Wikipedia:Evaluasi penghapusan/Dokter Aminuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
:Salinan dari diskusi yang berlangsung di halaman pembicaraan: Sumber yang dicantumkan ([https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/504590/perjalanan-inspiratif-dokter-aminuddin-tokoh-kesehatan-dan-politisi-dari-probolinggo#google_vignette times], [https://jatim.tribunnews.com/2024/07/30/sosok-dr-aminuddin-dokter-dengan-hati-sosial-yang-menginspirasi tribun], [https://jatim.suara.com/read/2024/08/01/174236/dokter-aminuddin-sukses-sebagai-dokter-dan-kini-melebarkan-sayap-ke-dunia-politik suara]), semua baru tayang (pada 30 Juli). Kelayakan menagatur bahwa sumber harus independen terhadap subjek, sementara riveiw saya terhadap sumber ini terindikasi bermuatan advertorial/kerja sama (bukan karya liputan independen). Kesimpulan: tidak ada poin yang membuat subjek menjadi layak. Sekian. [[Pengguna:Rahmatdenas|Rahmatdenas]] ([[Pembicaraan Pengguna:Rahmatdenas#top|bicara]]) 2 Agustus 2024 03.43 (UTC)
::Review dari saya: artikel ditulis 30 Juli 2024 (tanggal yang sama dengan rilis sumber yang dicantumkan). Poi dari saya: kelayakan subjek seharusnya organik bukan karena advertising. Advertising bentuknya tidak selalu disingkap. Native advertising adalah praktik umum di media kita. Itulah mengapa saya berargumen subjek belum layak karena sumber yang disertakan tidak independen.
::Membaca kelayakan subjek bukan karenasebatas "banyak-banyak link", tapi juga perlu pembacaan cermat. Dalam kasus ini, sudah jelas kronologinya. Bahkan semakin jelas dengan saya temukannya sumber ini: https://biz.kompas.com/read/2024/08/02/083646028/dokter-aminuddin-sosok-dermawan-di-balik-pengobatan-gratis-kota-probolinggo (terang benderang tertulis advertorial, baru dimuat hari ini, dan isinya sama dengan sumber2 lain sebelumnya).
::Demikian catatan saya. [[Pengguna:Rahmatdenas|Rahmatdenas]] ([[Pembicaraan Pengguna:Rahmatdenas|bicara]]) 2 Agustus 2024 07.10 (UTC)