Aburizal Bakrie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Perubahan referensi (DOI: 10.1144/0016-76492010-129) |
||
Baris 309:
[[Banjir lumpur panas Sidoarjo|Lumpur panas Sidoarjo]] mulai menyembur pada tanggal 29 Mei 2006 di [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]].<ref name="discovery">{{cite news|title=Catastrophic Mud Eruption Had Natural Causes|first=Charles|last=Choi|url=http://news.discovery.com/earth/weather-extreme-events/mud-eruption-caused-by-earthquake-130722.htm|newspaper=[[Discovery News]]|date=22 Juli 2013|accessdate=23 Juli 2013|archive-date=2014-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20140411065504/http://news.discovery.com/earth/weather-extreme-events/mud-eruption-caused-by-earthquake-130722.htm|dead-url=yes}}</ref> Pada puncaknya, setiap harinya 180.000 meter kubik lumpur panas menyembur, sehingga menenggelamkan desa-desa dan membuat 13.000 keluarga kehilangan rumahnya.<ref name="discovery"/> Peristiwa ini diduga disebabkan oleh aktivitas pengeboran [[Lapindo|PT Lapindo Brantas]] di sumur eksplorasi gas Banjar-Panji-1 yang terletak sekitar 150 m dari pusat semburan.<ref name="discovery"/> Nama Bakrie dikaitkan dengan peristiwa ini karena keluarga Bakrie merupakan pemegang saham utama di perusahaan tersebut.<ref>{{cite news|title=Mud Eruption in Indonesia: Was Disaster Blamed On Drilling Activity Actually Caused By Quake?|author=LiveScience|url=http://www.huffingtonpost.com/2013/07/22/mud-eruption-indonesia-disaster-drilling-quake_n_3634361.html|newspaper=[[Huffington Post]]|date=22 Juli 2013|accessdate=23 Juli 2013|archive-date=2013-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20130726182407/http://www.huffingtonpost.com/2013/07/22/mud-eruption-indonesia-disaster-drilling-quake_n_3634361.html|dead-url=no}}</ref>
PT Lapindo Brantas mengklaim bahwa [[gempa bumi Yogyakarta 2006|gempa bumi Yogyakarta]] dua hari sebelumnya merupakan pemicu peristiwa ini.<ref name="holm">{{cite news|title=Muckraking in Java's gas fields|first=Chris|last=Holm|date=14 Juli 2006|url=http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HG14Ae01.html|accessdate=5 Maret 2007|publisher=Asia Times Online|language=Inggris|archive-date=2014-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20141231133107/http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/HG14Ae01.html|dead-url=yes}}</ref> Menurut mereka, gempa dengan kekuatan 6,3 [[Skala Richter]] tersebut mengaktifkan kembali patahan yang sebelumnya tidak aktif dan menimbulkan rekahan bawah tanah sehingga lumpur dapat menyembur ke permukaan.<ref name="holm"/> Lapindo juga mengklaim bahwa aktivitas mereka tidak terkait dengan semburan, sehingga mereka tidak perlu membayar kompensasi.<ref name="holm"/> Bakrie saat masih menjabat sebagai Menkokesra juga berulang kali menyatakan argumen serupa.<ref>{{cite news|title=Drilling blamed for Java mud leak|publisher=BBC News|accessdate=5 Maret 2007|date=24 Januari 2007|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6293757.stm|language=Inggris|archive-date=2023-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230411225514/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6293757.stm|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|url=http://today.reuters.co.uk/news/articleinvesting.aspx?type=oilRpt&storyID=2007-01-17T125125Z_01_JAK242260_RTRIDST_0_INDONESIA-MUD.XML&pageNumber=0&imageid=&cap=&sz=13&WTModLoc=InvArt-C1-ArticlePage2|publisher=Reuters|title=Indonesia minister says Java mudflow natural disaster|date=17 Januari 2007|accessdate=5 Maret 2007|language=Inggris}}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun, tim geolog dari [[Britania Raya]] menolak argumen Lapindo dan menyimpulkan bahwa kejadian gempa bumi tersebut hanya kebetulan saja.<ref name="Davies-2011">{{cite journal |journal=Journal of the Geological Society |author=Davies, Richard J.; Mathias, Simon A.; Swarbrick, Richard E. and Tingay, Mark J. (2011) |title=Probabilistic longevity estimate for the LUSI mud volcano, East Java |volume=168 |page=517-523 |doi=10.1144/0016-76492010-129 |issn=0016-7649}}</ref> Walaupun gempa tersebut dapat menimbulkan rekahan baru dan melemahkan strata di sekitar sumur Banjar-Panji-1, gempa tersebut tidak dapat menyebabkan pembentukan rekahan hidraulis yang menghasilkan lubang utama yang terletak sejauh {{convert|200|m|abbr=on}} dari lubang pengeboran. Selain itu, tidak terdapat gunung api lumpur lain di Jawa setelah terjadinya gempa bumi dan situs pengeboran tersebut terletak sejauh {{convert|300|km|abbr=on}} dari [[episenter]] gempa. Intesitas gempa di situs pengeboran diperkirakan sebesar 2 Skala Richter,<ref name="noorden2006">{{cite news|url=http://www.bioedonline.org/news/news.cfm?art=2755|title=Mud volcano floods Java|author=Richard van Noorden|accessdate=18 Oktober 2006|date=30 Agustus 2006|publisher=news@nature.com|archive-date=2007-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20070313083704/http://www.bioedonline.org/news/news.cfm?art=2755|dead-url=no}}</ref> yang efeknya kurang lebih sama dengan truk besar yang melintasi wilayah tersebut. Laporan yang ditulis oleh ilmuwan Britania, Amerika, Indonesia, dan Australia pada Juni 2008 juga menyimpulkan bahwa peristiwa lumpur Sidoarjo bukan bencana alam, tetapi disebabkan oleh pengeboran minyak dan gas.<ref>{{cite web |last=Whitelaw |first=Claire |url=http://berkeley.edu/news/media/releases/2008/06/09_lusi.shtml |title=06.09.2008 - Javan mud volcano triggered by drilling, not quake |publisher=Berkeley.edu |date=9 Juni 2008 |accessdate=27 Juni 2013 |language=Inggris |archive-date=2011-07-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110727124753/http://berkeley.edu/news/media/releases/2008/06/09_lusi.shtml |dead-url=no }}</ref> Walaupun demikian, publikasi terakhir yang ditulis oleh tim peneliti dari Jerman dan Swiss memberikan kesimpulan yang berbeda.<ref>{{cite news|url = http://www.nature.com/ngeo/journal/v6/n8/full/ngeo1884.html|title = Lusi mud eruption triggered by geometric focusing of seismic waves|author = M Lupi|accessdate = 23 April 2014|date = 21 Juli 2013|publisher = Nature Geoscience|archive-date = 2013-08-06|archive-url = https://web.archive.org/web/20130806161847/http://www.nature.com/ngeo/journal/v6/n8/full/ngeo1884.html|dead-url = no}}</ref> Dengan menggunakan pendekatan propagasi gelombang numerik, mereka menyimpulkan bahwa semburan lumpur terjadi akibat fenomena alam.
Secara hukum, pada 5 Juni 2006, MedcoEnergi (salah satu perusahaan partner di wilayah Brantas) mengirim surat kepada PT Lapindo Brantas yang menuduh bahwa Lapindo telah melanggar prosedur keamanan selama proses penggalian.<ref name="holm"/> Segera setelah itu, wakil presiden [[Jusuf Kalla]] mengumumkan bahwa PT Lapindo Brantas dan pemiliknya Bakrie Group harus membayar kompensasi untuk ribuan korban lumpur Sidoarjo.<ref>{{cite news|publisher=[[ANTARA]]|title=Lapindo must cover people's losses from Sidoarjo mudflow: VP|url=http://www.antara.co.id/en/arc/2006/6/20/lapindo_must_cover_peoples_losses_from_sidoarjo_mudflow_vp/|date=20 Juni 2006|accessdate=5 Maret 2007|language=Inggris|archive-date=2008-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20080111164229/http://www.antara.co.id/en/arc/2006/6/20/lapindo_must_cover_peoples_losses_from_sidoarjo_mudflow_vp/|dead-url=unfit}}</ref> Beberapa eksekutif senior di perusahaan tersebut juga diperiksa karena perusahaan Lapindo dianggap telah membahayakan nyawa penduduk setempat.<ref>{{cite news|publisher=BBC News|title=Mud flood threatens Java residents|accessdate=5 April 2007|author=Lucy Williamson|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4798501.stm|date=17 Agustus 2006|language=Inggris|archive-date=2022-06-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20220609033418/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4798501.stm|dead-url=no}}</ref>
|