Kiamat iklim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 23:
 
=== Dalam Fiksi ===
"[[Perubahan iklim dan keruntuhan peradaban|Skenario kiamat iklim]]" dieksplorasi dalam beberapa karya [[fiksi ilmiah]]. Misalnya, dalam ''[The Wind from Nowhere]]'' (1961), peradaban dihancurkan oleh angin topan yang terus-menerus, dan ''[The Drowned World]]'' (1962) menggambarkan masa depan lapisan es yang mencair dan [[Kenaikan permukaan laut|kenaikan permukaan laut]] yang disebabkan oleh [[Radiasi matahari|radiasi matahari]].<ref>{{cite web |last=Litt |first=Toby |date=21 January 2009 |title=The best of JG Ballard |url=https://www.theguardian.com/books/2009/jan/22/1000-novels-jg-ballard |work=The Guardian}}</ref> Dalam ''[[The Burning World (novel)|The Burning World]]'' (1964, kemudian berganti judul ''The Drought'') bencana iklimnya buatan manusia, [[kekeringan]] karena gangguan siklus curah hujan oleh [[Polusi|polusi industri]].<ref>{{Cite journal |last=Milicia |first=Joe |date=December 1985 |title=Dry Thoughts in a Dry Season |url=http://www.jgballard.ca/criticism/milicia_drought1985.html |journal=Riverside Quarterly |volume=7|number=4 |access-date=30 January 2021}}</ref>
{{excerpt|Climate fiction#Description of apocalyptic scenarios}}
 
Novel milik [[Octavia E. Butler]] yang berjudul ''[[Parable of the Sower (novel)|Parable of the Sower]]'' (1993) membayangkan masa depan dekat bagi Amerika Serikat di mana perubahan iklim, ketidaksetaraan kekayaan, dan keserakahan perusahaan menyebabkan kekacauan apokaliptik. Di sini, dan dalam sekuel [[Parable of the Talents (novel)|''Parable of the Talents'']] (1998), Butler membedah bagaimana ketidakstabilan dan demagog politik memperburuk kekejaman yang mendasari masyarakat (terutama yang berkaitan dengan rasisme dan seksisme) dan juga mengeksplorasi tema kelangsungan hidup dan ketahanan.<ref>{{cite magazine |last=Lucas |first=Julian |date=8 March 2021 |title=How Octavia E. Butler Reimagines Sex and Survival |url=https://www.newyorker.com/magazine/2021/03/15/how-octavia-e-butler-reimagines-sex-and-survival |magazine=[[The New Yorker]] |access-date=22 August 2021}}</ref><ref>{{cite magazine |last=Aguirre |first=Abby |date=26 July 2017 |title=Octavia Butler's Prescient Vision of a Zealot Elected to 'Make America Great Again' |url=https://www.newyorker.com/books/second-read/octavia-butlers-prescient-vision-of-a-zealot-elected-to-make-america-great-again |magazine=The New Yorker |access-date=22 August 2021}}</ref> Butler menulis novel tersebut "berpikir tentang masa depan, memikirkan hal-hal yang kita lakukan sekarang dan jenis masa depan yang kita beli untuk diri kita sendiri, jika kita tidak berhati-hati."<ref>{{cite interview |last=Butler |first=Octavia |interviewer=[[Julie Dash]] |title=Decades ago, Octavia Butler saw a 'grim future' of climate denial and income inequality. |url=https://lithub.com/decades-ago-octavia-butler-saw-a-grim-future-of-climate-denial-and-income-inequality |access-date=22 August 2021 |work=40 Acres and a Microchip (conference) |publisher=LitHub |location=Digital Diaspora, UK |date=1995 |author-link=Octavia E. Butler |others=Corinne Segal}}</ref>
 
[[Margaret Atwood]] mengeksplorasi subjek dalam trilogi distopianya ''[[Oryx and Crake]]'' (2003), ''[[The Year of the Flood]]'' (2009) dan ''[[MaddAddam]]'' (2013).<ref>{{cite web |last1=Crum |first1=Maddie |date=12 November 2014 |title=Margaret Atwood: 'I Don't Call It Climate Change. I Call It The Everything Change' |url=http://www.huffingtonpost.com/2014/11/12/margaret-atwood-interview_n_6141840.html |work=The Huffington Post}}</ref> Dalam ''Oryx and Crake'', Atwood menyajikan dunia di mana "ketidaksetaraan sosial, teknologi genetik dan bencana perubahan iklim, akhirnya memuncak dalam beberapa peristiwa apokaliptik".<ref name="PubWeekly2">{{cite web |date=1 May 2003 |title=Fiction Book Review: Oryx and Crake by Margaret Atwood |url=http://www.publishersweekly.com/978-0-385-50385-3 |work=Publishers Weekly}}</ref>
 
== Penerimaan ==