yunani-Turki (1897)|kekalahan tahun 1897 yang memalukan]]. Putra Mahkota Konstantinos diangkat kembali sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat,<ref>Clogg, p. 100</ref> dan kemudian Panglima Tertinggi. Di bawah pengawasan ketatnya dan Venizelos, militer dilatih ulang dan dilengkapi dengan bantuan Prancis dan Inggris, dan kapal-kapal baru dipesan untuk [[Angkatan Laut Hellenik]]. Sementara itu, melalui jalur diplomatik, Venizelos telah menyatukan negara-negara Kristen di Balkan untuk melawan Kekaisaran Ottoman yang sedang sakit.<ref>Clogg, pp. 101–102</ref>
Ketika [[Kerajaan Montenegro]] menyatakan perang terhadap Turki pada tanggal 8 Oktober 1912, [[Kerajaan Serbia|Serbia]], [[Kerajaan Bulgaria|Bulgaria]], dan Yunani segera bergabung dalam wilayah yang dikenal sebagai [[Perang Balkan Pertama]]. Georgios sedang berlibur di Denmark, sehingga ia segera kembali ke Yunani melalui Wina, tiba di Athena untuk disambut oleh banyak orang dan antusias pada malam tanggal 9 Oktober.<ref>Christmas, pp. 348–349</ref> Hasil kampanye ini sangat berbeda dengan pengalaman Yunani di tangan Turki pada tahun 1897.<ref>Christmas, p. 328</ref> Pasukan Yunani yang terlatih, berkekuatan 200.000 orang, meraih kemenangan demi kemenangan.<ref>Christmas, pp. 349–359</ref> Pada tanggal 9 November 1912, pasukan Yunani yang dipimpin oleh Putra Mahkota Konstantinus masuk [[Thessaloniki]], hanya beberapa jam lebih awal dari divisi Bulgaria. Tiga hari kemudian Raja George berkendara penuh kemenangan melalui jalan-jalan Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani, ditemani oleh Putra Mahkota dan Venizelos.<ref>''The Times'' (London), 26 November 1912, p. 11, col. C</ref><ref>Christmas, pp. 362–365</ref> Kurang dari dua minggu sebelum kematian Raja, pasukan Yunani memasuki kota utama Epirus [[Ioannina]] pada tanggal 6 Maret 1913.<ref>{{cite book |last1=Beaton |first1=Roderick |title=Greece: Biography of a Modern Nation |date=16 October 2019 |publisher=University of Chicago Press |isbn=978-0-226-67374-5 |pages=196 |url=https://books.google.com/books?id=R_uwDwAAQBAJ |language=en}}</ref>
[[File:Chatzis Amphitrite George I.jpg|thumb|Kapal Pesiar Kerajaan ''Amphitrite'' mengangkut jenazah Georgios I ke Athena]]
Menjelang peringatan lima puluh tahun aksesinya, Raja membuat rencana untuk turun tahta demi putranya, Konstantinos, segera setelah perayaan pengangkatannya [[Yubelium emas]] pada Oktober 1913.<ref>Christmas, p. 403</ref> Seperti yang dilakukannya di Athena, George berkeliling Tesalonika tanpa kekuatan perlindungan yang berarti. Saat berjalan-jalan sore di dekat [[Menara Putih Tesalonika|Menara Putih]] pada tanggal 18 Maret 1913, dia ditembak dari jarak dekat dari belakang [[Alexandros Schinas]], yang "dikatakan tergabung dalam organisasi Sosialis" dan "saat ditangkap dinyatakan bahwa dia telah membunuh Raja karena dia menolak memberinya uang".<ref>''The Times'' (London), 19 March 1913, p. 6</ref> Georgios tewas seketika, peluru menembus jantungnya.<ref>Christmas, p. 408</ref> Pemerintah Yunani membantah adanya motif politik dalam pembunuhan tersebut, dan mengatakan bahwa Schinas adalah seorang gelandangan alkoholik.<ref>''The Times'' (London), 20 March 1913, p. 6</ref> Schinas disiksa di penjara<ref>''[[The New York Times]]'', 20 March 1913, p. 3</ref> dan jatuh hingga tewas dari jendela kantor polisi enam minggu kemudian.<ref>''The New York Times'', 7 May 1913, p. 3</ref>
Jenazah Raja dibawa ke Athena pada ''Amphitrite'', dikawal oleh armada kapal angkatan laut.<ref>Christmas, p. 413</ref> Selama tiga hari peti mati Raja dibungkus dengan [[Bendera Denmark|Bendera Denmark]] dan [[Bendera Yunani|Bendera Yunani]], terbaring di [[Katedral Metropolitan Athena|Katedral Metropolitan]] di Athena sebelum jenazahnya dikuburkan di sebuah makam di istananya di [[Tatoi]].<ref>Van der Kiste, p. 77</ref>
== Referensi ==
|