Suku Melayu-Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zul Hamid (bicara | kontrib)
k Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zul Hamid (bicara | kontrib)
k Kesalahan pengetikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 64:
 
==Bahasa==
Pada masa prasejarah Bahasa Melayu berasal dari Kalimantan yang kemudianmana seiring dengan migrasi penutur Bahasa Melayu kemudian menyebar ke [[Sumatera]] dan semenanjung kemudianlalu menyebarberkembang dan menjangkau seluruh pelosok [[Asia Tenggara]]. [[Bahasa Indonesia]], yang merupakan bahasa resmi negara dan lingua franca, didasarkan pada [[bahasa Melayu Riau]]. Bahasa Melayu memiliki sejarah panjang, yang memiliki catatan sastra hingga abad ke-7 Masehi. Prasasti Melayu awal yang terkenal, Prasasti Kedukan Bukit, ditemukan oleh orang Belanda M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920, di Kedukan Bukit, [[Sumatera Selatan]], di tepi sungai Tatang, anak sungai Musi. Ini adalah batu kecil berukuran 45 kali 80 cm. Ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno, kemungkinan nenek moyang bahasa Melayu saat ini dan variannya.
 
Sebagian besar bahasa dan dialek Melayu yang digunakan di Indonesia tidak dapat dipahami satu sama lain dengan Bahasa Indonesia Baku. Yang paling banyak digunakan adalah [[bahasa Melayu Palembang]] (3,2 juta), [[bahasa Melayu Jambi]] (1 juta), [[bahasa Melayu Bengkulu]] (1,6 juta) dan [[bahasa Banjar]] (4 juta) (meskipun tidak dianggap sebagai dialek Melayu oleh penuturnya; dialek minornya biasanya disebut Bukit Melayu). Selain bahasa melayu yang benar, ada beberapa bahasa yang berkerabat dekat dengan bahasa melayu seperti [[bahasa minangkabau]], [[bahasa kerinci]], bahasa kubu dan lain-lain. Bahasa-bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Melayu, tetapi penuturnya tidak menganggap bahasa mereka sebagai bahasa Melayu. Ada banyak kreol berbasis bahasa Melayu yang digunakan di negara ini terutama di Indonesia bagian timur karena kontak dari bagian barat Indonesia dan selama pemerintahan kolonial di mana bahasa Melayu menggantikan bahasa Belanda sebagai lingua franca. Kreol Melayu yang paling terkenal di Indonesia adalah [[Bahasa Melayu Ambon|Melayu Ambon]], [[Bahasa Betawi|Betawi]], [[Bahasa Melayu Manado|Manado]], [[Bahasa Melayu Kupang|Melayu Kupang]], dan [[Bahasa Melayu Papua|Melayu Papua]].